Khamis, 19 April 2018

6:40-45 Tafsir Surah Al An’am, ayat 40-45.

قُلْ أَرَأَيْتَكُمْ إِنْ أَتَاكُمْ عَذَابُ اللَّهِ أَوْ أَتَتْكُمُ السَّاعَةُ أَغَيْرَ اللَّهِ تَدْعُونَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (٤٠) بَلْ إِيَّاهُ تَدْعُونَ فَيَكْشِفُ مَا تَدْعُونَ إِلَيْهِ إِنْ شَاءَ وَتَنْسَوْنَ مَا تُشْرِكُونَ (٤١) وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَى أُمَمٍ مِنْ قَبْلِكَ فَأَخَذْنَاهُمْ بِالْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُونَ (٤٢) فَلَوْلا إِذْ جَاءَهُمْ بَأْسُنَا تَضَرَّعُوا وَلَكِنْ قَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (٤٣) فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ (٤٤) فَقُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِينَ ظَلَمُوا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (٤٥)

Allah s.w.t. menceritakan bahawa Dialah Yang Maha Melaksanakan apa yang Dia kehendaki terhadap makhlukNya menurut apa yang Dia sukai. Tiada akibat bagi hukumNya, dan tidak ada seorang pun yang mampu memalingkan hukumNya terhadap makhlukNya, bahkan Dialah semata yang tiada sekutu bagiNya. Dia berfirman kepada Nabi Muhammad s.a.w.,

"40. Katakanlah, "Bagaimana pendapat kalian jika datang kepada kalian azab Allah, atau datang kepada kalian kiamat, apakah kepada selain Allah kalian menyeru, jika kalian orang-orang yang benar.”"

Terangkanlah kepadaku jika datang kepada kalian siksaan Allah, atau datang kepada kalian hari kiamat, adakah kalian akan menyeru meminta pertolongan dari selain Allah, jika kalian orang-orang yang benar bahawa ada tuhan-tuhan lain selain Dia?

"41. Tetapi hanya kepadaNya kalian menyeru,"

Tidak. Dalam keadaan darurat dan sulit itu, kalian akan menyeru meminta pertolongan hanya kepada Allah s.w.t. kerana kalian mengetahui bahawa hanya Dia yang mampu menolong kalian dan menghilangkan bahaya itu, sedangkan selainNya tidak mampu berbuat apa-apa.

"maka Dia menghilangkan apa yang kalian pintakan kepadaNya, jika Dia menghendaki,"

Kerana seruan kalian meminta pertolonganNya itu, maka Dia menghilangkan bahaya yang menimpa kalian itu, jika Dia menghendaki. Dia memperkenankan terhadap orang yang dikehendakiNya.

"dan kalian melupakan apa yang kalian sekutukan."

Dalam keadaan darurat itu, lenyaplah dari fikiran kalian semua yang selain Allah. Kalian tidak menyeru meminta pertolongan kepada patung-patung dan apa saja yang kalian persekutukan dengan Allah.

"42. Dan sungguh Kami telah mengutus kepada umat-umat sebelum kamu, maka Kami siksa mereka dengan kesengsaraan dan kemelaratan,"

Allah s.w.t. telah mengutus rasul-rasul kepada umat-umat terdahulu, kemudian mereka mendustakan para rasul itu. Maka Dia siksa mereka dengan menimpakan musibah, seperti penderitaan, kemiskinan, kesempitan hidup, penyakit dan hal-hal yang menyakitkan kerana rahmat Allah kepada mereka.

"agar mereka tunduk."

Demikian itu agar mereka memohon kepada Allah dan merendahkan diri kepadaNya dengan penuh rasa khusyuk.

"43. Maka mengapa tidak ketika datang kepada mereka siksaan Kami mereka menundukkan hati, akan tetapi menjadi keras hati mereka."

Ketika Allah s.w.t. uji manusia dengan musibah, atau mereka melihat orang lain ditimpa musibah, sepatutnya mereka mengambil pelajaran darinya, melembutkan hati, memohon kepada Allah dengan tunduk merendahkan diri dan mendekatkan diri kepadaNya.

Tetapi sebaliknya ramai yang mengeraskan hatinya, membangkang, tidak dapat khusyuk dan semakin jauh dari Allah. Bahkan ada yang mengiringi musibah itu dengan kekufuran dan kemaksiatan. Dalam keadaan tenang, mereka mengadakan sekutu bagi Allah.

"Dan menjadikan indah bagi mereka syaitan apa yang telah mereka kerjakan."

Syaitan pun menjadikan mereka melihat perbuatan-perbuatan syirik, ingkar dan maksiat yang selalu mereka lakukan itu sebagai suatu kebaikan.

"44. Maka setelah mereka lupa apa yang telah diperingatkan dengannya, Kami bukakan atas mereka pintu-pintu segala sesuatu;"

Ketika mereka berpaling, melupakan dan mengabaikan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Allah s.w.t. membukakan semua pintu kemakmuran, rezeki dan segala jenis kesenangan duniawi yang mereka pilih untuk diri mereka.

Hal itu merupakan istidraj dari Allah buat mereka dan sebagai pemenuhan terhadap apa yang mereka inginkan. Istidraj adalah penangguhan azab atau pembinasaan secara perlahan-lahan.

Orang yang mempunyai pandangan, apabila diberi keluasan oleh Allah, dia akan memandang bahawa hal itu merupakan ujian baginya. Apabila disempitkan oleh Allah, dia akan memandang bahawa dirinya sedang diperhatikan oleh Allah.

"sehingga apabila mereka bergembira terhadap apa yang mereka diberi, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong,"

Ketika mereka bergembira dan tenggelam di dalam kesenangan, harta benda yang berlimpah, anak yang ramai dan rezeki melimpah ruah yang telah diberikan kepada mereka, Allah s.w.t. siksa mereka secara tiba-tiba semasa mereka dalam keadaan lalai dan tidak menyedarinya.

Mereka telah terpedaya. Mereka diberi, kemudian disiksa. Sesungguhnya tidaklah terpedaya oleh ujian Allah kecuali hanya kaum yang fasik (derhaka).

"maka ketika itu mereka berputus asa."

Al mublis bermaksud orang yang putus asa. Ketika itu mereka terdiam dan putus harapan dari semua kebaikan.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Apabila Allah menghendaki kelestarian atau kemakmuran suatu kaum, maka Dia memberi mereka rezeki berupa sifat ekonomis dan memelihara kehormatan. Dan apabila Dia menghendaki perpecahan suatu kaum, maka Dia membukakan bagi mereka atau dibukakan untuk mereka pintu khianat."

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Apabila kamu lihat Allah memberikan kesenangan duniawi kepada seorang hamba yang gemar berbuat maksiat terhadapNya sesuka hatinya, maka sesungguhnya hal itu adalah istidraj. Kemudian Rasulullah s.a.w. membacakan firmanNya, "Maka setelah mereka lupa apa yang telah diperingatkan dengannya, Kami bukakan atas mereka pintu-pintu segala sesuatu; sehingga apabila mereka bergembira terhadap apa yang mereka diberi, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka berputus asa."

"45. Maka dimusnahkan seluruh kaum yang zalim, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Maka semua orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam atas pertolonganNya kepada para rasul dan dibinasakanNya orang-orang yang kafir.

Semakin jelaslah ayat-ayatNya, pemuliaanNya kepada wali-waliNya, penghinaan kepada musuh-musuhNya dan benarnya apa yang dibawa para rasul. Kami berlindung kepada Allah dari tipu muslihatNya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...