Sabtu, 26 Ogos 2017

11:89-95 Tafsir Surah Hud, ayat 89-95.

وَيَا قَوْمِ لا يَجْرِمَنَّكُمْ شِقَاقِي أَنْ يُصِيبَكُمْ مِثْلُ مَا أَصَابَ قَوْمَ نُوحٍ أَوْ قَوْمَ هُودٍ أَوْ قَوْمَ صَالِحٍ وَمَا قَوْمُ لُوطٍ مِنْكُمْ بِبَعِيدٍ (٨٩) وَاسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي رَحِيمٌ وَدُودٌ (٩٠) قَالُوا يَا شُعَيْبُ مَا نَفْقَهُ كَثِيرًا مِمَّا تَقُولُ وَإِنَّا لَنَرَاكَ فِينَا ضَعِيفًا وَلَوْلا رَهْطُكَ لَرَجَمْنَاكَ وَمَا أَنْتَ عَلَيْنَا بِعَزِيزٍ (٩١) قَالَ يَا قَوْمِ أَرَهْطِي أَعَزُّ عَلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَاتَّخَذْتُمُوهُ وَرَاءَكُمْ ظِهْرِيًّا إِنَّ رَبِّي بِمَا تَعْمَلُونَ مُحِيطٌ (٩٢) وَيَا قَوْمِ اعْمَلُوا عَلَى مَكَانَتِكُمْ إِنِّي عَامِلٌ سَوْفَ تَعْلَمُونَ مَنْ يَأْتِيهِ عَذَابٌ يُخْزِيهِ وَمَنْ هُوَ كَاذِبٌ وَارْتَقِبُوا إِنِّي مَعَكُمْ رَقِيبٌ (٩٣) وَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا نَجَّيْنَا شُعَيْبًا وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ بِرَحْمَةٍ مِنَّا وَأَخَذَتِ الَّذِينَ ظَلَمُوا الصَّيْحَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دِيَارِهِمْ جَاثِمِينَ (٩٤) كَأَنْ لَمْ يَغْنَوْا فِيهَا أَلا بُعْدًا لِمَدْيَنَ كَمَا بَعِدَتْ ثَمُودُ (٩٥)

Nabi Syu'aib a.s. berkata kepada kaumnya,

"89. Dan wahai kaumku! Jangan membuat kalian berbuat dosa perselisihanku" 

Janganlah kerana sikapku berbeda dengan kalian, sikap anti dan kebencianku kepada perbuatan kalian mendorong kalian semakin banyak melakukan dosa, kekufuran dan kerosakan yang biasa kalian lakukan itu.

"sehingga akan menimpa kalian seperti apa yang menimpa kaum Nuh, atau kaum Hud, atau kaum Saleh, dan tidaklah kaum Lut dari kalian jauh." 

Akibatnya kalian akan ditimpa siksaan seperti yang telah menimpa mereka. Tempat tinggal, zaman dan waktu kebinasaan kaum Lut a.s. pun tidaklah jauh dari kalian. Oleh kerana itu, ambillah pelajaran. Janganlah kalian menurut jejak langkah mereka.

"90. Dan mohon ampunlah kalian Tuhan kalian," 

Mohonlah ampunan kepada Allah s.w.t. terhadap dosa-dosa yang telah kalian lakukan. Dia akan mengampuni dosa kalian.

"kemudian bertaubatlah kalian kepadaNya." 

Bertaubatlah kepadaNya dari semua perbuatan buruk di masa mendatang dengan taubat yang sesungguhnya, kembalilah menaatiNya dan jauhilah laranganNya. Allah s.w.t. mencintai orang yang bertaubat.

"Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang Maha Pengasih." 

Allah Maha Penyayang lagi Maha Pengasih kepada orang yang bertaubat dan kembali kepadaNya. Dia akan menyayanginya, mengampuninya, menerima taubatnya, dan mencintainya.

"91. Mereka berkata, "Wahai Syu'aib! Tidaklah kami mengerti banyak dari apa yang kamu katakan""

Kaum Syu'aib a.s. tidak banyak memahami, kurang peduli dan bosan dengan seruannya. Mereka benci terhadap nasihatnya dan bersikap menjauhinya.

"dan sungguh kami benar-benar melihat kamu pada kami orang yang lemah." 

Mereka memandang Syu'aib a.s. seorang yang lemah, sangat tua, sendirian, hina dan kaum kerabatnya pun tidak memeluk agamanya.

"Dan kalaulah tidak keluargamu, tentu kami sudah rajam kamu," 

Rahtun bermaksud kaum. Mereka tidak merajam Syu'aib a.s. dengan batu atau dengan caci maki kerana mereka menghormati kaum keluarganya.

"dan tidaklah kamu atas kami orang yang terhormat." 

Mereka juga tidak memandang Syu'aib a.s. sebagai seorang yang terhormat atau berpengaruh di kalangan mereka.

"92. Dia berkata, "Wahai kaumku! Apakah keluargaku lebih terhormat atas kalian dari Allah,""

Kalian memandang keluargaku lebih terhormat daripada Allah s.w.t. Kalian tidak menimpakan keburukan kepadaku kerana keluargaku, bukan kerana takut atau menghormati Tuhan Yang Mahasuci lagi Mahatinggi.

"dan kalian menjadikanNya di belakang kalian punggung?" 

Kalian mengenepikan, mengabaikan dan melupakan Allah s.w.t. Kerana itulah kalian tidak taat dan tidak menghormatiNya.

"Sesungguhnya Tuhanku dengan apa yang kalian kerjakan Maha Meliputi." 

Pengetahuan Allah s.w.t. meliputi segalanya. Semua amal kalian tidaklah tersembunyi bagiNya walaupun kecil sebesar semut. Kelak Dia akan membalaskannya kepada kalian dengan sempurna.

Syu'aib a.s. merasa lemah dan putus asa akan sambutan kaumnya kepada seruannya. Beliau tidak mampu lagi berbuat apa-apa. Maka Beliau mengancam mereka dengan berkata,

"93. Dan wahai kaumku! Berbuatlah kalian menurut keadaan kalian, sungguh aku seorang yang berbuat." 

Berbuatlah menurut cara kalian. Berusahalah kalian menentang agama Allah yang aku sampaikan itu. Sesungguhnya aku pun berbuat juga menurut caraku sendiri. Aku juga tetap berusaha untuk mengembangkan agamaNya.

"Kelak mengetahui kalian siapa yang akan datang kepadanya azab menghinakannya dan siapa yang dia orang yang berdusta." 

Kelak kalian akan mengetahui aku atau kalian yang akan ditimpa azab yang menghinakan dan siapa yang berdusta.

"Dan tunggulah kalian, sesungguhnya aku bersama kalian menunggu."

Dan tunggulah azab Allah s.w.t. Tunggulah oleh kalian apa yang akan menimpaku. Aku juga menunggu apa yang akan menimpamu.

"94. Dan tatkala datang putusan Kami," 

Ketika datang masa perlaksanaan perintah atau azab Allah s.w.t., mereka mengetahui keadaan yang sesungguhnya ketika azab menimpa mereka.

"Kami selamatkan Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat dari Kami,"

Dengan rahmat Allah s.w.t., Syu'aib a.s. dan orang-orang yang beriman bersamanya diselamatkan.

"dan menimpa orang-orang yang zalim suara keras," 

Kaum Syu’aib a.s. dibinasakan oleh bunyi yang mengguntur. Di dalam surah Al A'raf disebutkan gempa yang dahsyat, sedangkan di dalam surah Asy Syu'ara disebutkan azab pada hari mereka dinaungi oleh awan. Mereka adalah suatu umat yang berkumpul di hari mereka diazab, sehingga semuanya menerima pembalasan dari Allah.

Ada yang mengatakan, bahawa Malaikat Jibril yang memekik dengan suara kuat itu. Ada juga yang mengatakan, bahawa ada bunyi kuat yang datang dari langit kepada mereka, lalu membinasakannya, wallahu a’lam.

"maka mereka menjadi dalam rumah mereka mati bergelimpangan."

Pekikan yang mengguntur itu mencabut nyawa mereka semuanya. Mereka mati bergelimpangan tanpa bergerak lagi dalam keadaan berlutut di rumahnya.

"95. Seakan-akan belum tinggal di dalamnya." 

Seakan-akan sebelum itu mereka belum pernah tinggal di tempat itu atau belum pernah hidup di rumah mereka.

"Ingatlah, kebinasaan bagi Madyan sebagaimana telah binasa kaum Samud." 

Tempat tinggal orang-orang Madyan berjiran dengan orang-orang Samud, mereka serupa dalam hal kekufuran dan suka merompak; kedua-duanya adalah bangsa Arab.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...