قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ قُلِ اللَّهُ وَإِنَّا أَوْ إِيَّاكُمْ لَعَلَى هُدًى أَوْ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ (٢٤) قُلْ لا تُسْأَلُونَ عَمَّا أَجْرَمْنَا وَلا نُسْأَلُ عَمَّا تَعْمَلُونَ (٢٥) قُلْ يَجْمَعُ بَيْنَنَا رَبُّنَا ثُمَّ يَفْتَحُ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَهُوَ الْفَتَّاحُ الْعَلِيمُ (٢٦) قُلْ أَرُونِيَ الَّذِينَ أَلْحَقْتُمْ بِهِ شُرَكَاءَ كَلا بَلْ هُوَ اللَّهُ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (٢٧) وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ (٢٨) وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (٢٩) قُلْ لَكُمْ مِيعَادُ يَوْمٍ لا تَسْتَأْخِرُونَ عَنْهُ سَاعَةً وَلا تَسْتَقْدِمُونَ (٣٠)
Allah s.w.t. memerintahkan NabiNya Muhammad s.a.w. berkata kepada orang-orang yang menyekutukan Allah dan bertanya tentang alasan kemusyrikannya.
"24. Katakanlah, "Siapa yang memberi rezeki kepada kalian dari langit dan bumi?”"
Siapakah yang memberi kepada kalian rezeki dari langit dan dari bumi melalui hujan yang diturunkan dan tanam-tanaman yang ditumbuhkan?
"Katakanlah, "Allah.""
Jawabannya ialah Allah. Mereka juga tentu akan mengakui Allah. Jika mereka tidak mengatakannya, maka tidak ada jawaban selain itu.
Sebagaimana Allah Maha Esa dalam hal penciptaan dan memberi rezeki, Dia juga Maha Esa sebagai Tuhan yang wajib disembah. Maka hendaklah mereka mengetahui bahawa tidak ada Tuhan selain Allah.
"Dan sesungguhnya kami atau kalian pasti berada di atas petunjuk atau dalam kesesatan yang nyata."
Antara kita, pasti ada satu pihak yang berada dalam kebenaran, dan pihak yang lain berada dalam kesesatan yang nyata. Kami telah menerangkan dalil-dalil atau bukti-bukti yang ada pada kami dan ada pada kalian yang membenarkan keesaan Tuhan.
Dengannya dapat diketahui secara yakin siapa yang mendapatkan petunjuk dan siapa yang tersesat, siapa yang hak dan siapa yang batil, siapa yang berbahagia dan siapa yang sengsara.
Kami mengajak kalian menyembah Allah yang mencipta semua makhluk, mengurniakan berbagai nikmat dan manfaat, menghindarkan berbagai bencana dan bahaya, memiliki kerajaan, menghidupkan dan mematikan.
Sedangkan kalian mendekatkan diri kepada patung dan berhala atau kuburan yang tidak menciptakan dan memberi rezeki, tidak memberikan manfaat bagi dirinya dan penyembahnya, tidak menghidupkan dan mematikan, tidak memiliki bahagian kekuasaan di alam semesta, tidak berperanan apa-apa, tidak dapat menolong dan memberikan syafaat.
Hal ini merupakan bukti yang jelas yang membuktikan kebatilan akidah kalian yang mempersekutukan Allah s.w.t. dengan sesuatu. Maka menentukan siapa yang benar sudah tidak ada faedahnya lagi. Keadaannya lebih jelas daripada sekadar diucapkan.
"25. Katakanlah, "Kalian tidak akan ditanya tentang apa yang kami kerjakan dan kami tidak akan ditanya tentang apa yang kalian kerjakan.”"
Kalian tidak akan dimintai tanggung jawab atas dosa yang kami lakukan, dan kami juga tidak akan dimintai tanggung jawab juga tentang apa yang kalian lakukan. Bagi kita amal masing-masing.
Kalian tidak termasuk golongan kami dan kami juga tidak termasuk golongan kalian. Kami hanya menyeru kalian untuk menyembah Allah semata dan mengesakanNya.
Jika kalian memenuhi seruan kami, bererti kalian termasuk golongan kami dan kami termasuk golongan kalian. Jika kalian mendustakan seruan kami, maka kami berlepas diri dari kalian sebagaimana kalian berlepas diri dari kami.
"26. Katakanlah, "Akan mengumpulkan di antara kita Tuhan kita, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar.""
Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua makhluk pada hari kiamat di suatu tempat yang lapang. Kemudian Dia akan memutuskan perkara di antara kita secara adil, keputusan yang menjelaskan siapa yang benar dan siapa yang dusta, siapa yang berhak mendapat pahala dan siapa yang berhak mendapatkan siksa.
Maka Dia membalas setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya. Jika amalnya baik, maka balasannya baik; dan jika amalnya jahat, maka balasannya jahat. Dia akan memasukkan yang benar ke dalam syurga dan memasukkan yang salah ke dalam neraka.
Pada hari itu kelak pasti kalian akan mengetahui bagi siapakah kemuliaan, pertolongan dan kebahagiaan yang abadi.
"Dan Dia Maha Pemberi keputusan Maha Mengetahui.”
Dialah Hakim Yang Maha Mengetahui hakikat semua perkara. Dialah hakim yang sebaik-baiknya dan seadil-adilnya
"27. Katakanlah, "Perlihatkan padaku orang-orang yang kalian hubungkan denganNya sekutu-sekutu,""
Tunjukkanlah kepadaku di mana sembahan-sembahan yang kalian jadikan sebagai tandingan-tandingan Allah dan kalian mengangkatnya sebagai sainganNya berada? Adakah mereka di bumi atau di langit?
Tuhan Yang Mengetahui yang ghaib dan yang kelihatan telah memberitahukan kepada kita bahawa Dia tidak memiliki sekutu di alam semesta. Bahkan para nabi dan rasul yang merupakan manusia pilihan tidak mengetahui adanya sekutu bagiNya.
"sekali-kali tidak!"
Sekali-kali tidak mungkin. Sangkaan kalian adalah batil. Tiada tandingan, tiada saingan, tiada sekutu dan tiada padanan bagiNya. Keyakinan kalian bahawa Allah s.w.t. mempunyai sekutu adalah terlalu salah.
"Sebenarnya Dialah Allah Yang Mahaperkasa Mahabijaksana.”
Sebenarnya Dialah Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Tidak ada selain Dia yang berhak disembah. Dia Mahaperkasa Yang berkuasa terhadap urusanNya. Dia berkuasa terhadap segala sesuatu.
Dengan KeperkasaanNya Dia menaklukkan segala sesuatu dan mengalahkan segala sesuatu. Sedangkan selainNya dikuasai dan ditundukkan.
Dia Mahabijaksana dalam semua ucapan, perbuatan, syariat, dan takdirNya. Dia Mahabijaksana dalam mengatur makhlukNya. Dia merapikan ciptaanNya dan memperbaguskan syariatNya yang mengandungi hikmah.
Mahasuci Allah lagi Mahatinggi dari apa yang dikatakan oleh orang-orang musyrik dengan ketinggian yang setinggi-tingginya. Allah s.w.t. berfirman kepada hamba dan RasulNya, Nabi Muhammad s.a.w.,
"28. Dan tidaklah Kami mengutus kamu, kecuali kepada seluruh manusia"
Allah s.w.t. mengutus Nabi Muhammad s.a.w. kepada kepada semua makhluk yang dikenai taklif (beban syariat), iaitu seluruh umat manusia dan umat jin.
Rasulullah s.a.w. bersabda, "Aku dianugerahi lima perkara yang belum pernah dianugerahkan kepada seorang nabi pun sebelumku. Aku diberi pertolongan dengan rasa gentar yang mencekam hati musuh sejauh perjalanan satu bulan; bumi ini dijadikan bagiku sebagai masjid dan suci lagi menyucikan, maka barang siapa dari kalangan umatku yang memasuki waktu solat hendaklah ia solat (di mana pun berada); dan dihalalkan bagiku ganimah, padahal ganimah belum pernah dihalalkan kepada seorang pun sebelumku; aku diberi izin untuk memberikan syafaat; dan dahulu seorang nabi diutus khusus hanya kepada kaumnya, sedangkan aku diutus untuk seluruh umat manusia."
"sebagai pembawa khabar gembira dan pemberi peringatan,"
Beliau s.a.w. pembawa berita gembira masuk syurga bagi sesiapa yang taat kepadanya, iaitu orang-orang mukmin. Beliau memberitahu tentang pahala Allah dan amal-amal yang mendatangkan pahala itu.
Beliau juga pemberi peringatan masuk neraka bagi sesiapa yang derhaka kepadanya, iaitu orang-orang kafir. Beliau memberitahu tentang azab Allah dan amal-amal yang mendatangkan azab itu.
Maka orang yang paling mulia di antara mereka adalah yang paling bertakwa kepada Allah s.w.t. dan taat kepadaNya. Beliau s.a.w. tidak memiliki kekuasaan apa-apa.
Usulan agar didatangkan ayat atau mukijizat yang diusulkan orang-orang yang mendustakan bukanlah urusan Beliau, bahkan hal itu ada di Tangan Allah.
"akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui."
Kebanyakan manusia tidak memiliki ilmu yang benar. Mereka jahil (bodoh) dan membangkang. Kerana itu, apabila usulan mereka tidak dipenuhi, akhirnya mereka menolak dakwah Beliau.
Orang-orang kafir menganggap mustahil hari kiamat terjadi. Mereka meminta agar disegerakan azab yang diperingatkan kepada mereka.
"29. Dan mereka berkata, "Bilakah ini janji jika kalian adalah orang-orang yang benar?”"
Begitulah kezaliman dan kebodohan akal mereka. Pertanyaan seperti ini tidak patut diajukan. Kejujuran itu tidak ada kaitan dengan pemberitahuan bila terjadinya.
Memberitakan sesuatu yang belum terjadi, tidak bererti bahawa berita itu tidak benar. Kata-kata mereka itu hanyalah kerana mereka menolak yang hak. Maka Allah s.w.t. memerintahkan Nabi Muhammad s.a.w.,
"30. Katakanlah, "Bagi kalian janji hari kalian tidak dapat minta diundurkan darinya sesaat dan kalian tidak dapat minta dimajukan.”"
Bagi kalian telah ada hari yang ditentukan. Bilangannya telah dicatat, tidak dapat ditambah-tambahi dan tidak dapat dikurangi.
Ketibaan hari kiamat itu tidak dapat dicepatkan dan tidak dapat ditanggguhkan barang sesaat pun. Oleh kerana itu, berhati-hatilah terhadap hari itu dan bersedialah untuk menghadapinya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan