Selasa, 13 Februari 2018

10:21-23 Tafsir Surah Yunus, ayat 21-23.

وَإِذَا أَذَقْنَا النَّاسَ رَحْمَةً مِنْ بَعْدِ ضَرَّاءَ مَسَّتْهُمْ إِذَا لَهُمْ مَكْرٌ فِي آيَاتِنَا قُلِ اللَّهُ أَسْرَعُ مَكْرًا إِنَّ رُسُلَنَا يَكْتُبُونَ مَا تَمْكُرُونَ (٢١)هُوَ الَّذِي يُسَيِّرُكُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ حَتَّى إِذَا كُنْتُمْ فِي الْفُلْكِ وَجَرَيْنَ بِهِمْ بِرِيحٍ طَيِّبَةٍ وَفَرِحُوا بِهَا جَاءَتْهَا رِيحٌ عَاصِفٌ وَجَاءَهُمُ الْمَوْجُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ أُحِيطَ بِهِمْ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ لَئِنْ أَنْجَيْتَنَا مِنْ هَذِهِ لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ (٢٢) فَلَمَّا أَنْجَاهُمْ إِذَا هُمْ يَبْغُونَ فِي الأرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا بَغْيُكُمْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ مَتَاعَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ثُمَّ إِلَيْنَا مَرْجِعُكُمْ فَنُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (٢٣)

Allah s.w.t. berfirman menceritakan tentang tabiat atau kebiasaan manusia,

"21. Dan apabila Kami rasakan manusia rahmat setelah bahaya menimpa mereka, tiba-tiba mereka tipu daya terhadap ayat-ayat Kami." 

Apabila Allah s.w.t. memberikan kepada manusia rahmat sesudah bencana menimpa mereka, seperti kemakmuran setelah kebuluran, kesuburan sesudah tandus, hujan setelah kemarau, sihat setelah sakit, kaya setelah miskin, keamanan setelah ketakutan, mereka segera membuat segala tipu daya atau makar untuk menentang tanda-tanda kekuasaanNya.

Tipu daya di sini bermaksud mengejek, mengolok-olokkan, mendustakan dan berusaha membatalkan kebenaran. Mereka lupa bahawa sebelumnya mereka ditimpa bencana. Mereka tidak bersyukur ketika mendapat rahmat, bahkan mereka tetap di atas kesesatannya.

Rasulullah s.a.w. solat Subuh bersama para sahabat sesudah turun hujan pada malam harinya, kemudian Beliau s.a.w. bersabda, "Tahukah kalian apa yang telah dikatakan oleh Tuhan kalian tadi malam?" Mereka menjawab, "Allah dan RasulNya lebih mengetahui." Rasulullah s.a.w. bersabda, "Allah berfirman, "Pagi hari ini di antara hamba-hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Adapun orang yang mengatakan, "Kami diberi hujan berkat kemurahan dan rahmat Allah," maka dia adalah orang yang beriman kepadaKu dan kafir kepada bintang-bintang (yang menandai akan turunnya hujan). Adapun orang yang mengatakan, "Kami diberi hujan oleh bintang ini dan bintang ini," maka dia adalah orang yang kafir terhadapKu dan beriman kepada bintang-bintang.”

Allah s.w.t. berfirman kepada Nabi Muhammad s.a.w.,

"Katakanlah, "Allah lebih cepat tipu daya.""

Katakanlah kepada mereka bahawa Allah lebih cepat makar atau muslihatNya atas tipu daya itu. Dia lebih licik dalam memberikan istidraj dan penangguhanNya, sehingga orang berdosa berkenaan menyangka bahawa dirinya tidak akan diazab atau diberi masa tangguh.

Kemudian Allah s.w.t. mengazabnya atau membalasnya sesuai amal dan niatnya semasa dia sedang lalai dan dari arah yang tidak dia sedari.

"Sesungguhnya utusan-utusan Kami menulis apa yang kalian tipu dayakan." 

Para malaikat pencatat amal perbuatan telah mencatat semua yang dikerjakannya secara rinci, lalu mereka menyerahkannya kepada Tuhan Yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nyata.

Maka Dia memberikan pembalasanNya kepada orang berkenaan atas semua amal perbuatannya, baik yang besar maupun yang kecil tanpa ada yang terlepas.

"22. Dia Yang menjadikan kalian dapat berjalan di darat dan di laut." 

Allah lah Tuhan yang memudahkan, memberi petunjuk, menjaga dan memelihara kalian semasa kalian berjalan di daratan dan belayar di lautan.

"Sehingga apabila kalian di dalam bahtera, dan meluncurlah membawa mereka dengan angin yang baik, dan mereka bergembira dengannya," 

Sehingga ketika kalian berada di dalam kapal, dan meluncurlah kapal itu dengan laju membawa penumpangnya dengan tiupan angin yang baik. Mereka bergembira kerananya. Ketika mereka dalam keadaan demikian,

"datang kepadanya angin badai, dan datang kepada mereka gelombang dari segala penjuru," 

Tiba-tiba datanglah angin yang sangat kuat menerpa kapal itu dan gelombang menghantamnya dari segenap penjuru. Laut menggulung mereka dan mengombang-ambingkan kapalnya.

"dan mereka mengira bahawasanya mereka dikepung dengan mereka," 

Mereka yakin bahawa mereka telah terperangkap dalam bahaya dan pasti akan binasa. Ketika itu ketergantungan mereka kepada makhluk terputus. Mereka tahu bahawa makhluk tidak dapat berbuat apa-apa terutamanya sesembahan mereka seperti patung dan berhala.

Mereka juga menyedari bahawa tidak ada yang mampu menyelamatkan mereka dari bahaya besar itu kecuali Allah saja. Maka ketika itu,

"mereka berdoa kepada Allah dengan ikhlas kepadaNya agama." 

Mereka menyeru kepada Allah dengan mengikhlaskan ibadah dan ketaatan kepadaNya semata-mata. Mereka tidak menyertakan suatu berhala atau suatu sekutu pun. Bahkan mereka mengesakanNya dan menujukan doa serta ibtihal mereka hanya kepada Allah. Mereka berkata,

"Sungguh jika Engkau menyelamatkan kami dari ini, sungguh kami menjadi termasuk orang-orang yang bersyukur."

Sekiranya Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami tidak akan menyekutukanMu dengan sesuatu pun. Kami berjanji akan benar-benar mengesakanMu dalam beribadah nanti, sebagaimana kami sekarang mengesakanMu dalam doa kami sekarang.

"23. Maka ketika Dia selamatkan mereka, tiba-tiba mereka melampaui batas di bumi tanpa hak." 

Setelah Allah menyelamatkan mereka dari keadaan bahaya itu, tiba-tiba mereka lupa terhadap peristiwa itu, doa yang mereka panjatkan kepada Allah dan janji yang mereka ungkapkan saat itu.

Mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa alasan yang benar dan berbuat syirik kepada Allah. Seolah-olah tidak pernah terjadi apa pun terhadap diri mereka dan seolah-olah mereka tidak pernah berdoa kepadaNya untuk menghilangkan bahaya yang telah menimpanya.

"Wahai manusia, sungguh hanyalah pelampauan batas kalian atas diri kalian sendiri" 

Berhentilah kalian dari perbuatan itu. Sesungguhnya dosa, bahaya dan bencana kezaliman kalian tidak akan menimpa sesiapa pun kecuali hanya diri kalian sendiri.

"kesenangan kehidupan dunia kemudian kepada Kami tempat kalian kembali," 

Hasil kezaliman yang kalian peroleh itu adalah kenikmatan hidup duniawi yang hanya sebentar, rendah lagi hina. Setelah kalian mati, kalian akan dikembalikan hanya kepada Kami.

"maka Kami jelaskan pada kalian dengan apa yang kalian kerjakan."

Kemudian Kami akan katakan atau khabarkan kepada kalian semua amal perbuatan yang telah kalian kerjakan. Lalu Kami akan membalaskannya kepada kalian secara penuh atau sempurna.

Maka barang siapa yang menjumpai kebaikan dalam amal perbuatannya, hendaklah dia memuji Allah. Barang siapa yang menjumpai keburukan dalam amal perbuatannya, maka janganlah dia mencela kecuali hanya kepada dirinya sendiri.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...