Selasa, 12 Disember 2017

3:10-13 Tafsir Surah Ali Imran, ayat 10-13.

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَنْ تُغْنِيَ عَنْهُمْ أَمْوَالُهُمْ وَلا أَوْلادُهُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَأُولَئِكَ هُمْ وَقُودُ النَّارِ (١٠) كَدَأْبِ آلِ فِرْعَوْنَ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا فَأَخَذَهُمُ اللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ وَاللَّهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ (١١) قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَى جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمِهَادُ (١٢) قَدْ كَانَ لَكُمْ آيَةٌ فِي فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا فِئَةٌ تُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَأُخْرَى كَافِرَةٌ يَرَوْنَهُمْ مِثْلَيْهِمْ رَأْيَ الْعَيْنِ وَاللَّهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِ مَنْ يَشَاءُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً لأولِي الأبْصَارِ (١٣)

Allah s.w.t. berfirman,

"10. Sesungguhnya orang-orang yang kafir, tidak akan dapat mencukupi dari mereka harta-harta mereka, dan tidak anak-anak mereka dari Allah sedikitpun." 

Iaitu orang-orang yang ingkar kepada ayat-ayat Allah, mendustakan rasul-rasulNya, menentang KitabNya dan tidak mengambil manfaat dari wahyuNya yang diturunkan kepada nabi-nabiNya.

Sebenarnya semua harta benda dan anak-anak yang diberikan kepada mereka ketika di dunia tidak ada manfaatnya bagi mereka di sisi Allah. Semuanya itu tidak sekali-kali dapat menyelamatkan mereka sedikit pun dari siksa Allah yang amat pedih. Hanya iman dan amal soleh yang bermanfaat bagi seorang hamba.

"Dan mereka itu, mereka bahan bakar api neraka." 

Mereka itu semuanya kelak akan menjadi kayu atau bahan bakar yang digunakan untuk memperbesarkan api neraka.

"11. Seperti kebinasaan pengikut Fir'aun dan orang-orang yang sebelum mereka;"

Keadaan orang-orang kafir itu sama seperti perbuatan, tindakan dan kebiasaan kaum Fir'aun, dan orang-orang yang terdahulu dari mereka.

"mereka mendustakan ayat-ayat Kami; maka Allah menyiksa mereka kerana dosa-dosa mereka."

Mereka mendustakan ayat-ayat keterangan Allah dan hujah-hujahNya yang dibawa oleh para rasul. Maka Dia menyiksa dan membinasakan mereka disebabkan dosa-dosa mereka.

"Dan Allah sangat keras siksaNya." 

Ingatlah, Pembalasan Allah sangat keras lagi siksaNya sangat pedih bagi orang-orang yang mendatangi sebab-sebab mendapat siksa, iaitu kekafiran dan kemaksiatan. Tidak ada seorang pun yang dapat menolaknya dan tiada sesuatu pun yang luput dariNya. Bahkan Dia Maha Melakukan apa yang Dia kehendaki. Dia Mahamenang atas segala sesuatu. Tidak ada Tuhan yang wajib disembah dan berkuasa selain Dia.

Setelah Rasulullah s.a.w. mendapat kemenangan yang gemilang dalam Perang Badar, Beliau kembali ke Madinah. Maka orang-orang Yahudi melakukan perkumpulan di pasar Bani Qainuqa', lalu Rasulullah s.a.w. bersabda, "Wahai orang-orang Yahudi, masuk Islamlah sebelum Allah menimpakan atas kalian apa yang telah menimpa orang-orang Quraisy."

Mereka menjawab, "Hai Muhammad, janganlah engkau berbangga diri kerana engkau telah mengalahkan segolongan kaum Quraisy; mereka adalah orang-orang yang bodoh, tidak tahu berperang. Sesungguhnya kamu, demi Allah, sekiranya kamu memerangi kami, nescaya kamu akan mengetahui bahawa kami adalah orang-orang yang pakar dalam berperang, dan kamu pasti belum pernah bertemu lawan seperti kami."

Maka Allah s.w.t. menurunkan firmanNya kepada Nabi Muhammad s.a.w.,

"12. Katakanlah, "Bagi orang-orang yang kafir kalian pasti akan dikalahkan""

Katakanlah kepada orang-orang Yahudi yang sombong itu bahawa mereka pasti akan dikalahkan di dunia ini, baik dengan dibunuh, ditawan maupun dengan ditetapkan membayar jizyah (pajak). Hal itu telah pun terjadi.

"dan kalian akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan seburuk-buruknya tempat."

Kelak pada hari kiamat, kalian akan dihalau ke dalam neraka Jahannam. Itulah tempat tinggal yang paling buruk.

"13. Sungguh telah ada bagi kalian sebuah ayat pada dua golongan bertemu." 

Sesungguhnya telah ada satu tanda, bukti dan pelajaran bagi kalian pada peristiwa dua pasukan yang telah berhadap-hadapan bertempur di medan perang di Badar, suatu tempat yang terletak di selatan Madinah. Peristiwa itu menunjukkan bahawa Allah s.w.t. pasti akan memenangkan agamaNya, menolong RasulNya, menonjolkan kalimatNya dan meninggikan perintahNya.

"Segolongan berperang di jalan Allah dan golongan yang lain yang kafir" 

Satu pasukan adalah kaum muslim. Pasukan Nabi s.a.w. dan para sahabatnya berperang kerana mempertahankan agama Allah. Pasukan yang lain adalah kaum kafir musyrik Quraisy.

"mereka melihat orang-orang muslim dua kali lipat dari jumlah mereka pandangan mata." 

Sebelum terjadinya perang, kaum musyrik mengirimkan Umar ibnu Sa'id untuk mengintip pasukan kaum muslim. Lalu Umar ibnu Sa'id kembali membawa berita bahawa jumlah kaum muslim adalah lebih kurang tiga ratus orang.

Ketika masing-masing pihak berhadap-hadapan, kaum muslim nampak jumlah kaum musyrik dua kali ganda jumlah mereka. Allah s.w.t. jadikan demikian agar kaum muslim bertawakal, berserah diri dan meminta pertolongan kepadaNya.

Sedangkan kaum musyrik juga nampak kaum muslim dua kali ganda jumlah mereka. Allah s.w.t. jadikan demikian agar mereka merasa takut, kecut hati, mental dan semangat tempur mereka jatuh.

Setelah kedua pasukan terlibat di dalam pertempuran, maka Allah s.w.t. membuat pasukan kaum muslim nampak jumlah pasukan kaum musyrik itu sedikit, tujuh puluh hingga seratus orang. Kaum musyrik juga nampak jumlah pasukan kaum muslim sedikit.

Demikian itu agar masing-masing pihak maju dengan penuh semangat untuk menghancurkan pihak lainnya. Allah s.w.t. hendak melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan, iaitu untuk membedakan antara yang hak dan yang batil.

"Dan Allah menguatkan dengan pertolonganNya orang yang Dia kehendaki." 

Kaum muslim kelihatan seperti akan kalah. Jumlah mereka hanya tiga ratus tiga belas orang, dengan perlengkapan yang kurang, yang menaiki kuda hanya dua orang dan selebihnya berjalan kaki. Sedangkan jumlah musuh sekitar seribu orang.

Ketika perang terjadi, Allah s.w.t. membantu kaum muslim dengan seribu malaikat yang terdiri daripada para penghulu dan pemimpin malaikat. Lalu menanglah kalimat iman atas kalimat kekufuran dan kezaliman.

Allah s.w.t. memenangkan kaum muslim dan mengalahkan kaum kafir. Di sebalik semua ini ada sebab terbesar yang menjadikan mereka menang, iaitu pertolongan Allah s.w.t. Dia sentiasa menguatkan sesiapa yang dikehendakiNya, dengan memberikan pertolonganNya.

"Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan."

Sesungguhnya pada peristiwa itu terdapat satu pengajaran yang menginsafkan orang-orang yang berfikiran, pemahaman dan celik mata hatinya.

Mereka jadikan hal ini sebagai petunjuk yang menunjukkan ketetapan Allah, perbuatan-perbuatanNya dan takdirNya yang berlangsung ketika Dia menolong hamba-hambaNya yang beriman dalam kehidupan di dunia ini. Begitu juga pada hari di mana semua saksi bangkit mempersaksikan.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...