Khamis, 15 Jun 2017

42:44-46 Tafsir Surah Asy Syura, ayat 44-46.

وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ وَلِيٍّ مِنْ بَعْدِهِ وَتَرَى الظَّالِمِينَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ يَقُولُونَ هَلْ إِلَى مَرَدٍّ مِنْ سَبِيلٍ (٤٤) وَتَرَاهُمْ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا خَاشِعِينَ مِنَ الذُّلِّ يَنْظُرُونَ مِنْ طَرْفٍ خَفِيٍّ وَقَالَ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ الْخَاسِرِينَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَلا إِنَّ الظَّالِمِينَ فِي عَذَابٍ مُقِيمٍ (٤٥) وَمَا كَانَ لَهُمْ مِنْ أَوْلِيَاءَ يَنْصُرُونَهُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ سَبِيلٍ (٤٦)

Allah s.w.t. berfirman, menceritakan tentang sifatNya Yang Mahamulia, bahawa apa yang Dia kehendaki pasti ada, tiada seorang pun yang dapat menghalangi kehendakNya; apa yang tidak dikehendakiNya pasti tidak ada, dan tiada seorang pun yang dapat mengadakannya.

"44. Dan barang siapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada baginya pelindung pun setelah." 

Dia sendiri memberi hidayah dan menyesatkan. Barang siapa yang telah diberi petunjuk olehNya, maka tiada seorang pun yang dapat menyesatkannya. Barang siapa yang telah dibiarkan sesat olehNya disebabkan kezalimannya sendiri, maka tidak ada baginya seorang pelindung atau pemimpin pun yang dapat memberikan hidayah atau petunjuk kepadanya setelah itu.

"Dan kamu akan melihat orang-orang yang zalim ketika mereka melihat azab mereka berkata, "Apakah untuk kembali dari jalan?""

Orang-orang yang zalim adalah orang yang mempersekutukan Allah atau yang berbuat syirik. Di hari kiamat, ketika mereka melihat azab neraka, mereka menampakkan penyesalan dan kesedihan yang mendalam.

Maka mereka berangan-angan untuk dapat kembali ke dunia supaya mereka tidak akan mendustakan ayat-ayat Allah dan menjadi orang-orang yang beriman. Tetapi sebenarnya telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka sentiasa sembunyikan dahulu. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka akan kembali melakukan apa yang telah dilarang. Mereka itu sebenarnya pendusta-pendusta belaka.

"45. Dan kamu akan melihat mereka di hadapan atasnya keadaan tunduk kerana hina, mereka melihat dengan pandangan mata yang tersembunyi." 

Mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tunduk kerana merasa hina. Hal itu terjadi kerana perbuatan-perbuatan derhaka terhadap Allah s.w.t. yang telah mereka kerjakan dahulu semasa di dunia. Mereka melihat neraka dengan pandangan yang lesu, hina dan sekilas kerana takut kepadanya. Telah jelas keadaan akhir manusia, siapa yang benar dan siapa yang salah.

"Dan berkata orang-orang yang beriman, "Sesungguhnya orang-orang yang rugi orang-orang yang mereka merugikan diri mereka sendiri dan keluarga mereka pada hari kiamat.""

Mereka dibawa ke neraka dan lenyaplah kesenangan mereka di alam keabadian, dan mereka mengalami kerugian yang amat besar. Mereka dipisahkan dari kekasih-kekasih mereka, teman-teman mereka, dan keluarga serta kaum kerabat mereka, sehingga mereka benar-benar merasa kehilangan keluarga dan teman-teman mereka. Mereka tidak akan mendapat nikmat syurga.

"Ingatlah, sesungguhnya orang-orang yang zalim dalam azab yang kekal."

Orang-orang yang kafir akan berada dalam azab yang pedih, kekal, abadi dan selama-lamanya, tiada jalan keluar bagi mereka dari neraka.

"46. Dan tidak ada bagi mereka dari pelindung menolong mereka dari selain Allah." 

Hanya Allah saja yang dapat menolong, menyelamatkan dan menghindarkan mereka dari azab dan siksaan yang sedang mereka alami di neraka.

"Dan barang siapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada baginya dari jalan." 

Barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah disebabkan pilihannya yang salah, tidak akan ada jalan keluar baginya untuk mendapat petunjuk ketika di dunia. Di akhirat dia tidak mengetahui jalan ke syurga. Tiadalah jalan selamat baginya. Semoga Allah melindungi kita dari siksa neraka.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...