Ahad, 18 Februari 2018

13:30-34 Tafsir Surah Ar Ra’d, ayat 30-34.

كَذَلِكَ أَرْسَلْنَاكَ فِي أُمَّةٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهَا أُمَمٌ لِتَتْلُوَ عَلَيْهِمُ الَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَهُمْ يَكْفُرُونَ بِالرَّحْمَنِ قُلْ هُوَ رَبِّي لا إِلَهَ إِلا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ مَتَابِ (٣٠) وَلَوْ أَنَّ قُرْآنًا سُيِّرَتْ بِهِ الْجِبَالُ أَوْ قُطِّعَتْ بِهِ الأرْضُ أَوْ كُلِّمَ بِهِ الْمَوْتَى بَلْ لِلَّهِ الأمْرُ جَمِيعًا أَفَلَمْ يَيْأَسِ الَّذِينَ آمَنُوا أَنْ لَوْ يَشَاءُ اللَّهُ لَهَدَى النَّاسَ جَمِيعًا وَلا يَزَالُ الَّذِينَ كَفَرُوا تُصِيبُهُمْ بِمَا صَنَعُوا قَارِعَةٌ أَوْ تَحُلُّ قَرِيبًا مِنْ دَارِهِمْ حَتَّى يَأْتِيَ وَعْدُ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ (٣١) وَلَقَدِ اسْتُهْزِئَ بِرُسُلٍ مِنْ قَبْلِكَ فَأَمْلَيْتُ لِلَّذِينَ كَفَرُوا ثُمَّ أَخَذْتُهُمْ فَكَيْفَ كَانَ عِقَابِ (٣٢) أَفَمَنْ هُوَ قَائِمٌ عَلَى كُلِّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ وَجَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ قُلْ سَمُّوهُمْ أَمْ تُنَبِّئُونَهُ بِمَا لا يَعْلَمُ فِي الأرْضِ أَمْ بِظَاهِرٍ مِنَ الْقَوْلِ بَلْ زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مَكْرُهُمْ وَصُدُّوا عَنِ السَّبِيلِ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ (٣٣) لَهُمْ عَذَابٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلَعَذَابُ الآخِرَةِ أَشَقُّ وَمَا لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَاقٍ (٣٤)

Allah s.w.t. berfirman kepada Nabi Muhammad s.a.w.,

"30. Demikianlah Kami telah utus kamu pada suatu umat"

Demikianlah, sebagaimana Kami telah mengutus para nabi sebelummu, Kami mengutus kamu kepada umat ini kamu mengajak mereka kepada petunjuk.

"sungguh telah berlaku sebelumnya beberapa umat,"

Kami telah mengutus utusan-utusan Kami kepada beberapa umat yang kafir kepada Allah. Mereka juga telah didustakan oleh umatnya masing-masing. Maka kamu mempunyai suri teladan dari para rasul pendahulumu. Kamu bukanlah rasul yang baru atau pertama, yang menyebabkan mereka mengingkari kerasulanmu.

"agar kamu bacakan atas mereka yang Kami wahyukan kepadamu,"

Agar kamu menyampaikan kepada mereka risalah dari Allah, iaitu Al Qur’an yang Kami wahyukan kepadamu buat mereka. Kami telah menimpakan azab dan pembalasan kami kepada mereka yang kafir di masa lalu.

Maka hendaklah umatmu juga berhati-hati, jangan sampai ditimpa azab dan pembalasanKu yang pernah menimpa para pendahulu mereka. Sesungguhnya pendustaan umatmu terhadap kamu jauh lebih parah daripada pendustaan yang dialami oleh para rasul terdahulu dari umatnya.

"dan mereka kafir dengan Ar Rahman."

Umat yang Kami utus kamu kepada mereka ingkar kepada Tuhan Yang Maha Pemurah atau Maha Pengasih. Mereka tidak mengakuiNya, kerana mereka menolak penyebutan Allah dengan sifat Rahman dan RahimNya.

Saat diperintahkan untuk sujud kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, mereka berkata, “Siapakah Tuhan Yang Maha Pengasih itu?” Dalam perjanjian Hudaibiyah mereka menolak menulis kalimat Bismillahir Rahmanir Rahim, dan mereka mengatakan, "Kami tidak mengenal Rahman dan Rahim."

Antara rahmat dan ihsanNya adalah dengan diutusNya rasul dan diturukanNya kitab. Mereka tidak membalasnya dengan menerima dan bersyukur, bahkan mereka menolak dan mengingkarinya.

"Katakanlah, "Dia Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Dia.""

Tuhan yang kalian ingkari itu adalah Tuhanku. Aku beriman kepadaNya dan mengakuiNya sebagai Tuhan dan Rabb kami. Dialah Tuhan yang mencipta, memberi rezeki dan menguasai alam semesta. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia.

"KepadaNya aku bertawakkal, dan kepadaNya tempat bertaubat.”

Hanya kepadaNya aku bertawakkal dalam semua urusanku. Hanya kepadaNya aku kembali dan bertaubat, kerana sesungguhnya tiada yang patut mendapat kedudukan tersebut selain Dia. Aku kembali kepadaNya dalam semua ibadah dan keperluanku.

Orang-orang musyrik Mekah berkata kepada Nabi Muhammad s.a.w., "Mengapa engkau tidak menyingkirkan gunung-gunung Mekah ini dari kami sehingga tanahnya menjadi luas, maka kami akan bercucuk tanam padanya; atau engkau belahkan bumi bagi kami, sebagaimana Sulaiman membelah angin buat kaumnya; atau engkau hidupkan bagi kami orang-orang yang telah mati, sebagaimana Isa menghidupkan orang-orang mati bagi kaumnya?"

Maka Allah s.w.t. menurunkan firmanNya yang memuji, menerangkan kelebihan dan keutamaan Al Qur’an di atas kitab-kitab lainnya yang diturunkanNya sebelum itu.

"31. Dan sekiranya sungguh bacaan digoncangkan dengannya gunung-gunung atau terbelah dengannya bumi atau dapat bicara dengannya orang-orang yang mati."

Sekiranya ada suatu bacaan kitab suci yang dengan membacanya gunung-gunung dapat bergeser dan dipindahkan dari tempatnya, atau bumi jadi terbelah dan terpisah menjadi kebun-kebun dan sungai-sungai, atau orang-orang yang telah mati dapat berbicara di dalam kuburnya, maka hanya Al Qur'an sajalah yang layak menyandang sifat tersebut, bukan kitab lainnya.

Memang Al Qur'an demikian keadaannya kerana unsur i'jaz yang terkandung di dalamnya, sehingga jika seluruh manusia dan jin bersatu untuk membuat satu surah yang serupa dengan surah Al Qur'an, nescaya mereka tidak mampu membuatnya. Walaupun demikian, orang-orang musyrik itu tetap kafir, ingkar dan tidak beriman.

"Bahkan milik Allah perkara semuanya."

Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Bukan milik selainNya. Oleh kerana itu, jika apa yang mereka usulkan itu didatangkan, maka tidak ada yang beriman selain orang yang Dia kehendaki untuk beriman.

Tiada sesuatu pun dari urusan-urusan itu yang terjadi melainkan berdasarkan apa yang dikehendaki oleh Allah yang pada awalnya tidak akan dilakukan. Tempat kembali semua urusan itu hanyalah kepada Allah s.w.t. semata. Apa yang dikehendakiNya pasti terjadi, dan apa yang tidak dikehendakiNya pasti tidak akan terjadi.

Orang-orang yang beriman telah berputus asa untuk dapat memberi petunjuk. Para sahabat menginginkan agar ditunjukkan mukjizat yang diusulkan orang-orang musyrik kerana menginginkan orang-orang musyrik itu beriman. Allah s.w.t. berfirman,

"Maka apakah tidak mengetahui orang-orang yang beriman bahawa seandainya Allah menghendaki, tentu Dia beri petunjuk manusia semuanya."

Hendaklah orang-orang yang beriman mengetahui dan memahami dengan jelas tentang keimanan semua makhluk. Jika Allah s.w.t. menghendaki semua manusia beriman, tentu Dia memberi petunjuk kepada semua manusia tanpa perlu mendatangkan mukjizat. Tetapi Dia memberi petunjuk siapa yang Dia kehendaki dan menyesatkan siapa yang Dia kehendaki.

"Dan senantiasa orang-orang yang kafir menimpa mereka sebab apa yang mereka perbuat bencana"

Orang-orang yang kafir terus menerus ditimpa bencana, malapetaka, dan musibah di dunia ini seperti dibunuh, ditawan, diperangi, azab dari langit, ditimpa kemarau panjang dan sebagainya, disebabkan perbuatan mereka sendiri, iaitu pendustaan mereka.

"atau terjadi dekat dari kediaman mereka,"

Atau bencana itu menimpa daerah-daerah yang ada di dekat tempat kediaman mereka seperti dengan turunnya Rasulullah s.a.w. di dekat mereka dan bencana yang ditimpakan oleh pasukan Nabi Muhammad s.a.w. Demikian itu agar mereka mengambil pelajaran dan kembali (bertaubat).

"sehingga datang janji Allah."

Ada yang menafsirkan janji Allah dengan penaklukkan Mekah. Ada yang menafsirkannya dengan ancaman Allah untuk diturunkan azab yang tidak mungkin ditolak. Ada juga yang menafsirkannya dengan hari kiamat.

"Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji."

Sesungguhnya Allah tidak akan menyalahi janjiNya kepada rasul-rasulNya, bahawa Dia akan menolong mereka dan pengikut-pengikut mereka di dunia dan akhirat nanti.

Allah s.w.t. berfirman menghiburkan Nabi Muhammad s.a.w. dalam menghadapi pendustaan yang dilakukan oleh sebahagian kaumnya.

"32. Dan sesungguhnya telah diperolok-olok beberapa rasul sebelummu,"

Beberapa rasul sebelum kamu juga telah diperolok-olokkan. Kamu mempunyai contoh dari kalangan mereka. Kamu bukanlah orang pertama yang didustakan dan disakiti.

"maka Aku akan beri tangguh bagi orang-orang yang kafir, kemudian Aku binasakan mereka."

Aku sengaja tangguhkan siksaan terhadap orang-orang kafir itu, kemudian akan Aku binasakan mereka dengan siksaan yang keras, tanpa ada seorang pun yang terlepas, seperti yang telah Aku sampaikan kepadamu tentang apa yang Aku lakukan terhadap mereka dan akibat yang mereka terima dari perbuatannya.

"Maka bagaimana adalah siksaanNya."

Alangkah hebat, dahsyat dan tepat mengenai sasaran siksaanKu itu. Begitu juga tindakan Allah kepada orang-orang yang mengolok-olok RasulNya. Oleh kerana itu, janganlah sekali-kali mereka yang mendustakan dan mengolok-olok itu tertipu bahawa mereka tidak akan diazab hanya kerana diberi tangguh.

"33. Maka apakah yang Dia menjaga atas setiap diri dengan apa yang Dia perbuat?"

Allah Maha Memelihara, Maha Mengetahui lagi Maha Mengawasi setiap diri yang bernyawa. Dia mengetahui semua yang dilakukan oleh orang-orang yang beramal baik dan buruk, tiada sesuatu pun yang tersembunyi bagiNya.

Sedangkan berhala-berhala yang mereka sembah itu tidak dapat mendengar, tidak dapat melihat, tidak berakal, tidak memiliki manfaat buat dirinya sendiri dan para penyembahnya, dan tidak dapat melenyapkan mudarat dari dirinya dan para pengabdinya.

Maka Tuhan yang menjaga setiap jiwa terhadap apa yang diperbuatnya tentu tidak sama dengan yang tidak demikian sifatnya.

"Dan mereka menjadikan bagi Allah beberapa sekutu."

Mereka menyembah berhala-berhala, tandingan-tandingan, dan patung-patung bersama Allah. Padahal Dia Mahaesa dan semua makhluk bergantung kepadaNya.

"Katakanlah, "Sebutkanlah mereka.”"

Sebutkanlah kepada kami tentang sifat-sifat mereka dan jelaskanlah kepada kami tentang mereka agar mereka dapat dikenal, kerana sesungguhnya mereka tidak ada hakikatnya.

"Atau kalian beritahukan padaNya dengan apa yang Dia tidak mengetahui di bumi."

Atau kalian hendak memberitakan kepada Allah apa yang tidak diketahuiNya di bumi bahawa Dia memiliki sekutu. Tidak ada wujudnya. Jika sekutuNya memang wujud, tentulah Dia telah mengetahuinya. Tiada sesuatu pun yang tersembunyi bagiNya.

"atau dengan yang lahir perkataan."

Atau kalian mengatakan tentang hal itu hanya sekadar perkataan pada lahirnya saja, pendapat yang berdasarkan dugaan, pendapat yang batil, yang sama sekali tidak ada hakikatnya, bahawa berhala-berhala itu dapat memberikan manfaat dan mudarat, lalu kalian menamakannya sebagai tuhan-tuhan dan kalian menyembahnya.

"Bahkan dijadikan indah bagi orang-orang yang kafir tipu daya mereka dan mereka dihalanginya dari jalan."

Sebenarnya syaitan telah menjadikan orang-orang kafir itu memandang baik kebatilan, pendapat salah, kesesatan, seruan kepada kesesatan, kekufuran, kesyirikan dan pendustaannya terhadap ayat-ayat Allah, sehingga mereka memandangnya sebagai perkara yang hak. Mereka dihalangi dan menghalangi manusia dari mengikuti jalan para rasul.

"Dan barang siapa yang Allah sesatkan, maka tak ada bagiNya seorang petunjuk pun."

Barang siapa yang disesatkan oleh Allah, tiada seorang pun dapat memberi petunjuk kepadanya. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, tiada seorang pun dapat menyesatkannya.

"34. Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia"

Mereka mendapat siksaan dalam kehidupan dunia melalui tangan orang-orang mukmin, ada yang dibunuh dan ada yang ditawan.

"dan sungguh azab akhirat lebih berat."

Sesungguhnya azab akhirat yang disimpan buat mereka selain dari kehinaan yang mereka alami dalam kehidupan di dunia pasti lebih dahsyat dan keras.

Sesungguhnya azab di dunia itu ada akhirnya, sedangkan azab di akhirat bersifat kekal di dalam neraka. Kerasnya azab neraka bila dibandingkan dengan azab dunia tak terperikan.

"dan tidak ada bagi mereka dari Allah seorang pelindung."

Tidak ada seorang pun yang melindungi mereka dari azab Allah s.w.t.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...