Rabu, 22 Ogos 2018

3:26-27 Tafsir Surah Ali Imran, ayat 26-27.

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (٢٦) تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ (٢٧)

Allah s.w.t. berfirman memerintahkan Nabi Muhammad s.a.w. agar mengagungkan Tuhannya, bersyukur kepadaNya, berserah diri kepadaNya dan bertawakal kepadaNya.

"26. Katakanlah, "Ya Allah Yang mempunyai kerajaan,"

Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Tuhan pemilik kekuasaan, semua kerajaan adalah milikMu. Engkaulah Yang mengatur makhlukMu, Yang Maha Melakukan semua apa yang Engkau kehendaki.

Engkaulah Yang bertasarruf dalam semua ciptaanMu menurut apa yang Engkau kehendaki, tanpa ada seorang pun yang mencegah atau menolakMu.

Bagi Engkaulah hikmah yang sempurna serta hujah yang benar dalam hal tersebut.

"Engkau berikan kerajaan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki."

Engkau berikan kekuasaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau mencabut kekuasaan dari orang yang Engkau kehendaki.

"Dan Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau menghinakan orang yang Engkau kehendaki."

Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki kerana mentaatiMu. Engkau menghinakan orang yang Engkau kehendaki kerana bermaksiat kepadaMu.

Engkau menganugerahkan kenabian kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memberi dan Engkaulah Yang mencegah. Semua apa yang Engkau kehendaki pasti terjadi, dan semua yang tidak Engkau kehendaki pasti tidak akan terjadi.

"Dengan TanganMu kebaikan."

Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Di dalam ayat ini menetapkan sifat Tangan sesuai yang layak bagi Allah s.w.t.

"Sungguh Engkau atas segala sesuatu Mahakuasa."

Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

Ayat ini mengandungi isyarat dan bimbingan yang menganjurkan RasulNya dan umatnya mensyukuri nikmat Allah s.w.t. kerana Dia mengalihkan kenabian dari kaum Bani Israil kepada bangsa Arab, iaitu keturunan kabilah Quraisy yang ummi dari Mekah sebagai penutup semua nabi, serta sebagai utusan Allah kepada segenap manusia dan jin.

Allah s.w.t. telah menghimpun di dalam dirinya semua kebaikan yang ada pada sebelumnya, dan menganugerahkan kepadanya beberapa khususiyat yang belum pernah Allah berikan kepada seorang pun dari kalangan para nabi dan para rasul sebelumnya.

Yang dimaksudkan ialah dalam hal pengetahuannya mengenai Allah dan syariat yang diturunkan kepadanya, pengetahuannya tentang hal-hal yang ghaib di masa lampau dan masa mendatang.

Allah telah memperlihatkan kepadanya banyak hakikat akhirat, umatnya menyebar ke segenap pelosok dunia dari timur sampai ke barat, dan agama serta syariatnya ditampakkan di atas semua agama dan syariat yang lain.

Ayat ini juga mengandungi isyarat bahawa Allah s.w.t. akan mencabut kekuasaan para kisra dan kaisar serta kekuasaan orang-orang yang mengikuti jejak mereka, dan akan memberikan kekuasaan itu kepada umat Rasulullah s.a.w., dan hal itu telah terjadi falillahil hamd.

Oleh kerana itu, memperoleh kekuasaan atau tercabutnya kekuasaan mengikuti kehendak Allah s.w.t.

Namun yang demikian, tidaklah menafikan sunnatullah, berupa sebab-sebab kauniyyah (di alam semesta) dan diniyyah (agama) yang menjadi sebab tetapnya kerajaan, memperolehnya kerajaan atau sebab hilangnya kerajaan.

Semua itu terjadi dengan kehendak Allah, sebab tidaklah mewujudkan apa-apa secara sendiri, bahkan semua sebab mengikuti qadha' dan qadar Allah.

Di antara sebab yang dijadikan Allah sebagai sebab memperoleh kekuasaan adalah iman dan amal soleh, bersatunya kaum muslimin, memiliki persiapan yang mereka mampu, sabar dan tidak bertengkar.

Oleh kerana itu, sebab utama runtuhnya negara Islam adalah meninggalkan agamanya dan berpecah belah.

Semoga Allah melimpahkan salawat dan salam kepada Nabi s.a.w. untuk selama-lamanya sampai hari pembalasan, selama malam dan siang hari masih silih berganti.

Di antara bukti kekuasaan Allah s.w.t. adalah,

"27. Engkau masukkan malam dalam siang, dan memasukkan siang dalam malam,"

Salah satunya mengambil kelebihan waktu dari yang lainnya. Maka yang lainnya berkurang hingga keduanya sama panjangnya, lalu yang lain mengambil dari kelebihan yang ini, hingga keduanya berbeda panjang masanya.

Tetapi lama-kelamaan panjang masa keduanya menjadi sama kembali. Demikianlah terjadi dalam musim-musim sepanjang tahunnya, iaitu musim semi (bunga), musim panas, musim gugur dan musim dhingin.

"dan mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup."

Engkau mengeluarkan tumbuh-tumbuhan dari bebijian dan bebijian dari tumbuh-tumbuhan, mengeluarkan ayam dari telur dan telur dari ayam, mengeluarkan manusia dari mani dan mani dari manusia, mengeluarkan orang mukmin dari orang kafir dan orang kafir dari orang mukmin, dan segala sesuatu mengalami proses seperti ini.

Ada juga yang mengertikan bahawa pergiliran kekuasaan di antara bangsa-bangsa dan timbul tenggelamnya sesuatu umat adalah menurut hukum Allah.

"Dan Engkau beri rezeki orang yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan."

Engkau memberi orang yang Engkau kehendaki harta benda yang tanpa hisab (batas), tidak terhitung banyaknya dan sulit untuk ditakar, sedangkan kepada orang lainnya tidak Engkau berikan hal itu.

Hal ini Engkau lakukan berdasarkan kebijaksanaan, kehendak dan kemahuanMu semata.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...