Jumaat, 9 Februari 2018

7:172-174 Tafsir Surah Al A’raf, ayat 172-174.

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ (١٧٢) أَوْ تَقُولُوا إِنَّمَا أَشْرَكَ آبَاؤُنَا مِنْ قَبْلُ وَكُنَّا ذُرِّيَّةً مِنْ بَعْدِهِمْ أَفَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ الْمُبْطِلُونَ (١٧٣) وَكَذَلِكَ نُفَصِّلُ الآيَاتِ وَلَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (١٧٤)

Allah s.w.t. berfirman,

"172. Dan ketika mengambil Tuhanmu dari anak Adam dari punggung mereka keturunan mereka dan Dia mengambil saksi pada mereka atas diri mereka, "Bukankah Aku Tuhan kalian?""

Ingatlah ketika Allah s.w.t. mengeluarkan keturunan Bani Adam dari sulbi (tulang belakang) mereka untuk mengadakan persaksian terhadap jiwa (roh) mereka bahawa Allah adalah Tuhan Mereka, Pemilik mereka, Dia Tuhan Yang Esa dan tidak ada Tuhan selain Dia.

Persaksian ini bermaksud fitrah yang telah ditanamkan di dalam jiwa mereka tentang ketauhidan Allah. Manusia diciptakan di atas fitrah tauhid (mengesakan Allah) dan Allah menjadikan hal tersebut di dalam fitrah dan pembawaan mereka.

Dia menciptakan keturunan manusia generasi demi generasi, satu kurun demi satu kurun menurut fitrah itu dan tidak ada perubahan pada fitrahNya itu. Namun kemudian fitrah ini dirubah oleh akidah-akidah rosak yang datang setelahnya.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci atau dalam keadaan memeluk agama Islam), maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya seorang Yahudi atau seorang Nasrani atau seorang Majusi, seperti halnya dilahirkan haiwan ternak yang utuh, apakah kalian merasakan (melihat) adanya cacat padanya?"

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Allah s.w.t. berfirman, "Sesungguhnya Aku menciptakan hamba-hambaKu dalam keadaan hanif (cenderung kepada agama yang hak), kemudian datanglah syaitan, lalu syaitan menyesatkan mereka dari agamanya dan mengharamkan kepada mereka apa-apa yang telah Aku halalkan kepada mereka.”"

Allah s.w.t. menjadikan mereka menyaksikan fitrah tersebut secara keadaan dan ucapan. Kesaksian itu adakalanya dilakukan dengan ucapan.

"Mereka berkata, "Ya, kami bersaksi.""

Mereka mengakui dan bersaksi bahawa Allah adalah Tuhan mereka dan tidak ada Tuhan selain Dia. Adakalanya kesaksian itu dilakukan dengan keadaan. Sikap dan perbuatan mereka menunjukkan kesaksian mereka, walaupun mereka tidak mengatakannya.

"Agar tidak kalian mengatakan pada hari kiamat, "Sungguh kami dalam ini orang-orang yang lalai.""

Allah s.w.t. lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kalian tidak mengatakan bahawa ketika itu kalian lengah terhadap masalah tauhid atau keesaan Allah ini.

"173. Atau agar tidak kalian mengatakan, "Sesungguhnya telah menyekutukan bapa-bapa kami sebelumnya dan kami adalah keturunan setelah mereka.""

Atau agar kalian tidak mengatakan bahawa nenek moyang kalian telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedangkan kalian ini adalah keturunan yang datang sesudah mereka yang hanya mengikuti perbuatan mereka.

"Apakah Engkau akan membinasakan kami disebabkan perbuatan orang-orang yang sesat?"

Kalian menganggap bahawa kalian tidak patut disiksa, kerana yang salah adalah nenek moyang kalian yang mencontohkan demikian. Alasan itu tidak boleh dijadikan hujah kerana semua manusia diciptakan di atas fitrah tauhid.

Fitrah mereka menyokong bahawa apa yang dilakukan oleh nenek moyang mereka adalah batil. Yang benar adalah yang dibawa oleh para rasul, kemudian para rasul juga telah mengingatkan mereka agar bertauhid sesuai fitrah mereka, namun mereka telah menolaknya.

Kalau pun terkadang terlintas dalam fikiran manusia bahawa pendapat dan pemikiran nenek moyang mereka benar, maka hal itu tidak lain kerana ia berpaling dari hujjah-hujjah Allah, bukti dan ayat-ayatNya yang ada di alam semesta dan pada diri mereka sendiri.

"174. Dan demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat, dan agar mereka kembali." 

Demikianlah Allah s.w.t. menjelaskan ayat-ayat itu agar mereka kembali kepada kebenaran.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...