Rabu, 14 Jun 2017

40:18-22 Tafsir Surah Al Mu’min (Ghafir), ayat 18-22.

وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الآزِفَةِ إِذِ الْقُلُوبُ لَدَى الْحَنَاجِرِ كَاظِمِينَ مَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ حَمِيمٍ وَلا شَفِيعٍ يُطَاعُ (١٨) يَعْلَمُ خَائِنَةَ الأعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ (١٩) وَاللَّهُ يَقْضِي بِالْحَقِّ وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ لا يَقْضُونَ بِشَيْءٍ إِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (٢٠) أَوَلَمْ يَسِيرُوا فِي الأرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ كَانُوا مِنْ قَبْلِهِمْ كَانُوا هُمْ أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَآثَارًا فِي الأرْضِ فَأَخَذَهُمُ اللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ وَمَا كَانَ لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَاقٍ (٢١) ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانَتْ تَأْتِيهِمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَكَفَرُوا فَأَخَذَهُمُ اللَّهُ إِنَّهُ قَوِيٌّ شَدِيدُ الْعِقَابِ (٢٢)

Allah s.w.t. berfirman memerintahkan Nabi Muhammad s.a.w.,

"18. Dan berilah mereka peringatan hari yang dekat" 

Yaumul Azifah adalah istilah lain dari hari kiamat. Dinamakan demikian kerana masanya semakin dekat. Sesuatu yang akan datang adalah dekat. Ketika manusia menyaksikannya, maka mereka menganggap bahawa hidup mereka di dunia hanya sebentar saja; pada waktu petang atau waktu pagi.

"ketika hati-hati sampai pada kerongkongan menahan kesedihan." 

Kadhimina bermaksud menahan kesedihan, semuanya diam, tidak ada seorang pun yang dapat bicara kecuali dengan izin Allah s.w.t. atau maksudnya mereka menangis. Pada hari itu hati manusia kosong. Hati tidak dapat keluar dan tidak dapat pula kembali ke tempatnya. Mereka menahan kesedihan dan ketakutan yang amat sangat, menyesak naik sampai ke kerongkongan dan mata terbuka.

"Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorang pun dan tidak mempunyai seorang pemberi syafaat yang diterima syafaatnya."

Tidak ada seorang pun teman setia, kaum kerabat atau sesiapa saja yang dapat memberi manfaat, pertolongan atau syafaat kepada orang-orang yang mempersekutukan Allah. Kalau pun mereka mahu memberi syafaat, namun Allah s.w.t. tidak ridha sehingga tidak diterima. Semua penyebab kebaikan telah terputus dari mereka. Demikian itu kerana mereka menzalimi dirinya sendiri dengan syirik.

Allah s.w.t. berfirman menceritakan tentang PengetahuanNya Yang sempurna lagi meliputi segala sesuatu, yang besar, yang kecil, yang agung, yang hina, yang lembut dan yang paling kecil.

"19. Dia mengetahui khianat mata dan apa yang disembunyikan dada." 

Allah s.w.t. mengetahui pandangan mata yang khianat, walaupun pada lahiriahnya menampakkan pandangan yang jujur. Mata yang khianat adalah pandangan yang dilarang, seperti memandang kepada wanita yang bukan mahramnya, lirikan mata, pandangan yang disembunyikan oleh seorang hamba terhadap kawannya, pencurian pandangan, apabila seseorang berkata, "Aku telah melihat," padahal dia tidak melihat atau, "Aku tidak melihat," padahal dia melihat.

Dan Dia mengetahui detikan hati dan semua rahsia yang tersembunyi di balik lubuk hati dan yang tidak diperlihatkan oleh seorang hamba. Dia mengetahui niat baik, niat jahat dan rasa waswas. Maka Allah tentu lebih mengetahui yang zahir.

Ayat ini merupakan peringatan bagi manusia agar selalu merasa di bawah pengawasan Allah, sehingga mereka merasa malu dari Allah dengan malu yang sebenar-benarnya, dan bertakwa kepadaNya dengan takwa yang sebenar-benarnya, dan merasa berada dalam pengawasanNya dengan perasaan seseorang yang mengetahui bahawa Dia melihatnya.

"20. Dan Allah Dia yang menetapkan dengan hak." 

Allah memutuskan hukum dengan kebenaran dan keadilan. Dia berkuasa membalas kebaikan dengan kebaikan, dan keburukan dengan keburukan. FirmanNya hak (benar), hukum syar’iNya hak, dan hukum jaza’i(pembalasan)Nya hak. Dia meliputi segala sesuatu baik dalam hal ilmuNya, pencatatanNya, maupun pemeliharaanNya. Dia bersih dari kezaliman, kekurangan dan semua aib.

Dia yang memutuskan dengan keputusan qadariNya. Apabila Dia menghendaki sesuatu maka akan terjadi dan jika Dia tidak menghendaki, maka tidak akan terjadi. Dia yang memberikan keputusan antara kaum mukmin dan orang-orang kafir di dunia dengan memberikan pertolongan kepada kaum mukmin dan mengalahkan orang-orang kafir.

"Dan orang-orang yang mereka menyeru dari selain Dia mereka tidak menghukum dengan sesuatu pun." 

Berhala-berhala, sekutu-sekutu, tandingan-tandingan Allah yang mereka ada-adakan dan apa saja yang disembah selain Allah itu lemah, tidak memiliki sesuatu pun, tidak mampu menghukum atau memutuskan suatu perkara pun. Maka tidaklah layak sesuatu pun dijadikan sekutu bagi Allah.

"Sesungguhnya Allah, Dia Maha Mendengar Maha Melihat." 

Allah Maha Mendengar semua suara, semua ucapan, semua bahasa dan semua keperluan makhlukNya. Dia Maha Melihat perbuatan dan kehendak hati makhlukNya. Maka Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya, dan menyesatkan siapa yang dikehendakiNya. Dialah Hakim Yang Mahaadil dalam semuanya itu. Allah s.w.t. berfirman kepada Nabi Muhammad s.a.w.,

"21. Dan apakah tidak mereka berjalan di bumi, maka mereka memperhatikan bagaimana ada akibat orang-orang yang adalah mereka sebelum mereka?" 

Jika mereka yang mendustakan kerasulanmu mengadakan perjalanan di muka bumi dengan hati dan badan mereka, melihat dan mengambil pelajaran serta memikirkan keadaan yang masih ada, lalu memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan para nabi sebelum mereka, tentu mereka akan menyaksikan bahawa akibat mereka adalah kebinasaan, kehancuran, dan kehinaan. Mereka telah ditimpa azab dan pembalasan Allah kerana perbuatannya.

"Adalah mereka, mereka lebih hebat di antara mereka kekuatan dan bekas-bekad mereka di bumi," 

Padahal keadaan mereka jauh lebih kuat, lebih ramai dan lebih lengkap daripada mereka yang mendustakan Rasulullah s.a.w. Kedudukan mereka lebih teguh dan mereka lebih banyak mengolah bumi (tanah) dan lebih banyak memakmurkannya.

Mereka lebih banyak peninggalan-peninggalan (peradaban)nya di bumi seperti bangunan, perlengkapan, tembok-tembok, istana-istana dan rumah-rumah yang tidak mampu dibuat oleh mereka yang mendustakan Nabi s.a.w.

"maka Allah mengazab mereka kerana dosa-dosa mereka." 

Ketika mereka terus menerus bergelimang di atas dosa, iaitu keingkaran mereka terhadap rasul-rasul mereka. Maka Allah mengazab mereka.

"Dan tidak ada bagi mereka dari Allah dari seorang pelindung."

Walaupun mereka mempunyai kekuatan yang besar dan kekuasaan yang sangat kuat, tidak akan ada seorang pun yang dapat melindungi mereka dari azab Allah dan tiada yang dapat menolak azab Allah dari mereka.

"22. Demikian itu kerana mereka ada datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan bukti-bukti yang nyata," 

Para rasul telah diutuskan kepada mereka dengan membawa dalil-dalil yang jelas, bukti-bukti yang pasti, mukjizat, hukum-hukum, dan ajaran-ajaran yang dibawanya.

"lalu mereka kafir; maka Allah mengazab mereka." 

Walaupun dengan adanya keterangan dan bukti-bukti itu, mereka tetap kafir dan ingkar terhadap rasul-rasul mereka. Maka Allah s.w.t. membinasakan dan menghancurkan mereka. Bagi orang-orang kafir yang seperti mereka juga akan mendapat azab yang serupa.

"Sesungguhnya Dia Mahakuat sangat keras hukuman." 

Kekuatan mereka tiada apa-apa di hadapan kekuatan Allah. KekuatanNya Mahabesar dan azabNya Mahakeras. SiksaanNya amat menyakitkan, amat keras, lagi amat pedih. Semoga Allah s.w.t. melindungi kita dari siksaan itu.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...