Isnin, 27 November 2017

30:46-53 Tafsir Surah Ar Rum, ayat 46-53.

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ يُرْسِلَ الرِّيَاحَ مُبَشِّرَاتٍ وَلِيُذِيقَكُمْ مِنْ رَحْمَتِهِ وَلِتَجْرِيَ الْفُلْكُ بِأَمْرِهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (٤٦) وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ رُسُلا إِلَى قَوْمِهِمْ فَجَاءُوهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَانْتَقَمْنَا مِنَ الَّذِينَ أَجْرَمُوا وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ (٤٧) اللَّهُ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهُ فِي السَّمَاءِ كَيْفَ يَشَاءُ وَيَجْعَلُهُ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلالِهِ فَإِذَا أَصَابَ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ (٤٨) وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلِ أَنْ يُنَزَّلَ عَلَيْهِمْ مِنْ قَبْلِهِ لَمُبْلِسِينَ (٤٩) فَانْظُرْ إِلَى آثَارِ رَحْمَةِ اللَّهِ كَيْفَ يُحْيِي الأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا إِنَّ ذَلِكَ لَمُحْيِي الْمَوْتَى وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (٥٠) وَلَئِنْ أَرْسَلْنَا رِيحًا فَرَأَوْهُ مُصْفَرًّا لَظَلُّوا مِنْ بَعْدِهِ يَكْفُرُونَ (٥١) فَإِنَّكَ لا تُسْمِعُ الْمَوْتَى وَلا تُسْمِعُ الصُّمَّ الدُّعَاءَ إِذَا وَلَّوْا مُدْبِرِينَ (٥٢) وَمَا أَنْتَ بِهَادِ الْعُمْيِ عَنْ ضَلالَتِهِمْ إِنْ تُسْمِعُ إِلا مَنْ يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا فَهُمْ مُسْلِمُونَ (٥٣)

Allah s.w.t. berfirman menyebutkan nikmat-nikmat yang telah Dia limpahkan kepada makhlukNya.

"46. Dan tanda-tanda kekuasaanNya bahawa Dia mengirimkan angin pembawa berita gembira" 

Di antara tanda-tanda yang membuktikan kekuasaan Allah, Dia menghantarkan angin sebagai pembawa berita gembira akan kedatangan rahmatNya, iaitu hujan yang akan turun sesudahnya. Angin itu menggerakkan awan, lalu mengumpulkannya sehingga jiwa manusia merasa gembira sebelum turunnya.

Dari hujan itu tumbuhlah biji-biji yang telah disemaikan dan menghijaulah tanaman-tanaman serta berbuahlah pohon-pohonan dan sebagainya sehingga jiwa manusia bergembira.

"dan agar kalian rasakan dari rahmatNya" 

Dengan air hujan yang diturunkanNya itu dan kesuburan itu, kamu dapat merasa sedikit dari rahmatNya. Maka hiduplah semua hamba dan juga negeri mereka. Rahmat Allah itulah yang menyelamatkan hamba dan mendatangkan rezeki. Dengan begitu kamu ingin beramal soleh yang sesungguhnya membuka perbendaharaan rahmat.

"dan supaya berlayar perahu dengan perintahNya" 

Dengan angin juga Dia menjadikan kapal-kapal berlayar laju di laut dengan izin Allah atau perintahNya yang qadari (menjadi taqdirNya) terhadap alam semesta.

"dan agar kalian mencari dari kurniaNya;" 

Maka kamu dapat mencari sebahagian dari limpah kurniaNya dengan mengadakan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain melalui jalan laut untuk mencari rezeki, keuntungan dan penghidupan dengan berdagang dan berniaga.

"dan agar kalian bersyukur." 

Allah s.w.t. telah melimpahkan nikmat kepada kamu, baik yang kelihatan maupun yang tersembunyi, semuanya itu tidak dapat dihitung dan dihinggakan kerana terlalu banyaknya. Dia telah menundukkan semua sebab dan menjalankan semua urusan untuk kamu.

Demikian itu supaya kamu bersyukur terhadap nikmat-nikmatNya. Jika kamu bersyukur kepada Allah s.w.t., kamu akan mentauhidkanNya. Dia akan mengekalkan atau menambah nikmat itu kepada kamu.

Jika kamu menyikapi nikmatNya dengan kufur dan berbuat maksiat, maka ini adalah keadaan orang yang merubah nikmat Allah dengan kekafiran dan merubah nikmatNya menjadi cobaan, sehingga siap untuk hilangnya nikmat itu dan berpindah kepada yang lain.

Nabi Muhammad s.a.w. didustakan oleh kebanyakan orang dari kalangan kaumnya. Maka Allah s.w.t. berfirman untuk menghibur hati hamba dan RasulNya itu.

"47. Dan sungguh Kami mengutus sebelum kamu rasul-rasul kepada kaum mereka," 

Para rasul terdahulu juga mengalami nasib yang sama. Ketika manusia tidak lagi mentauhidkan Allah dan mendustakan yang hak, maka rasul-rasul mereka datang mengajak mereka kepada tauhid dan ikhlas, membenarkan yang hak, membatalkan kekafiran dan kesesatan yang ada pada mereka. Namun mereka tetap tidak mahu beriman dan tidak berhenti dari kesesatannya.

"maka mereka datang pada mereka dengan keterangan-keterangan," 

Padahal para rasul itu datang dan menyampaikan keterangan-keterangan yang cukup dan bukti-bukti yang jelas nyata (mukjizat) kepada umatnya masing-masing untuk membuktikan kebenaran dan kerasulan mereka.

"lalu Kami melakukan pembalasan dari orang-orang yang berdosa." 

Pada akhirnya Allah s.w.t. menimpakan balasanNya dengan menyiksa orang-orang yang mengingkari, mendustakan dan menentang para rasul itu. Dia menolong dan menyelamatkan orang-orang yang beriman kepada para rasul itu.

"Dan adalah berhak atas Kami pertolongan orang-orang yang beriman."

Menolong orang-orang yang beriman sememangnya menjadi tanggungjawab, hakNya dan suatu kemestian yang Dia wajibkan atas diriNya sendiri yang Mahamulia sebagai anugerah dan kurnia dariNya. Dia telah menetapkan atas diriNya kasih sayang.

Oleh kerana itu, jika orang-orang yang mendustakan Nabi Muhammad s.a.w. tetap bersikap demikian, maka mereka akan mendapat hukuman dari Allah s.w.t. dan Dia akan menolong Beliau.

"48. Allah yang mengirimkan angin, lalu menghalau awan," 

Sempurnanya kekuasaan Allah s.w.t. dan nikmatNya. Dialah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan. Adakalanya awan yang mengandung air yang sangat banyak itu datangnya dari laut atau dari tempat yang dikehendaki oleh Allah s.w.t.

"lalu dia membentangkannya di langit bagaimana Dia kehendaki" 

Dia menjadikan awan yang pada mulanya kelihatan di mata bagaikan perisai. Kemudian Dia menjadikan awan itu bertambah banyak, terbentang, tersebar dan melebar sehingga memenuhi cakerawala langit sebagaimana yang dikehendakiNya.

"dan Dia menjadikannya gumpalan-gumpalan," 

Kisafan bermaksud bergumpal-gumpal, berkelompok-kelompok, bertumpang tindih dan berwarna hitam kerana banyaknya kandungan air sehingga kelihatan gelap, berat, lagi dekat dengan bumi.

"maka kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya,"

Kamu akan nampak adanya air hujan yang keluar dari celah-celah awan itu. Dia tidak menurunkan hujan itu sekaligus supaya ia akan menghasilkan maslahat bagi manusia.

"maka apabila mengenai dengannya siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambaNya, tiba-tiba mereka bergembira."

Apabila Dia menurunkan hujan itu menyirami hamba-hambaNya yang Dia kehendaki, mereka serta merta sangat gembira dan senang kerana rahmat datang tepat di saat mereka sangat memerlukannya. Maka hidup dan suburlah bumi. Tumbuhlah berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. Mereka pun saling menyebarkan khabar gembira itu kerana keperluan mereka telah dipenuhi.

"49. Dan sungguh mereka sebelum diturunkan atas mereka, sebelumnya benar-benar telah berputus asa." 

Padahal sebelum hujan itu diturunkan, mereka telah lama menunggu dan sangat mengharapkannya. Tetapi hujan tidak juga turun sehingga tanah mereka menjadi gersang dan tandus. Mereka pun berputus asa dan putus harapan dari turunnya hujan kepada mereka.

"50. Maka perhatikanlah kepada bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Dia menghidupkan bumi setelah matinya." 

Perhatikanlah kesan-kesan rahmat Allah, bagaimana Dia menghidupkan bumi yang kering dengan hujan itu sehingga menjadi subur dengan tanaman-tanaman yang menghijau.

"Sesungguhnya itu benar-benar menghidupkan yang mati." 

Sesungguhnya Allah yang demikian kekuasaanNya, sudah tentu berkuasa menghidupkan dan membangkitkan orang-orang yang telah mati, walaupun mereka telah tercabik-cabik serta menjadi tulang belulang yang hancur.

"Dan Dia atas segala sesuatu Maha Kuasa." 

Ingatlah, kekuasaanNya tidak dapat ditolak oleh sesuatu walaupun sulit difikirkan mereka dan akal mereka tidak dapat membayangkannya. Dialah yang berhak disembah dan Penguasa Yang Maha terpuji.

"51. Dan sungguh jika Kami mengirimkan angin, maka mereka melihatnya menjadi kuning, nescaya mereka tetap setelahnya ingkar." 

Di samping mereka mendapat nikmat yang banyak itu, sekiranya Kami hantarkan angin besar yang kering kepada tumbuh-tumbuhan yang mereka tanam, lalu mereka melihat tumbuh-tumbuhan yang telah tumbuh tegak dan subur itu kering dan mulai rosak, nescaya mereka akan segera kufur, ingkar, lupa dan tidak mengenangkan nikmat-nikmat Kami yang telah dilimpahkan kepada mereka sebelum itu. Mereka juga akan segera berputus asa.

"52. Maka sungguh kamu tidak dapat menjadikan mendengar orang mati" 

Maka janganlah kamu berdukacita wahai Muhammad terhadap keadaan mereka yang demikian. Kamu tidak akan mampu menjadikan orang-orang yang mati hatinya itu menerima ajaranmu itu. Pelajaran, nasihat dan larangan tidaklah bermanfaat bagi mereka kerana mereka tidak akan mendengarnya.

"dan tidak dapat menjadikan mendengar orang tuli seruan apabila mereka berpaling ke belakang." 

Kamu juga tidak akan mampu menjadikan orang-orang yang pekak itu dapat mendengar seruan. Mereka tidak dapat mendengar panggilan sama sekali. Terlebih lagi apabila mereka membelakangimu disebabkan keingkarannya.

"53. Dan tidaklah kamu memberi petunjuk orang-orang yang buta dari kesesatan mereka." 

Kamu memberi petunjuk supaya mereka menjauhi kesesatan. Tetapi orang-orang yang buta mata hatinya tidak akan dapat menerima petunjuk.

"Tidaklah kamu menjadikan mendengar kecuali orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami," 

Hanya orang-orang yang sedia beriman kepada setiap ayat-ayat keterangan Kami saja yang akan mendengar seruanmu itu. Petunjuk Allah itu hanya bermanfaat kepada mereka. Mereka mengimani ayat-ayat Allah dengan hati mereka. Pada mereka terdapat pendorong yang kuat untuk menerima nasihat dan pelajaran.

"maka mereka orang-orang muslim." 

Merekalah orang-orang yang berserah diri kepada Kami dan mentauhidkan Kami. Mereka tunduk, menurut dan melaksanakan perintah Kami sedaya upaya mereka.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...