Jumaat, 29 Jun 2018

7:26-27 Tafsir Surah Al A’raf, ayat 26-27.

يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ (٢٦) يَا بَنِي آدَمَ لا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ (٢٧)

Allah s.w.t. berfirman ditujukan kepada semua manusia,

"26. Wahai anak Adam, sungguh telah Kami turunkan atas kalian pakaian menutupi aurat kalian dan perhiasan."

Wahai manusia, sesungguhnya Allah s.w.t. telah menyediakan kepada kalian nikmat pakaian penting sebagai keperluan asas untuk menutupi aurat kalian.

Dia juga telah menyediakan kepada kalian nikmat perhiasan sebagai keperluan sampingan untuk memperindahkan penampilan lahiriah kalian, seperti pakaian indah, hiasan pakaian, kecantikan, kemewahan, harta benda, perabot, kenderaan dan sebagainya.

Semasa Rasulullah s.a.w. memakai jubah, Beliau mengucapkan, "Segala puji bagi Allah yang telah memberiku rezeki berupa perhiasan untuk memperindah penampilan diriku di kalangan orang-orang lain dan untuk menutupi auratku."

Namun, Allah s.w.t. bukanlah menurunkan pakaian dan perhiasan itu sebagai tujuan utama kalian, tetapi untuk membantu kalian menjalankan ibadah dan menaatiNya.

"Dan pakaian takwa itu lebih baik."

Libasut taqwa bermaksud pakaian takwa, pakaian batin, iman, takut kepada Allah, menutupi aurat kerana bertakwa kepada Allah, amal soleh, tanda yang baik, pertanda baik yang ada pada wajah dan pakaian yang dipakai oleh orang-orang yang bertakwa kelak di hari kiamat.

Sentiasa bertakwa kepada Allah dan beramal soleh itulah yang lebih baik daripada pakaian hissiy (pakaian zahir). Pakaian takwa akan sentiasa bersama kalian, penghias hati dan roh, tidak akan usang dan binasa, serta akan menemani kalian ke liang kubur.

Adapun pakaian zahir, tujuannya adalah menutup aurat yang nampak dalam waktu tertentu atau penghias manusia, dan tidak ada manfaat selain itu. Jika tidak ada pakaian zahir, maka akan kelihatan aurat luar kalian, jika darurat tidaklah membahayakan kalian.

Jika tidak ada pakaian batin, maka aurat batin kalian terbuka dan kalian akan mendapat kehinaan dan kerugian. Kerana itu, bertakwalah kalian kepada Allah dalam lubuk hati kalian.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Demi Tuhan yang jiwa Muhammad ada pada genggaman kekuasaanNya, tidak sekali-kali seseorang memendam sesuatu dalam lubuk hatinya, melainkan Allah akan memakaikan kepadanya hal itu dalam bentuk kain selendang secara lahiriah (kelak di hari kiamat). Jika apa yang dipendamnya itu baik, maka pakaiannya baik; dan jika yang dipendamnya itu jahat, maka pakaiannya jahat (buruk) juga."

"Demikian itu adalah bahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, supaya mereka ingat."

Apa yang disebutkan kepada kalian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Mudah-mudahan kalian sentiasa ingat apa yang bermanfaat dan apa yang berbahaya bagi kalian, menyerupakan pakaian zahir dengan pakaian batin, serta memikirkan betapa pentingnya pakaian batin, iaitu takwa.

"27. Wahai anak Adam, jangan sampai menipu kalian syaitan"

Wahai manusia, janganlah sekali-kali kalian sampai ditipu oleh syaitan kerana hiasan, seruan dan dorongannya kepada maksiat. Iblis itu adalah musuh bebuyutan (turun temurun) bapa seluruh umat manusia, iaitu Nabi Adam a.s. Maka janganlah kalian mengikutinya.

"sebagaimana ia mengeluarkan kedua ibu bapa kalian dari syurga;"

Seperti yang telah dilakukannya terhadap Adam dan Hawa. Kerana tipu daya Iblis, mereka berdua dikeluarkan dari syurga yang merupakan darunna'im (rumah kenikmatan) dan tempat yang tinggi ke darut tu'ab (rumah kepayahan dan penuh penderitaan) dan tempat yang rendah.

"ia mencabut dari keduanya pakaian keduanya untuk memperlihatkan kepada keduanya aurat keduanya."

Iblislah penyebab utama yang membuat aurat mereka berdua terbuka, padahal sebelumnya sentiasa dalam keadaan tertutup, sehingga dia sendiri tidak dapat melihatnya. Hal tersebut tiada lain terjadi kerana terdorong oleh permusuhan yang sengit dalam diri iblis terhadap Adam.

"Sesungguhnya ia melihat kalian, ia dan golongannya dari mana kalian tidak dapat melihat mereka."

Ia dan pengikut-pengikutnya sentiasa memperhatikan kalian dan mencari peluang ketika kalian sedang lengah dari suatu tempat yang kamu tidak dapat melihat mereka kerana halusnya jasad mereka atau tidak ada warnanya.

"Sungguh Kami jadikan syaitan-syaitan sebagai pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman."

Allah s.w.t. telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin dan kawan-kawan bagi orang-orang yang tidak beriman. Ketiadaan iman merupakan penyebab syaitan menjadi wali manusia. Oleh itu, berwaspadalah kalian terhadap iblis dan teman-temannya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...