Khamis, 15 Mac 2018

40:56-60 Tafsir Surah Al Mu’min (Ghafir), ayat 56-60.

إِنَّ الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيَاتِ اللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَانٍ أَتَاهُمْ إِنْ فِي صُدُورِهِمْ إِلا كِبْرٌ مَا هُمْ بِبَالِغِيهِ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (٥٦) لَخَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ أَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ (٥٧) وَمَا يَسْتَوِي الأعْمَى وَالْبَصِيرُ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَلا الْمُسِيءُ قَلِيلا مَا تَتَذَكَّرُونَ (٥٨) إِنَّ السَّاعَةَ لآتِيَةٌ لا رَيْبَ فِيهَا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يُؤْمِنُونَ (٥٩) وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ (٦٠)

Allah s.w.t. berfirman,

"56. Sesungguhnya orang-orang yang mereka membantah pada ayat-ayat Allah tanpa alasan ia datang pada mereka," 

Mereka menolak dan memperdebatkan ayat-ayat Allah untuk membatalkannya tanpa alasan, hujjah dan bukti yang sampai kepada mereka dari Allah. Mereka menolak perkara yang hak dengan kebatilan dan menolak alasan yang benar dengan keraguan yang merosakkan.

"tidaklah dalam dada mereka kecuali kebesaran, tidaklah mereka mencapainya." 

Di dalam hati mereka terdapat kesombongan kepada perkara yang hak (kebenaran) dan kepada orang yang membawanya. Mereka memandang hina orang yang mendatangkan perkara yang hak kepada mereka.

Tujuan dan maksud mereka memadamkan perkara yang hak dan meninggikan kalimah yang batil adalah untuk mendapatkan kebesaran. Namun, tujuan mereka tidak akan berhasil, tidak akan tercapai dan mereka tidak akan sampai kepadanya.

Bahkan perkara yang hak itulah yang ditinggikan. Sedangkan pendapat dan tujuan merekalah yang direndahkan dan tidak terpakai. Mereka pasti akan kalah dan berakhir kepada kehinaan.

"Maka berlindunglah kepada Allah." 

Mintalah perlindungan kepada Allah dari kejahatan mereka, dari kesombongan seperti mereka, dari syaitan baik dari kalangan jin maupun manusia dan dari semua keburukan.

"Sesungguhnya Dia, Dia Maha Mendengar Maha Melihat."

Allah Maha Mendengar semua ucapan hamba-hambaNya. Dia Maha Melihat semua keadaan mereka. Dia akan mengembalikan penciptaan makhluk pada hari kiamat nanti untuk diberikan balasan. Ingatlah sesuatu yang telah diakui oleh akal.

"57. Sungguh penciptaan langit dan bumi lebih besar dari penciptaan manusia," 

Allah s.w.t. menciptakan langit dan bumi dengan keadaannya yang jauh lebih besar dan luas daripada manusia. Tidak ada ertinya jika dibandingkan manusia dengan langit dan bumi. Bahkan manusia adalah makhluk yang sangat kecil.

Ini menunjukkan bahawa Tuhan yang mampu menciptakan makhluk-makhluk yang besar itu dan merapikannya dengan mudah, pasti mampu mengulangi penciptaan manusia setelah mereka mati dengan lebih mudah.

"akan tetapi kebanyakan manusia, mereka tidak mengetahui." 

Walaupun terbentang dalil ‘aqli (akal) yang menunjukkan benarnya kebangkitan itu, kebanyakan manusia tidak mahu merenungkan dan tidak memikirkan hujah ini. Kerana itu mereka tidak mengetahuinya.

Seperti kebanyakan orang Arab di masa silam, mereka mengakui bahawa Allahlah yang telah menciptakan langit dan bumi, tetapi dalam waktu yang sama mereka mengingkari adanya hari berbangkit kerana menganggapnya mustahil dan sikap mereka yang kafir lagi ingkar terhadapnya. Padahal mereka mengakui hal yang jauh lebih besar dari itu yang mereka ingkari.

"58. Dan tidaklah sama orang-orang buta dan orang yang melihat,"

Mereka yang tidak mengetahui ini seperti orang buta yang tidak dapat melihat sesuatu pun, sedangkan orang yang mengetahuinya seperti orang celik yang dapat melihat sejauh mata memandang. Bahkan di antara keduanya terdapat perbedaan yang jauh.

"dan orang-orang yang mereka beriman dan mereka mengerjakan amal soleh, dan tidak orang yang berbuat jahat." 

Tidak sama juga orang-orang mukmin yang berbakti dan mengerjakan kebajikan dengan orang-orang yang kafir yang penderhaka dan berbuat kejahatan.

"Sedikit sekali kalian ambil pelajaran." 

Betapa sedikitnya manusia yang mengambil pelajaran dari hal tersebut, memerhatikan tempat orang-orang yang baik dan orang-orang yang buruk, perbedaan antara keduanya dan memiliki cita-cita yang tinggi.

Mereka mengutamakan hal yang bermanfaat daripada yang berbahaya, petunjuk daripada kesesatan dan kebahagiaan yang kekal daripada kesenangan dunia yang sementara.

"59. Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan di dalamnya," 

Hari kiamat pasti akan terjadi dan benar ada. Para rasul yang merupakan manusia paling jujur telah memberitahukannya, kitab-kitab samawi telah menyebutkannya, dimana berita dari semua itu menduduki posisi paling atas dalam kebenarannya, disamping disokong oleh penguat yang dapat disaksikan dan ayat-ayat yang ada di ufuk.

"akan tetapi kebanyakan manusia, mereka tidak beriman." 

Walaupun terdapat banyak dalilnya, kebanyakan manusia tidak percaya akan adanya kiamat, bahkan mereka mendustakannya.

"60. Dan berfirman Tuhan kalian, "Berdoalah kepadaKu, akan Aku perkenankan bagi kalian.""

Ini merupakan sebahagian dari kurnia, kelembutan, kemurahan Allah s.w.t. dan nikmatNya yang besar kepada hamba-hambaNya. Dia mengajak mereka kepada sesuatu yang di sana terdapat kebaikan bagi agama dan dunia mereka. Dia memerintahkan mereka meminta kepadaNya dan Dia menjamin akan memperkenankan permintaan mereka.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya pada sisa hari-hari usia kalian terdapat limpahan rahmat Tuhan kalian, maka memohonlah kalian kepadaNya, mudah-mudahan ada suatu doa yang bertepatan dengan limpahan rahmat itu yang akan membuat bahagia pelakunya dengan kebahagiaan yang dia tidak akan merugi lagi sesudahnya untuk selama-lamanya."

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya doa itu ibadah."

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Barang siapa yang tidak pernah meminta kepada Allah, maka Dia murka terhadapnya."

"Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu, mereka akan masuk neraka Jahannam keadaan hina." 

Allah s.w.t. mengancam orang-orang yang sombong tidak mahu berdoa kepadaNya dan tidak mahu mengesakanNya, mereka akan masuk neraka Jahanam, mendapat azab, kehinaan lagi dikecilkan sebagai balasan terhadap kesombongan mereka.

Nabi s.a.w. bersabda, "Orang-orang yang sombong digiring pada hari kiamat seperti semut-semut kecil, tetapi berupa manusia; mereka diliputi oleh segala sesuatu kehinaan, hingga dimasukkan ke dalam suatu penjara di dalam neraka Jahanam yang dikenal dengan nama Bulis. Tempat itu diliputi oleh intinya api neraka; mereka diberi minuman dari Tinatul Khabal (perasan keringat penghuni neraka)."

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...