Rabu, 11 Oktober 2017

19:66-72 Tafsir Surah Maryam, ayat 66-72.

وَيَقُولُ الإنْسَانُ أَئِذَا مَا مِتُّ لَسَوْفَ أُخْرَجُ حَيًّا (٦٦) أَوَلا يَذْكُرُ الإنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْئًا (٦٧) فَوَرَبِّكَ لَنَحْشُرَنَّهُمْ وَالشَّيَاطِينَ ثُمَّ لَنُحْضِرَنَّهُمْ حَوْلَ جَهَنَّمَ جِثِيًّا (٦٨) ثُمَّ لَنَنْزِعَنَّ مِنْ كُلِّ شِيعَةٍ أَيُّهُمْ أَشَدُّ عَلَى الرَّحْمَنِ عِتِيًّا (٦٩) ثُمَّ لَنَحْنُ أَعْلَمُ بِالَّذِينَ هُمْ أَوْلَى بِهَا صِلِيًّا (٧٠) وَإِنْ مِنْكُمْ إِلا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا (٧١) ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا  (٧٢)

Allah s.w.t. berfirman,

"66. Dan dia akan berkata manusia, "Apakah apabila aku mati, sungguh akan dikeluarkan hidup?"" 

Manusia yang kafir merasa hairan dan menganggap mustahil akan adanya kehidupan sesudah mati.

"67. Apakah tidak berfikir manusia bahawa Kami telah ciptakan dia sebelumnya, dan tidak ada sama sekali?" 

Allah s.w.t. telah memulakan penciptaan manusia, sedangkan manusia sebelum itu belum berwujud sama sekali. Maka mudahlah bagiNya mengembalikan manusia hidup kembali. Dengan kekuasaanNya, Dia mampu mengulangi kembali penciptaan. Bahkan mengembalikannya jauh lebih mudah kerana telah ada.

"68. Maka demi Tuhanmu, sungguh Kami akan kumpulkan mereka dan syaitan-syaitan," 

Tuhan Yang Mahasuci lagi Mahatinggi bersumpah dengan menyebut nama diriNya Yang Mahamulia, bahawa sesungguhnya Dia pasti akan membangkitkan dan mengumpulkan orang-orang yang mengingkari kebangkitan bersama syaitan-syaitan yang menyembah selain Allah.

"kemudian sungguh Kami akan datangkan mereka sekeliling neraka Jahannam berlutut." 

Kemudian Allah s.w.t. pasti akan datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut menunggu keputusanNya. Jisiyyan ertinya berlutut. Ada yang mengatakan dalam keadaan berdiri.

"69. Kemudian sungguh akan Kami tarik dari setiap golongan siapa antara mereka paling keras kepada Ar Rahman derhaka." 

Orang-orang yang pertama ditahan menunggu orang-orang yang terakhir. Setelah bilangan mereka lengkap, barulah mereka didatangi, kemudian dilakukan peradilan mulai dari yang terbesar dosanya, lalu menyusul yang besar dosanya, demikianlah seterusnya.

Kemudian Allah s.w.t. pasti akan tarik dari tiap-tiap umat siapa di antara mereka yang sangat berani menderhaka kepadaNya. Lalu pembesar-pembesar dan pemimpin-pemimpin kejahatan itu didahulukan untuk menerima azab, kemudian orang yang di bawahnya dalam hal kederhakaan dan seterusnya.

Allah s.w.t. berfirman, "Masuklah kamu ke dalam neraka bersama-sama umat-umat yang terdahulu daripada kamu, dari jin dan manusia." Tiap-tiap satu umat yang masuk, mengutuk akan saudaranya (golongannya sendiri). Mereka saling laknat-melaknat.

Apabila mereka semua berhimpun di dalamnya, berkatalah orang-orang yang masuk kemudian di antara mereka tentang orang-orang yang masuk terdahulu, "Wahai Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu timpakanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka.”

Allah s.w.t. berfirman, "Masing-masing mendapat yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui."

Dan berkatalah golongan yang masuk terdahulu kepada golongan yang yang masuk kemudian, "Maka tidak ada bagi kamu sebarang kelebihan atas kami."

Allah s.w.t. berfirman, "Oleh itu rasalah kamu azab seksa disebabkan apa yang kamu telah usahakan."

"70. Kemudian sungguh Kami lebih mengetahui pada orang-orang yang mereka lebih patut keadaan neraka dimasukkan." 

Allah s.w.t. lebih mengetahui siapa di antara hamba-hambaNya yang lebih berhak dimasukkan ke dalam neraka, bahagian azab yang akan diterimanya, siapa yang berhak mendapat siksaan yang berlipat ganda dan siapa yang akan tinggal kekal di dalamnya.

"71. Dan tidak dari kalian, kecuali mendatanginya." 

Setiap manusia akan mendatangi neraka itu. Para ulama berbeda pendapat tentang maksud al wurud (mendatangi). Ada yang berpendapat bahawa semua manusia memasukinya sehingga merasakan kecemasan yang dahsyat, kemudian Allah s.w.t. menyelamatkan orang-orang yang bertakwa.

Ada juga yang berpendapat bahawa semua manusia memasukinya, namun bagi orang-orang mukmin terasa dingin atau neraka dalam keadaan padam. Maka ia membawa keselamatan dan tidak memudaratkannya.

Ada juga yang berpendapat bahawa semua manusia melintasi atau melalui sirat, iaitu jambatan yang menghubungkan antara mauqif dan syurga, yang dibentangkan di atas neraka Jahanam. Tajamnya sama seperti pedang yang paling tajam.

Sirat adalah jambatan yang sangat licin, padanya terdapat duri-duri yang sangat tajam, sedangkan di kedua tepi sirat terdapat malaikat-malaikat yang membawa kaitan dari api yang digunakan mereka untuk menyambar orang-orang yang melintasi sirat dan ditakdirkan untuk masuk neraka.

Lalu mereka melintasinya sesuai dengan amal perbuatan dan ketakwaan mereka. Ada yang melintasinya sekelip mata seperti kilat yang menyambar, seperti angin yang kencang, seperti cepatnya burung terbang, seperti kuda yang cepat, seperti unta yang cepat atau seperti ternakan yang larat.

Ada juga yang melintasinya dengan berlari kencang, berjalan, merangkak, ada yang cahayanya hanya sampai pada bahagian kedua ibu jari kakinya sehingga sirat menjadi goyang kerananya dan ada juga yang disambar jeruji besi lalu terjerumus ke neraka.

Nabi s.a.w. bersabda, "Lelaki dan wanita yang terpeleset pada hari itu banyak sekali, pada hari itu jambatan tersebut dikepung oleh dua barisan malaikat yang dalam doanya mengatakan, "Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah.”"

"Adalah atas Tuhanmu kepastian yang telah diputuskan." 

Bagi Allah s.w.t., hal itu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan dan sumpah yang wajib dilaksanakan.

"72. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa" 

Allah s.w.t. menyelamatkan orang-orang mukmin yang bertakwa dari neraka sesuai dengan amal perbuatannya. Mereka melintasi sirat dengan kecepatan yang berbeda-beda sesuai dengan amal perbuatan masing-masing selama mereka di dunia.

Kemudian para malaikat, para nabi, dan orang-orang mukmin memberikan syafaatnya kepada orang-orang mukmin yang mempunyai dosa besar. Maka dikeluarkan dari neraka sejumlah besar makhluk yang telah hangus di makan api neraka, kecuali wajah mereka, iaitu anggota badan mereka yang dipakai sujud dalam solat.

Mereka di keluarkan dari api neraka mengikut kadar iman yang ada di dalam kalbu mereka. Orang-orang yang mula-mula dikeluarkan dari neraka ialah orang yang di dalam hatinya terdapat iman seberat wang dinar, kemudian menyusul orang yang imannya lebih kecil daripada itu.

Begitulah seterusnya hingga orang-orang yang di dalam hatinya masih terdapat iman yang lebih kecil daripada semut yang paling kecil. Kemudian orang yang pernah mengucapkan kalimah, "Tiada Tuhan selain Allah", sedangkan dia tidak pernah beramal kebaikan barang sekalipun.

"dan Kami membiarkan orang-orang yang zalim di dalamnya berlutut." 

Setelah itu tidak ada lagi yang tertinggal di dalam neraka kecuali hanya orang-orang yang menjadi penghuni tetapnya untuk selama-lamanya. Allah s.w.t. membiarkan orang-orang yang berbuat kufur dan kemaksiatan di dalam neraka dalam keadaan berlutut.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...