Selasa, 27 Jun 2017

2:174-176 Tafsir Surah Al Baqarah, ayat 174-176.

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ الْكِتَابِ وَيَشْتَرُونَ بِهِ ثَمَنًا قَلِيلا أُولَئِكَ مَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ إِلا النَّارَ وَلا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (١٧٤) أُولَئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلالَةَ بِالْهُدَى وَالْعَذَابَ بِالْمَغْفِرَةِ فَمَا أَصْبَرَهُمْ عَلَى النَّارِ (١٧٥) ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ نَزَّلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِي الْكِتَابِ لَفِي شِقَاقٍ بَعِيدٍ (١٧٦)

Allah s.w.t. berfirman mengancam dan mencela perbuatan Ahli Kitab yang menyembunyikan ilmu yang diturunkan Allah kepada rasul-rasulNya.

"174. Sungguh orang-orang yang menyembunyikan apa yang diturunkan Allah dari Al Kitab" 

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah berupa Al kitab. Iaitu orang-orang yang meminda atau mengubah apa-apa keterangan kitab suci yang telah diturunkan Allah s.w.t.

Orang-orang Yahudi menyembunyikan kebenaran-kebenaran dalam kitab-kitab yang ada di tangan mereka. Antara isinya menerangkan sifat-sifat (ciri-ciri) Nabi Muhammad s.a.w., mempersaksikan kerasulan dan kenabian Beliau s.a.w.

Padahal Allah s.w.t. telah mengambil perjanjian dari mereka agar menerangkan kepada manusia dan tidak menyembunyikannya. Mereka bimbang jika hal tersebut didedahkan kepada orang-ramai, lalu orang-ramai akan mengikuti Beliau s.a.w. dan meninggalkan mereka.

Lalu mereka dengan sengaja menyembunyikan hal tersebut agar tidak lenyap kepemimpinan mereka, hadiah-hadiah dan ufti-ufti yang biasa diberikan oleh orang-orang Arab kepada mereka sebagai ungkapan rasa hormat orang-orang Arab kepada nenek moyang mereka.

"dan mereka menjual dengannya harga yang sedikit." 

Mereka menjualnya dengan harga yang sedikit. Mereka rela menyembunyikan berita tersebut demi mempertahankan apa yang biasa mereka hasilkan dari cara mereka itu. Mereka menjual kebenaran dan akidah mereka dengan hal tersebut dengan harga yang murah.

Mereka menukar hidayah perkara yang hak, membenarkan Rasul dan iman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Allah; dengan harta duniawi yang rendah dan sedikit. Akhirnya kelak mereka akan kecewa dan merugi dalam kehidupan dunia dan akhiratnya.

Kerugian mereka di dunia ialah kerana sesungguhnya Allah menampakkan kepada hamba-hambaNya kebenaran RasulNya melalui apa yang ditegakkannya dan Allah membekalinya dengan ayat-ayat yang jelas dan bukti-bukti yang mematahkan hujah mereka.

Pada akhirnya orang-orang yang mereka khuatirkan akan mengikuti Beliau s.a.w. kini benar-benar mengikutinya, dan jadilah orang-orang tersebut pembantu RasulNya dalam memerangi mereka. Akhirnya mereka kembali dengan mendapat kemurkaan di atas kemurkaan. Semoga laknat Allah tetap menimpa mereka.

"Mereka itu tidaklah memakan dalam perut mereka melainkan api" 

Mereka itu sebenarnya menelan api neraka ke dalam perutnya. Barangsiapa yang menyembunyikan kebenaran atau perkara yang hak kerana ingin mendapatkan perhiasan dunia yang rendah ini, maka apa yang mereka makan dari hasilnya itu akan dibalas dengan api neraka. Kelak di hari kiamat api itu akan berkobar-kobar di dalam perut mereka.

"dan Allah tidak berbicara pada mereka hari kiamat" 

Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat. Mereka berhak mendapat murka Allah s.w.t. kerana mereka menyembunyikan perkara hak yang mereka ketahui. Allah berpaling dari mereka, tidak mahu melihat dan tidak mahu berbicara kepada mereka. Hal ini akan terasa lebih berat bagi mereka dari azab neraka yang mereka terima.

"dan Dia tidak menyucikan mereka" 

Allah s.w.t. tidak menyebut, tidak memuji nama mereka dan tidak menyucikan mereka dari dosa-dosa dan dari akhlak yang buruk kerana mereka tidak mengerjakan perbuatan yang menjadi sebab dibersihkannya diri mereka, seperti mengamalkan kitab Allah, menjadikannya sebagai petunjuk dan mendakwahkannya.

Mereka membuang kitab Allah, berpaling daripadanya, memilih kesesatan daripada petunjuk dan memilih azab daripada ampunan. Maka hanya nerakalah yang layak untuk mereka.

"dan bagi mereka azab yang pedih."

Bahkan Allah s.w.t mengazab mereka dengan siksaan yang amat pedih.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Ada tiga jenis orang, Allah tidak akan berbicara kepada mereka dan tidak akan melihat mereka, serta tidak akan menyucikan mereka, dan bagi mereka siksa yang amat pedih, iaitu, "Orang tua yang berbuat zina, raja (penguasa) yang pendusta, dan orang miskin yang takabur.""

"175. Mereka itu orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk" 

Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Iaitu mereka menukar petunjuk dengan kesesatan. Petunjuk yang dimaksudkan ialah menyiarkan berita yang terdapat di dalam kitab-kitab mereka tentang sifat-sifat Rasulullah s.a.w., perihal kerasulannya, berita gembira kedatangannya, perintah mengikutinya dan percaya kepadanya.

Hal ini disebutkan di dalam kitab-kitab nabi-nabi terdahulu. Kesesatan yang dimaksudkan ialah mendustakan Nabi s.a.w., mengingkarinya, dan menyembunyikan sifat-sifatnya yang ada dalam kitab-kitab mereka.

"dan azab dengan ampunan." 

Mereka membeli siksaan dengan ampunan. Mereka menukar penyebab-penyebab magfirah Allah dengan penyebab-penyebab siksaNya.

"Maka alangkah sangat sabarnya mereka di atas neraka!" 

Alangkah sabarnya mereka menentang api neraka! Mereka berada di dalam siksa yang keras lagi besar dan mengerikan, hingga membuat orang yang melihat mereka merasa takjub dengan keberanian mereka dalam menanggung siksa tersebut, padahal kerasnya siksaan yang mereka alami tak terperi dan semuanya berlindung kepada Allah dari siksaan seperti itu.

Maka alangkah beraninya mereka kekal dalam mengerjakan kemaksiatan, padahal kemaksiatan itu menjerumuskan mereka ke dalam neraka.

"176. Demikian itu kerana Allah telah menurunkan kitab dengan kebenaran;"

Yang demikian itu adalah kerana Allah telah menurunkan kitab dengan membawa kebenaran. Mereka berhak mendapat azab dan siksa yang keras itu kerana Allah s.w.t. telah menurunkan kitab kepada rasul-rasulNya sebagai hidayah (petunjuk) bagi manusia, yang membuktikan perkara hak, menyalahkan perkara yang batil, menerangkan mana petunjuk dan mana kesesatan.

Kitab mereka (Ahli Kitab) memerintahkan kepada mereka untuk menyampaikan ilmu dan menyebarkannya. Namun mereka mengingkarinya, menentangnya, mendustakannya dan menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokannya.

Hal yang sama juga dialami oleh penutup para rasul, iaitu Nabi Muhammad s.a.w. Beliau menyeru mereka (Ahli Kitab) kepada Allah s.w.t., memerintahkan perkara yang makruf, serta melarang mereka melakukan perbuatan yang mungkar; tetapi mereka mendustakannya, menentangnya, mengingkari, dan menyembunyikan ciri-cirinya. Perbuatan mereka sama dengan memperolok-olokkan ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada rasul-rasulNya.

"dan sungguh orang-orang yang berselisih tentang kitab," 

Iaitu orang-orang yang berselisih tentang kebenaran Al Kitab. Sebahagian kitab itu mereka imani dan sebahagian lagi mereka ingkari. Mereka yang melakukan hal ini adalah orang-orang yahudi.

Ada juga yang berpendapat bahawa yang melakukan hal tersebut adalah orang-orang musyrik, di mana mereka berselisih tentang Al Qur'an; di antara mereka ada yang menyebutnya sebagai sya'ir, ada yang menyebutnya sebagai sihir dan ada yang menyebutnya sebagai perdukunan.

"tentu mereka dalam perpecahan yang jauh." 

Mereka benar-benar dalam penyimpangan yang jauh. Hal itu disebabkan mereka menyelisihi kitab yang Allah turunkan. Kitab itu datang membawa kebenaran dan mempersatukan mereka. Jika mereka menyelisihinya, maka sesungguhnya mereka benar-benar dalam perpecahan dan perselisihan yang jauh dari kebenaran.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...