Selasa, 26 Jun 2018

6:46-49 Tafsir Surah Al An’am, ayat 46-49.

قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَخَذَ اللَّهُ سَمْعَكُمْ وَأَبْصَارَكُمْ وَخَتَمَ عَلَى قُلُوبِكُمْ مَنْ إِلَهٌ غَيْرُ اللَّهِ يَأْتِيكُمْ بِهِ انْظُرْ كَيْفَ نُصَرِّفُ الآيَاتِ ثُمَّ هُمْ يَصْدِفُونَ (٤٦) قُلْ أَرَأَيْتَكُمْ إِنْ أَتَاكُمْ عَذَابُ اللَّهِ بَغْتَةً أَوْ جَهْرَةً هَلْ يُهْلَكُ إِلا الْقَوْمُ الظَّالِمُونَ (٤٧) وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِينَ إِلا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ فَمَنْ آمَنَ وَأَصْلَحَ فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ (٤٨) وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا يَمَسُّهُمُ الْعَذَابُ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ (٤٩)

Allah s.w.t. berfirman kepada Nabi Muhammad s.a.w.,

"46. Katakanlah, "Bagaimana pendapat kalian jika Allah mengambil pendengaran kalian dan penglihatan kalian, dan Dia menutup hati kalian,"

Katakanlah kepada mereka yang mendustakan dan ingkar kepada kekuasaan Allah s.w.t., "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan kalian serta menutup hati kalian sehingga kalian tidak mengetahui apa-apa."

"siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepada kalian dengannya?”

Tidak ada sesiapa pun selain Allah yang dapat mengembalikan semua itu kepada kalian, jika Dia mencabutnya dari kalian. Sebagaimana Dia bersendirian dalam mencipta dan mengatur segala sesuatu, Dia jugalah yang Esa dan yang berhak disembah.

"Perhatikanlah, bagaimana Kami berkali-kali mengulang-ulangi ayat-ayat,"

Allah s.w.t. telah berulang kali memperlihatkan, menerangkan, menjelaskan dan menafsirkan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaanNya. Terbuktilah kebenaran tauhid dan batalnya syirik, tidak ada Tuhan selain Allah, dan semua sesembahan selain Allah adalah batil dan sesat.

Maka tidak sepatutnya kalian menyembah di sampingNya sesembahan yang tidak mampu berbuat apa-apa. Sepatutnya kalian menggunakan pendengaran, penglihatan dan hati menurut apa yang diperintahkan oleh syariat.

"kemudian mereka berpaling."

Yasdifiina bermaksud menyimpang, berpaling dan menghambat (menghalang-halangi). Walaupun telah ada keterangan yang jelas itu, mereka tetap menyimpang, berpaling dari kebenaran dan mereka menghalang-halangi manusia untuk mengikutinya.

Allah s.w.t. berfirman kepada Nabi Muhammad s.a.w.,

"47. Katakanlah, "Bagaimanakah pendapat kalian, jika datang kepada kalian azab Allah dengan sekonyong-konyong atau terang-terangan,""

Katakanlah kepada mereka, "Terangkanlah kepadaku, jika datang siksaan Allah kepada kalian, yang kalian tidak merasakannya sehingga kedatangannya secara tiba-tiba dan mengejutkan kalian, atau kedatangannya secara jelas dan kelihatan."

"tidaklah akan dibinasakan kecuali kaum yang zalim?”

Sesungguhnya pembinasaan itu hanyalah meliputi orang-orang yang menganiaya dirinya sendiri, kerana kekafiran dan kemusyrikan mereka. Allah s.w.t. menyelamatkan hanya orang-orang yang sentiasa menyembahNya semata dan tidak mempersekutukanNya.

Maka tiada ketakutan dan kesedihan yang mencengkam mereka. Oleh itu, hentikanlah kekafiran dan kemusrikan kalian sebelum datang azabNya. Janganlah kalian mencampuradukkan iman dengan kezaliman (syirik).

"48. Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu kecuali pemberi khabar gembira dan pemberi peringatan."

Allah s.w.t. mengutuskan para rasul adalah untuk menyampaikan berita gembira bahawa syurga dan balasan kebaikan bagi hamba-hambaNya yang beriman, dan untuk menyampaikan peringatan bahawa neraka dan balasan siksaan bagi orang-orang yang kafir.

"Maka barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan,"

Barang siapa yang hatinya beriman kepada apa yang disampaikan oleh para rasul dan memperbaiki iman, niat dan amal perbuatannya dengan mengikuti petunjuk mereka,

"maka tak ada kekhuatiran atas mereka"

Tidak ada rasa takut pada mereka terhadap hal yang akan datang, iaitu bila dikaitkan dengan masa depan mereka.

"dan mereka tidak bersedih hati."

Mereka juga tidak bersedih hati terhadap hal yang telah berlalu dari mereka, iaitu bila dikaitkan dengan masa lalu mereka dan apa yang mereka tinggalkan di belakang mereka berkenaan perkara duniawi dan aneka ragamnya.

Allahlah yang menjadi pelindung mereka dari apa yang telah mereka tinggalkan dan Allahlah yang memelihara mereka dari masa lalunya.

"49. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan menimpa mereka azab kerana mereka berbuat fasik."

Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah, mereka akan ditimpa siksa disebabkan kekafiran mereka terhadap apa yang telah disampaikan oleh para rasul, menyimpang jauh dari perintah-perintah Allah, tidak mahu taat kepadaNya, selalu berbuat dosa, selalu mengerjakan hal-hal yang dilarang dan selalu melanggar batasan-batasan yang diharamkanNya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...