Selasa, 9 Mei 2017

40:10-12 Tafsir Surah Al Mu’min (Ghafir), ayat 10-12.

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يُنَادَوْنَ لَمَقْتُ اللَّهِ أَكْبَرُ مِنْ مَقْتِكُمْ أَنْفُسَكُمْ إِذْ تُدْعَوْنَ إِلَى الإيمَانِ فَتَكْفُرُونَ (١٠) قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَى خُرُوجٍ مِنْ سَبِيلٍ (١١) ذَلِكُمْ بِأَنَّهُ إِذَا دُعِيَ اللَّهُ وَحْدَهُ كَفَرْتُمْ وَإِنْ يُشْرَكْ بِهِ تُؤْمِنُوا فَالْحُكْمُ لِلَّهِ الْعَلِيِّ الْكَبِيرِ  (١٢)

Allah s.w.t. berfirman memberitahukan tentang keadaan yang akan berlaku pada hari kiamat.

"10. Sesungguhnya orang-orang yang mereka kafir," 

Iaitu mereka yang melakukan apa saja kekafiran, baik kafir kepada Allah, kitab-kitabNya, para rasulNya, hari akhir, dan sebagainya. Apabila mereka telah masuk neraka dan berada di dalam pembakaran api neraka yang membakar tubuh mereka. Mereka mulai merasakan azab Allah, sentuhan apinya, luapan apinya, palu-palu godamnya dan belenggu-belenggunya yang tidak terperikan.

Maka mereka mengakui bahawa mereka berhak memasukinya dan membenci dirinya sendiri dengan kebencian yang sangat kerana perbuatan-perbuatan dosa yang dahulu mereka kerjakan semasa di dunia yang menyebabkan diri mereka dimasukkan ke dalam neraka. Lalu para malaikat memberitahukan kepada mereka dengan suara yang kuat.

"mereka diseru, "Sungguh kebencian Allah lebih besar dari kebencian kalian terhadap diri kalian, ketika kalian diseru kepada iman, lalu kalian mengingkari."" 

Kebencian Allah kepadamu jauh lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri sekarang ini. Di dunia dahulu kalian telah sesat. Para rasul dan pengikutnya telah menyerumu, mengajakmu untuk beriman dan mereka telah tegakkan buktinya. Namun kamu menolak, mengingkarinya dan tetap kafir.

Kamu benci kepada keimanan yang sesungguhnya Allah menciptakan kamu untuknya, dan kamu keluar dari rahmatNya yang luas, sehingga Allah murka kepada kamu. Kemurkaan dan siksaNya akan terus menimpamu.

"11. Mereka berkata, "Tuhan kami, Engkau matikan kami dua kali dan Engkau hidupkan kami dua kali,""

Mereka mengakui bahawa Kekuasaan Allah Mahabesar. Kematian pertama adalah semasa manusia belum ada dan kematian kedua adalah kematian yang terjadi setelah manusia terwujud ke dunia. Kehidupan pertama adalah kehidupan di dunia dan kehidupan kedua adalah kehidupan di akhirat.

"lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Adakah maka untuk keluar dari jalan?" 

Mereka menyesali dosa-dosa mereka, langkah mereka yang salah dan perbuatan aniaya terhadap diri mereka sendiri semasa di dunia. Mereka mengakui bahawa Allah Mahakuasa atas apa yang Dia kehendaki.

Mereka menjerit meminta dengan permintaan yang sangat agar dikeluarkan dari neraka. Mereka mengakui bahawa Allah Mahakuasa untuk memberlakukan hal tersebut. Mereka ingin dikembalikan ke dunia supaya mereka mengerjakan amal yang soleh dan ketaatan kepada Tuhan mereka berlainan dengan yang telah mereka kerjakan. Jika mereka kembali kepada perbuatannya dahulu, maka sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang aniaya.

Namun, kata-kata itu sudah tidak ada faedah dan gunanya sama sekali. Maka mereka tidak diperkenankan. Tiada jalan untuk kembali ke dunia bagi mereka. Mereka dicela kerana tidak mengerjakan sebab-sebab keselamatan.

Allah telah memanjangkan umur mereka dalam masa yang cukup untuk berfikir dan mereka juga telah diberi peringatan. Watak mereka itu tidak mahu menerima kebenaran dan kebenaran tidak sesuai bagi watak mereka, bahkan watak mereka sentiasa menentang dan membangkang terhadapnya.

Maka selayaknyalah mereka merasakan azabNya dan tinggal dalam keadaan hina di dalamnya. Tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun. Jika mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka akan melakukan kembali apa yang telah dilarang.

"12. Demikian itu kerana sesungguhnya apabila diserukan menyembah Allah dengan mengesakanNya, kalian mengingkari." 

Apabila kamu diseru supaya menyembah hanya kepada Allah saja, kamu akan kufur, mengingkari seruan itu dan menolak cara bertauhid itu. Kamu benci dengan sesuatu yang baik dan soleh di dunia dan akhirat. Kamu benci sebab kebahagiaan, kemuliaan dan keridhaan.

"Dan jika disekutukan denganNya, kalian percaya." 

Apabila kamu diseru untuk mempersekutukan Allah dengan sesuatu, kamu akan percaya dan menerima bawaan syirik itu. Kamu ridha dengan sesuatu yang buruk dan rosak di dunia dan akhirat. Kamu dahulukan sebab kesengsaraan, kehinaan dan kemurkaan. Sesungguhnya kamu adalah pendusta.

"Maka keputusan sekarang ini bagi Allah Yang Maha Tinggi Maha Besar." 

Dialah Yang memutuskan perkara makhlukNya. Maka keputusan sekarang ini dan kuasa menjalankan keadilan adalah hak Allah. Dia telah memutuskan bahawa orang-orang kafir akan kekal di neraka selamanya, dan keputusanNya tidak akan dirubah dan diganti.

Dia Mahatinggi dari apa yang dipersekutukan. Dia Mahatinggi secara mutlak dari berbagai sisi, tinggi zatNya, tinggi kedudukanNya, tinggi kekuasaanNya dan sempurna KeadilanNya. Dia Mahaadil, Dia tidak zalim dan Dia meletakkan segala sesuatu pada tempatnya. Dia tidak menyamakan antara orang-orang yang bertakwa dengan orang-orang yang derhaka.

Dia Maha Besar pemerintahanNya. Dia memiliki kebesaran, keagungan dan kemuliaan, baik pada namaNya, sifatNya mupun perbuatanNya yang suci dari setiap cacat dan kekurangan. Dia menunjuki siapa yang dikehendakiNya dan menyesatkan siapa yang dikehendakiNya; merahmati siapa yang dikehendakiNya dan mengazab siapa yang dikehendakiNya; tidak ada Tuhan selain Allah.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...