Ahad, 19 November 2017

17:66-69 Tafsir Surah Al Isra, ayat 66-69.

رَبُّكُمُ الَّذِي يُزْجِي لَكُمُ الْفُلْكَ فِي الْبَحْرِ لِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا (٦٦) وَإِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فِي الْبَحْرِ ضَلَّ مَنْ تَدْعُونَ إِلا إِيَّاهُ فَلَمَّا نَجَّاكُمْ إِلَى الْبَرِّ أَعْرَضْتُمْ وَكَانَ الإنْسَانُ كَفُورًا (٦٧) أَفَأَمِنْتُمْ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمْ جَانِبَ الْبَرِّ أَوْ يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًا ثُمَّ لا تَجِدُوا لَكُمْ وَكِيلا (٦٨) أَمْ أَمِنْتُمْ أَنْ يُعِيدَكُمْ فِيهِ تَارَةً أُخْرَى فَيُرْسِلَ عَلَيْكُمْ قَاصِفًا مِنَ الرِّيحِ فَيُغْرِقَكُمْ بِمَا كَفَرْتُمْ ثُمَّ لا تَجِدُوا لَكُمْ عَلَيْنَا بِهِ تَبِيعًا (٦٩)

Allah s.w.t. berfirman mengingatkan kasih sayangNya dan nikmat-nikmatNya yang diberikan kepada hamba-hambaNya.

"66. Tuhan kalian Yang menjalankan bagi kalian perahu-perahu di laut, agar kalian mencari dari kurniaNya." 

Allah s.w.t. yang mengilhamkan kepada kalian cara membuat kapal, perahu dan kenderaan laut lainnya. Dia menundukkan, menjalankan dan memudahkannya belayar di lautan. Dia menundukkan laut yang berombak besar sehingga mereka dapat belayar di lautan.

Demikian itu agar kalian mendapat manfaat darinya. Kalian dapat menaikinya, mengangkut barang-barang kalian dan mencari rezeki dari limpah kurniaNya dengan berdagang atau berniaga ke merata tempat di bumi.

"Sesungguhnya Dia adalah kepada kalian Maha Penyayang." 

Allah s.w.t. Maha Penyayang dan Maha Mengasihani kepada kalian. Dia melakukan hal itu hanyalah sebagai kurnia dan rahmatNya buat kalian. Termasuk rahmatNya yang menunjukkan bahawa Dia yang satu-satunya berhak disembah adalah ketika kalian ditimpa bahaya di lautan.

"67. Dan apabila menimpa kalian bahaya di laut, hilanglah siapa yang kalian seru, kecuali kepadaNya." 

Apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, kalian takut akan binasa kerana ombak yang begitu besar. Pada saat itu hilang dari fikiran dan hati kalian segala sesuatu yang kalian sembah selain Allah di waktu kalian aman sentosa.

Seakan-akan kalian tidak pernah berdoa kepada sesembahan itu kerana kalian mengetahui bahawa sesembahan tersebut lemah dan tidak mampu menghilangkan bahaya. Ketika itu, kalian berdoa sekuat suara, memurnikan doa dan merendahkan diri kepadaNya.

Begitulah manusia apabila ditimpa bahaya, mereka pasti akan berseru hanya kepadaNya, bertaubat hanya kepadaNya dan mengikhlaskan ketaatan hanya kepadaNya.

"Maka ketika Dia selamatkan kalian ke daratan, kalian berpaling." 

Tetapi apabila Allah s.w.t. menghilangkan bahaya dari kalian dan menyelamatkan kalian ke daratan, kalian berpaling tadah, berpaling dariNya dan tidak mengingatiNya. Kalian lupa bahawa Allah yang menyelamatkan kalian. Kalian lupa kepada pengakuan yang kalian ikrarkan di laut, bahawa Dia Maha Esa.

Kalian tidak mahu menyembahNya, bahkan kalian menyekutukanNya dengan sesuatu yang tidak mampu mendatangkan manfaat dan menolak bahaya, tidak kuasa memberi dan tidak kuasa menahan.

"Dan adalah manusia sangat ingkar." 

Memang tabiat manusia adalah sentiasa kufur, ingkar, lupa, bodoh, tidak bersyukur dan tidak berterima kasih akan nikmat-nikmat Allah. Mereka ditelantarkan oleh Allah dan diserahkan dirinya kepada akalnya yang lemah.

Sewaktu susahnya mereka hanya nampak maslahat dan diselamatkan pada saat itu. Apabila mereka telah selamat dan kesulitannya hilang, maka mereka menyangka bahawa mereka telah melemahkan Allah s.w.t. Tidak terlintas di hatinya akibat dari sikapnya itu di dunia dan di akhirat.

Kecuali orang-orang yang diberiNya hidayah, dikurniakan olehNya akal yang sihat dan dipelihara oleh Allah dari hal tersebut. Mereka mengetahui bahawa yang menghilangkan bahaya dan menyelamatkannya itulah yang berhak diibadahi, baik di waktu sulit maupun di waktu lapang.

"68. Maka apakah kalian merasa aman" 

Sesudah kalian diselamatkan dari lautan ke daratan, kalian merasa selamat dari hukuman, pembalasan dan azabNya. Kalian tidak memikirkan.

"bahawa Dia membenamkan bersama kalian sebahagian daratan" 

Allah s.w.t. berkuasa menggempakan sebahagian dari daratan itu dan membenamkannya menimbus kalian seperti yang telah menimpa Qarun.

"atau Dia mengirimkan kepada kalian angin kencang berpasir?" 

Allah s.w.t. berkuasa menghantarkan angin keras, kencang atau ribut yang membawa batu-batu kerikil menghujani kalian seperti yang telah menimpa kaum Lut a.s.

"Kemudian kalian tidak mendapatkan bagi kalian pelindung." 

Kemudian kalian tidak akan mendapat sesiapa pun sebagai penolong yang dapat menolak bahaya itu dan menyelamatkan kalian darinya. Oleh kerana itu, janganlah kalian menyangka bahawa azab Allah hanya terjadi di lautan saja.

"69. Atau apakah kalian merasa aman bahawa Dia akan kembalikan kalian di dalamnya sekali lagi," 

Sesudah kalian diselamatkan dari lautan ke daratan, kalian merasa selamat dari hukuman, pembalasan dan azabNya. Kalian tidak memikirkan bahawa Allah s.w.t. berkuasa mengembalikan kalian belayar di lautan sekali lagi.

"lalu Dia mengirimkan atas kalian yang kencang dari angin" 

Al qasif ertinya badai laut yang dapat mematahkan perahu (kapal), lalu menenggelamkannya. Dia berkuasa mengirimkan kepada kalian angin taufan yang dapat membalikkan kapal kalian.

"dan Dia tenggelamkan kalian dengan sebab kalian kafir?" 

Dia berkuasa menenggelamkan semua isi kapal termasuk kalian disebabkan kekafiran dan berpalingnya kalian dariNya.

"Kemudian kalian tidak dapatkan bagi kalian atas Kami dengannya penolong."

Tabi'an bermaksud penolong. Ada yang mengatakan penolong yang membalas dendam kalian sesudah kalian tiada. Allah s.w.t. tidak merasa takut terhadap pembalasan seorang pun yang membela kalian sesudah Dia timpakan siksaan kepada kalian. Tidak ada seorang pun yang dapat menolong kalian dalam menghadapi siksaanNya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...