Rabu, 6 September 2017

30:37-41 Tafsir Surah Ar Rum, ayat 37-41.

أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ (٣٧) فَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ ذَلِكَ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (٣٨) وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ رِبًا لِيَرْبُوَ فِي أَمْوَالِ النَّاسِ فَلا يَرْبُو عِنْدَ اللَّهِ وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ زَكَاةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُونَ (٣٩) اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ هَلْ مِنْ شُرَكَائِكُمْ مَنْ يَفْعَلُ مِنْ ذَلِكُمْ مِنْ شَيْءٍ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ (٤٠) ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (٤١)

Allah s.w.t. berfirman,

"37. Apakah tidak mereka melihat bahawasanya Allah melapangkan rezeki bagi orang yang Dia kehendaki dan Dia menyempitkan." 

Allah s.w.t. melapangkan rezeki suatu kaum yang dikehendakiNya. Dia juga yang membatasi rezeki suatu kaum yang dikehendakiNya. Dialah yang mengatur dan yang melakukannya dengan kebijaksanaan dan keadilanNya. Kedua keadaan itu adalah sebagai ujian.

Kebaikan dan keburukan ditetapkan oleh Allah s.w.t. Lapang dan sempitnya rezeki juga taqdirNya. Orang-orang yang berakal tidak hanya melihat sebab saja, bahkan mereka melihat siapa yang mengadakan sebab itu. Maka berputus asa adalah hal sia-sia yang tidak ada kamusnya.

"Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ayat-ayat bagi kaum beriman." 

Kaum yang beriman akan nampak tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah dari pelapangan dan penyempitan rezeki. Mereka mengambil pelajaran darinya, dapat mengetahui kebijaksanaan Allah, rahmatNya, dan kepemurahanNya. Hati mereka tertarik untuk selalu meminta kepadaNya dalam semua keperluannya.

"38. Maka berikanlah kerabat dekat haknya," 

Memberikan hak bermaksud memberi kebaikan seperti nafkah, infak, sedekah, hadiah, memenuhi keperluan, penghormatan, manfaat zahir, memaafkan kesilapan dan menghubungkan silaturrahim kepada siapa saja yang memiliki hubungan kekerabatan dengan kalian, iaitu saudara kandung, para bapa saudara, para ibu saudara dan para sepupu.

"dan orang-orang miskin" 

Orang miskin ialah orang yang tidak mempunyai sesuatu pun untuk ia belanjakan buat dirinya; atau memiliki sesuatu, tetapi masih belum mencukupinya. Berikanlah kepada mereka makanan, minuman, pakaian dan sebagainya agar keperluan asas mereka dapat dipenuhi.

"dan ibnussabil." 

Ibnussabil atau orang-orang yang dalam perjalanan ialah musafir yang memerlukan biaya dan keperluan hidupnya dalam perjalanan, kerana biaya atau bekalnya kehabisan di tengah jalan. Berikanlah kepada mereka agar keperluan mereka dapat dipenuhi.

"Itu lebih baik bagi orang-orang yang mereka menghendaki Wajhullah;"

Wajhullah atau Wajah Allah ialah Zat Allah, iaitu melihat Allah kelak di hari kiamat. Hal ini merupakan tujuan utama yang paling tinggi. Orang-orang yang mencari keridhaan Allah akan memberikan manfaat untuk orang lain, disertai dengan niat ikhlas mencari keridhaanNya.

"dan mereka itulah mereka orang-orang yang beruntung." 

Mereka yang mengerjakan amal itu dan amal lainnya kerana mencari keridhaan Allah adalah orang-orang beruntung kerana Allah s.w.t. memberikan kepada mereka pahala yang besar dan menyelamatkan mereka dari siksaNya.

"39. Dari apa yang kalian berikan dari riba untuk menambah pada harta manusia, maka ia tidak menambah di sisi Allah." 

Riba atau tambahan di sini bermaksud kamu memberi kepada seseorang dengan tujuan agar dia membalas dengan lebih banyak daripada apa yang kamu berikan. Maka perbuatan seperti ini hukumnya boleh, tidak berdosa tetapi tidak ada pahalanya di sisi Allah bagi kamu. Balasannya tidaklah berkembang di sisi Allah, kerana hilangnya syarat untuk diterima, iaitu ikhlas. 

Amal yang maksudnya mendapat keuntungan duniawi, seperti agar kedudukannya tinggi, atau kerana riya’ kepada manusia, maka semua itu tidaklah bertambah di hadapan Allah.

"Dan apa yang kalian berikan dari zakat kalian menghendaki keridhaan Allah," 

Sesungguhnya pahala di sisi Allah itu hanyalah pahala zakat atau sedekah yang kamu maksudkan untuk mendapatkan keridhaan Allah.

"maka mereka itu orang-orang yang melipatgandakan." 

Mereka yang berbuat demikian itulah orang-orang yang dilipatgandakan pahalanya oleh Allah. Infak mereka bertambah di sisi Allah, dan Allah akan mengembangkannya untuk mereka sehingga menjadi jumlah yang sangat banyak.

Nabi s.a.w. bersabda, "Tidaklah seseorang menyedekahkan sesuatu yang semisal dengan sebiji kurma dari hasil yang halal, melainkan Tuhan Yang Maha Pemurah menerimanya dengan tangan kananNya, lalu mengembangkannya buat pemiliknya sebagaimana seseorang di antara kalian memelihara anak kudanya atau anak untanya, hingga sebiji kurma itu menjadi lebih besar daripada Bukit Uhud."

"40. Allah yang menciptakan kalian, kemudian memberi rezeki kalian," 

Dialah yang menciptakan dan yang memberi rezeki. Dia mengeluarkan bayi dari perut ibunya dalam keadaan telanjang, tidak berilmu, tidak mempunyai pendengaran, penglihatan, tidak pula kekuatan. Kemudian Dia memberinya rezeki kesemuanya itu, juga pakaian, perhiasan, harta benda, pemilikan dan usaha.

"kemudian mematikan kalian," 

Kemudian Allah s.w.t. mematikan semua makhluk sesudah kehidupan ini.

"kemudian menghidupkan kalian." 

Kemudian Allah s.w.t. membangkitkan semua makhluk menjadi hidup kembali kelak di hari kiamat.

"Apakah dari sekutu-sekutu kalian orang membuat dari yang demikian itu dari sesuatu?"

Tidak ada satu pun patung dan berhala yang disembah kaum musyrik itu atau apa saja selain Allah yang ikut serta dalam hal menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan dan mematikan. Bahkan semuanya itu tidak mampu berbuat sesuatu pun.

"Mahasuci Dia dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan."

Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari syirik mereka. Mahabesar Allah dari mempunyai sekutu, tandingan, yang setara denganNya, beranak atau diperanakkan. Bahkan Dia adalah Yang Maha Esa lagi bergantung kepadaNya segala sesuatu. Tiada sesiapa pun yang setara dengan Dia. Perbuatan mereka itu tidaklah merugikanNya. Akibatnya hanya kembali kepada mereka sendiri.

"41. Telah tampak kerosakan di darat dan di laut sebab apa yang dilakukan tangan manusia," 

Kerosakan bermaksud rosaknya penghidupan, turunnya musibah, turunnya penyakit, terputusnya hujan, kemarau, kebuluran, berkurangnya hasil tanaman, pembunuhan, rompakan dan lain-lain. Demikian itu disebabkan banyak perbuatan buruk (maksiat) yang dikerjakan oleh para penghuninya.

Barang siapa yang berbuat derhaka kepada Allah di bumi, bererti dia telah berbuat kerosakan di bumi, kerana terpeliharanya kelestarian bumi dan langit adalah dengan ketaatan.

Disebutkan dalam sebuah hadis, "Sesungguhnya suatu hukuman had yang ditegakkan di bumi lebih disukai oleh para penghuninya daripada mereka mendapat hujan selama empat puluh hari."

Apabila hukuman-hukuman had ditegakkan, maka semua orang, sebahagian besar atau ramai dari kalangan mereka yang menahan diri dari perbuatan maksiat dan perbuatan-perbuatan yang diharamkan. Apabila perbuatan-perbuatan maksiat ditinggalkan, maka hal itu menjadi penyebab turunnya berkah dari langit dan juga dari bumi.

Apabila keadilan ditegakkan, maka berkah dan kebaikan akan banyak di dapat. Disebutkan di dalam sebuah hadis, "Apabila seorang penderhaka mati, maka merasa gembiralah semua hamba, negeri, pepohonan, dan haiwan-haiwan dengan kematiannya itu."

"agar mereka merasakan sebahagian yang mereka perbuat," 

Allah s.w.t. menghendaki agar mereka merasakan sebahagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka mengetahui bahawa Allah memberikan balasan terhadap amal, Dia menyegerakan sebahagiannya sebagai contoh pembalasan terhadap amal.

"agar mereka kembali." 

Demikian itu agar mereka kembali ke jalan yang benar dan tidak lagi mengerjakan perbuatan-perbuatan maksiat. Maka Mahasuci Dia. Sekiranya Allah menimpakan hukuman kepada mereka terhadap semua perbuatan buruk mereka, nescaya tidak ada satu pun makhluk yang tinggal di bumi.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...