Rabu, 17 Januari 2018

47:33-38 Tafsir Surah Muhammad, ayat 33-38.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَلا تُبْطِلُوا أَعْمَالَكُمْ (٣٣) إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ مَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ (٣٤) فَلا تَهِنُوا وَتَدْعُوا إِلَى السَّلْمِ وَأَنْتُمُ الأعْلَوْنَ وَاللَّهُ مَعَكُمْ وَلَنْ يَتِرَكُمْ أَعْمَالَكُمْ (٣٥) إِنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَإِنْ تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا يُؤْتِكُمْ أُجُورَكُمْ وَلا يَسْأَلْكُمْ أَمْوَالَكُمْ (٣٦) إِنْ يَسْأَلْكُمُوهَا فَيُحْفِكُمْ تَبْخَلُوا وَيُخْرِجْ أَضْغَانَكُمْ (٣٧) هَا أَنْتُمْ هَؤُلاءِ تُدْعَوْنَ لِتُنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَمِنْكُمْ مَنْ يَبْخَلُ وَمَنْ يَبْخَلْ فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَفْسِهِ وَاللَّهُ الْغَنِيُّ وَأَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ وَإِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ ثُمَّ لا يَكُونُوا أَمْثَالَكُمْ (٣٨)

Allah s.w.t. berfirman memerintahkan kepada hamba-hambaNya,

"33. Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul" 

Laksanakanlah perintah Allah, jauhilah laranganNya dengan ikhlas dan ikutilah RasulNya. Taat kepada Allah dan rasulNya akan menyempurnakan urusan kalian dan membawa kalian kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat.

"dan janganlah merosakkan amal perbuatan kalian." 

Janganlah kalian melakukan perbuatan yang menyebabkan murtad, kerana murtad akan menghapuskan semua pahala amal kebaikan yang telah kalian kerjakan. Janganlah kalian membatalkan pahala amal-amal kalian menyebut-nyebutnya, merasa ujub dengannya, berbangga, sum’ah (ingin didengar) dan mengerjakan maksiat.

Termasuk juga merosak saat mengerjakannya, iaitu dengan memutuskannya atau mengerjakan hal yang merosak atau membatalkan amalannya, seperti pembatal solat, pembatal puasa, pembatal haji dan sebagainya.

Para fuqaha’ berdalih dengan ayat ini untuk menerangkan haramnya memutuskan amalan wajib dan makruhnya memutuskan amalan sunat tanpa hal yang mengharuskan untuk diputuskan.

Allah s.w.t. memerintahkan untuk memperbaiki, menyempurnakan dan mengerjakan amalan dengan cara yang dapat menjadikannya baik; yang berupa ilmu maupun amal.

"34. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi dari jalan Allah," 

Iaitu orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari Akhir, qadha’ dan qadarNya. Mereka menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah,  membuat orang lain benci kepada kebenaran, menentang rasul dan memusuhinya, murtad dari iman setelah jelas baginya jalan petunjuk, mengajak kepada yang batil dan menghias kebatilan itu.

"kemudian mati dan mereka kafir, maka tidak akan Allah mengampuni bagi mereka." 

Mereka mati dalam keadaan belum sempat bertaubat darinya. Sikap mereka itu sama sekali tidak merugikan Allah barang sedikit pun. Kerugian itu hanya menimpa diri mereka sendiri dan mereka akan merasa sangat kecewa kelak di hari kemudian.

Allah s.w.t. menghapuskan seluruh pahala dan tidak membalas amal-amal kebaikan yang telah mereka lakukan kerana mereka telah murtad.

Dia sekali-kali tidak akan mengampuni mereka baik dengan perantaraan syafaat maupun selainnya. Mereka sudah mesti mendapatkan hukuman dan kehilangan pahala, wajib kekal di neraka dan telah ditutup dari rahmat Allah s.w.t.

Jika mereka bertaubat sebelum matinya, maka Allah s.w.t. akan mengampuni dan merahmati mereka serta memasukkan mereka ke syurga walaupun sebelumnya mereka menghabiskan umurnya di atas kekafiran, menghalangi manusia dari jalanNya dan mengerjakan laranganNya.

Allah s.w.t. sentiasa membukakan pintu rahmat kepada semua hambaNya selagi mereka masih hidup. Dia tidak segera menyiksa orang-orang yang berbuat maksiat, bahkan memaafkan dan memberi rezeki, padahal Dia berkuasa penuh atas mereka.

"35. Maka janganlah kalian lemah dan kalian menyeru kepada damai," 

Apabila kalian telah mengetahui bahawa orang-orang kafir itu dihampakan amalnya dan disiksa oleh Allah, maka janganlah kalian bersikap lemah dan takut dalam menghadapi orang-orang kafir yang memusuhi kalian dan menceroboh. Janganlah kalian mengajak mereka mengadakan gencatan senjata dan berdamai kerana kalian ingin istirehat.

"padahal kalian lebih unggul dan Allah bersama kalian" 

Sedangkan pada waktu itu kalianlah yang lebih unggul, tinggi, kuat, ramai, mempunyai senjata yang lebih lengkap dan telah sempurna segala sebab kemenangan. Terlebih lagi kalian telah dijanjikan oleh Allah dengan janjiNya yang benar, bahawa Dia akan bersama kalian untuk membela, menolong dan memenangkan kalian atas musuh-musuh kalian.

Adapun jika orang-orang kafir memiliki kekuatan yang lebih besar dan banyak berbanding kalian, sedangkan iman kalian memandang bahawa mengadakan gencatan senjata lebih bermanfaat bagi kalian, maka kalian boleh mengadakan gencatan senjata dengan musuh dan menghentikan perang.

Seperti yang pernah dilakukan Rasulullah s.a.w., ketika orang-orang kafir Quraisy melarangnya memasuki Mekah. Mereka mengajak Beliau untuk berdamai dan menghentikan peperangan di antara mereka dengan Beliau selama sepuluh tahun. Maka Rasulullah s.a.w. menyetujuinya.

"dan tidak akan Dia mengurangi kalian amal perbuatan kalian." 

Allah s.w.t. tidak akan menghapuskan atau menggugurkan pahala amal-amal kebaikan kalian. Bahkan Dia akan memenuhi dan menambah dari sisiNya. Terlebih lagi dalam berjihad, maka infak untuknya akan dilipatgandakan sampai 700 kali ganda dan sampai gandaan yang banyak.

Oleh itu bersabarlah dan bersemangatlah kalian untuk berperang. Kuatkanlah hati kalian dan janganlah kalian lemah. Bersedialah kalian untuk melawan musuh sambil mengharapkan keridhaanNya. Bersungguh-sungguhlah kalian dalam hal yang membuahkan pahala yang besar.

"36. Sungguh hanyalah kehidupan dunia permainan dan senda gurau." 

Perkara duniawi ini pada hakikatnya hina dan tiada harganya. Ia membuat badan bermain-main dan hati menjadi lalai. Kalian akan sentiasa dilalaikan oleh harta, anak, perhiasan, kesenangan, wanita, makanan, minuman, tempat tinggal dan lain-lain.

Kalian akan sentiasa bermain-main dalam amal yang tidak ada faedahnya, sia-sia, lalai dan maksiat sampai sempurna dunia kalian dan tiba ajal kalian. Setelah semua ini kalian tinggalkan, maka kalian tidak akan mendapat sebarang faedah pun, bahkan kerugian dan azab.

Orang yang berakal akan zuhud kepadanya, tidak berharap dan tidak peduli kepadanya. Dia akan menggunakan sebahagian darinya kerana Allah. Dia akan lebih memerhatikan iman dan takwa.

"Dan jika kalian beriman dan bertakwa, Dia akan memberi pada kalian pahala kalian" 

Jika kalian beriman kepada Allah, malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari Akhir, qadha’ dan qadarNya, maka kalian akan bertakwa, iaitu mengerjakan perbuatan yang diridhaiNya secara istiqamah dan meninggalkan maksiat.

Inilah yang bermanfaat bagi kalian, yang sepatutnya dikejar, yang diberikan perhatian dan diusahakan dengan bersungguh-sungguh. Inilah maksud yang dikehendaki Allah dari kalian sebagai rahmat dan kelembutanNya kepada kalian agar Dia memberikan balasan pahala yang besar untuk kalian.

"dan Dia tidak meminta pada kalian harta kalian." 

Allah s.w.t. tidak meminta kalian mengeluarkan banyak atau semua harta kalian sehingga memberatkan dan memudaratkan kalian. Dia memfardukan zakat harta benda hanyalah untuk menyantuni dan membantu saudara-saudara kalian. Sebenarnya manfaat dan pahalanya akan kembali kepada kalian sendiri. Dia akan memberikan kalian barang yang lebih baik daripada yang kalian keluarkan itu.

"37. Jika Dia memintanya kepada kalian, lalu Dia mendesak kalian, kalian akan kikir," 

Tabiat kalian wahai manusia, jika Allah s.w.t. meminta dan mendesak kalian menginfakkan semua harta kalian di jalan Allah, nescaya kalian enggan mengeluarkannya. Padahal padanya terdapat maslahat baik bagi agama maupun dunia kalian.

"dan Dia menampakkan kedengkian kalian." 

Allah s.w.t. telah mengetahui bahawa jika Dia memerintahkan demikian, maka lahirlah kemarahan dan kebencian yang tersimpan di dalam dada kalian. 

Sesungguhnya harta itu adalah sesuatu yang kalian cintai. Kalian hanya membelanjakannya untuk keperluan yang kalian sukai. Kalian adalah orang-orang yang bertabiat demikian.

"38. Ingatlah, kalian adalah diajak untuk berinfak di jalan Allah. Maka di antara kalian orang yang kikir,"

Ingatlah, kalian diseru supaya menderma dan membelanjakan hanya sedikit dari harta benda kalian pada jalan Allah. Di antara kalian pasti ada yang enggan memenuhi seruan tersebut.

"dan barang siapa yang kikir, maka sungguh hanyalah kikir atas dirinya sendiri." 

Barang siapa yang bakhil untuk menafkahkan hartanya pada jalan Allah, maka akibat dari kebakhilannya hanya menimpa dirinya sendiri. Demikian itu kerana dia telah menghalangi dan mengurangi pahala Allah untuk dirinya sendiri. Banyak kebaikan yang hilang. Hal itu tidak merugikan Allah s.w.t. sedikit pun.

"Dan Allah Maha Kaya, dan kalian fakir." 

Ingatlah, Dia tidak memerlukan dan tidak berhajat kepada sesuatupun. Sedangkan kamu dan segala sesuatu secara fitrah sentiasa miskin, memerlukan kurniaNya dan berhajat kepadaNya dalam segala hal untuk selamanya.

Sifat Mahakaya bagi Allah s.w.t. adalah sifat yang lazim bagiNya, sedangkan sifat fakir bagi makhluk adalah sifat yang lazim bagi mereka yang tidak terpisah darinya.

"Dan jika kalian berpaling, Dia mengganti kaum selain kalian,"

Jika kalian berpaling dari beriman, bertaqwa dan menafkahkan harta kalian, nescaya Dia akan menggantikan kalian dengan kaum yang lain.

"kemudian mereka tidak seperti kalian."

Mereka itu tidak akan berkeadaan derhaka seperti kalian. Bahkan mereka akan tunduk patuh, menaati perintah dan mencintai Allah dan RasulNya.

Selesai tafsir surah Muhammad dengan pertolongan Allah dan taufiqNya wal hamdulillahi Rabbil ‘aalamiin.


Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...