Khamis, 30 November 2017

40:38-44 Tafsir Surah Al Mu’min, ayat 38-44.

وَقَالَ الَّذِي آمَنَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُونِ أَهْدِكُمْ سَبِيلَ الرَّشَادِ (٣٨) يَا قَوْمِ إِنَّمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَإِنَّ الآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ (٣٩) مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلا يُجْزَى إِلا مِثْلَهَا وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ (٤٠) وَيَا قَوْمِ مَا لِي أَدْعُوكُمْ إِلَى النَّجَاةِ وَتَدْعُونَنِي إِلَى النَّارِ (٤١) تَدْعُونَنِي لأكْفُرَ بِاللَّهِ وَأُشْرِكَ بِهِ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَأَنَا أَدْعُوكُمْ إِلَى الْعَزِيزِ الْغَفَّارِ (٤٢) لا جَرَمَ أَنَّمَا تَدْعُونَنِي إِلَيْهِ لَيْسَ لَهُ دَعْوَةٌ فِي الدُّنْيَا وَلا فِي الآخِرَةِ وَأَنَّ مَرَدَّنَا إِلَى اللَّهِ وَأَنَّ الْمُسْرِفِينَ هُمْ أَصْحَابُ النَّارِ (٤٣) فَسَتَذْكُرُونَ مَا أَقُولُ لَكُمْ وَأُفَوِّضُ أَمْرِي إِلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ (٤٤)

Orang mukmin dari kalangan keluarga Fir'aun itu mengulangi nasihatnya kepada kaumnya yang membangkang terhadap kebenaran, bersikap melampaui batas, lebih memilih kehidupan dunia dan melupakan Allah s.w.t.

"38. Dan berkata yang dia beriman, "Wahai kaumku, ikutilah aku, aku akan tunjukkan pada kalian jalan benar." 

Dia menasihati kaumnya agar mereka mengikutinya. Maka dia akan menunjukkan kepada mereka jalan yang benar. Tidak seperti yang dikatakan Fir’aun yang dusta kepada mereka, dia sebenarnya hanya menunjukkan kepada mereka kesesatan dan kesengsaraan.

Di masa itu kaumnya lebih mengutamakan perkara keduniaan berbanding perkara akhirat, hingga keduniaan itu menghalang-halangi mereka untuk membenarkan utusan Allah Musa a.s. Lelaki mukmin itu menganjurkan kepada kaumnya agar bersikap zuhud (menjauhi) keduniaan. Dia berkata,

"39. Wahai kaumku, sungguh hanyalah ini kehidupan dunia kesenangan" 

Kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan yang sementara. Ia sedikit lagi akan hilang dan fana; dalam waktu sebentar ia akan menyurut, kemudian lenyap. Oleh kerana itu, janganlah kamu tertipu sehingga kamu lupa terhadap tujuan kamu diciptakan.

"dan sesungguhnya akhirat dia negeri yang kekal." 

Kehidupan akhirat itulah negeri yang tidak akan lenyap, tidak akan ada perpindahan lagi darinya, dan tidak akan pergi lagi menuju negeri lain. Bahkan adakalanya kehidupan yang nikmat selamanya atau kehidupan neraka yang selamanya.

Oleh kerana itu, seharusnya kamu mengutamakannya dan mencari jalan agar kamu dapat bahagia di sana.

"40. Barang siapa yang dia mengerjakan kejahatan, maka dia akan diberi balasan kecuali sebanding dengannya." 

Barang siapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia akan mendapat balasan yang setimpal dengan kejahatan itu.

"Dan barang siapa yang dia mengerjakan amal soleh" 

Barang siapa mengerjakan kebaikan baik dengan hati, lisan maupun anggota badan,

"dari lelaki atau perempuan, dan dia beriman, maka mereka itu mereka akan masuk syurga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa hisab."

Mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa perhitungan. Balasannya tidak tertakarkan lagi. Bahkan Allah memberinya pahala yang banyak, yang tiada putus-putusnya dan tiada habis-habisnya. Mereka diberi rezeki yang tidak terhingga.

Allah s.w.t. akan memberikan rezeki kepada mereka yang tidak dicapai oleh amal mereka. Hanya Dia sajalah yang memberi taufik ke jalan yang benar.

"41. Dan wahai kaumku! Mengapa aku menyeru kalian kepada keselamatan, dan kalian menyeruku kepada neraka?" 

Aku menyeru kalian menyembah Allah semata tiada sekutu bagiNya, dan membenarkan rasulNya yang telah diutusNya. Tetapi kalian menyeru aku supaya tidak mengikuti RasulNya Musa a.s.

"42. Kalian menyeruku agar aku ingkar kepada Allah dan menyekutukan dengannya apa yang tidak bagiku dengannya ilmu," 

Kalian menyeru agar aku beriman dan menyembah berhala-berhala dan tandingan-tandingan yang kalian ada-adakan itu. Sedangkan aku tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Aku tidak mengetahui bahawa ada pula yang berhak disembah selain Allah.

Jika kalian tetap berkeyakinan seperti itu, maka bererti kalian berkata tentang Allah tanpa ilmu (pengetahuan) dan dalil (bukti). Demikian itu termasuk dosa yang paling besar.

"dan aku menyeru kalian kepada yang Maha Perkasa Maha Pengampun?" 

Aku menyeru kalian beriman kepada Allah s.w.t. Dialah Yang Mahaperkasa. Dia memiliki kekuasatan secara keseluruhan, sedangkan selainNya tidak berkuasa apa-apa. Dalam Keperkasaan dan KeagunganNya, Dia Maha Pengampun.

Dia masih tetap mengampuni dosa orang yang bertaubat kepadaNya. Orang yang melampaui batas terhadap dirinya dan berani mengerjakan kejahatan, maksiat dan perbuatan yang mendatangkan kemurkaanNya, kemudian dia menyesal dan bertaubat serta kembali kepadaNya, maka Allah s.w.t. mengampuninya, menghapuskan kejahatan dan dosa-dosanya, menghindarkan hukuman dunia dan akhirat yang diperuntukkan kepadanya.

"43. Tidak ragu apa kalian menyerukan kepadaku kepadanya bukanlah baginya seruan di dunia dan tidak di akhirat." 

Kalian menyeru aku agar beriman dan menyembah berhala-berhala dan tandingan-tandingan yang kalian ada-adakan itu, tetapi mereka sudah pasti tidak mampu memperkenankan suatu doa pun.

Mereka itu lemah, tidak mampu berbuat apa-apa, tidak memberi manfaat, tidak menolak mudarat, tidak menghindarkan bahaya, tidak menolong, tidak menjawab seruan, tidak menghidupkan, tidak mematikan dan tidak membangkitkan.

Mereka lalai dari memperhatikan doa orang-orang yang menyerunya, baik di dunia maupun di akhirat. Maka mereka tidak perlu didakwahkan kerana tidak ada gunanya.

"Dan sesungguhnya tempat kembali kami kepada Allah" 

Sesungguhnya kelak kita pasti akan kembali kepada Allah di akhirat. Maka Dia akan membalas setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya.

"dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka penghuni neraka." 

Orang-orang yang berani kepada Tuhannya dengan melakukan kekufuran dan kemaksiatan, mereka itu akan menjadi penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya kerana sikap mereka yang berlebihan, iaitu mempersekutukan Allah s.w.t.

"44. Maka kelak kalian akan ingat apa yang aku katakan kepada kalian." 

Ketika kalian menyaksikan azab nanti, kalian akan mengetahui kebenaran dari apa yang telah kuperintahkan dan yang kularangkan kepada kalian. Kalian juga akan mengetahui nasihatku kepada kalian dan penjelasanku kepada kalian.

Maka kalian semua akan mengingatnya pada hari itu dan menyesalinya. Tetapi penyesalan pada hari itu tidak ada manfaatnya lagi bagi kalian.

"Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah." 

Aku sentiasa bertawakal, bersandar dan memohon pertolongan kepadaNya dalam semua hal yang bermaslahat bagiKu dan penghindaran musibah yang menimpaku dari kalian atau dari selain kalian. Aku memutuskan hubungan dengan kalian, lalu menjauhi kalian.

"Sesungguhnya Allah Maha Melihat hamba-hambaNya." 

Dia Maha Mengetahui tentang keadaan mereka dan apa yang layak mereka peroleh. Maka dia memberi petunjuk kepada siapa yang berhak mendapatkannya, dan menyesatkan siapa yang berhak disesatkan.

Dia mengetahui keadaan dan kelemahanku sehingga Dia yang melindungiku dari kalian. Dia juga mengetahui keadaan kalian sehingga kalian tidak dapat bertindak kecuali dengan kehendakNya. Jika Dia memberikan kekuasaan kepada kalian terhadap diriku, maka hal itu kerana kebijaksanaanNya dan hal itu muncul dari kehendakNya.

Dia mempunyai alasan yang sangat kuat dan hikmah yang sempurna dalam ketentuanNya ini, dan takdirNya pasti terlaksana. Mahatinggi lagi Mahasuci Allah.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...