Sabtu, 11 Ogos 2018

55:26-45 Tafsir Surah Ar Rahman, ayat 26-45.

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ (٢٦) وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَالإكْرَامِ (٢٧) فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٢٨) يَسْأَلُهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ (٢٩) فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٣٠) سَنَفْرُغُ لَكُمْ أَيُّهَا الثَّقَلانِ (٣١) فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٣٢) يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالإنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ فَانْفُذُوا لا تَنْفُذُونَ إِلا بِسُلْطَانٍ (٣٣) فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٣٤) يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِنْ نَارٍ وَنُحَاسٌ فَلا تَنْتَصِرَانِ (٣٥) فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٣٦) فَإِذَا انْشَقَّتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِ (٣٧) فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٣٨) فَيَوْمَئِذٍ لا يُسْأَلُ عَنْ ذَنْبِهِ إِنْسٌ وَلا جَانٌّ (٣٩) فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٤٠) يُعْرَفُ الْمُجْرِمُونَ بِسِيمَاهُمْ فَيُؤْخَذُ بِالنَّوَاصِي وَالأقْدَامِ (٤١) فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٤٢) هَذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي يُكَذِّبُ بِهَا الْمُجْرِمُونَ (٤٣) يَطُوفُونَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ حَمِيمٍ آنٍ (٤٤) فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٤٥)

Allah s.w.t. berfirman,

"26. Tiap-tiap yang atasnya binasa,"

Semua penduduk bumi ini baik manusia, jin, haiwan dan makhluk-makhluk lainnya akan mati, pergi meninggalkannya dan binasa. Begitu juga semua penduduk langit, kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah.

"27. Dan kekal Zat Tuhanmu mempunyai kebesaran dan kemuliaan."

Yang tidak mati dan kekal hidup selamanya hanyalah Allah, Tuhan Yang Mahatinggi lagi Mahasuci. Bahkan Dia hidup kekal dan selamanya.

Zuljalali wal ikram bermaksud ZatNya mempunyai kebesaran atau keagungan. ZatNya mempunyai kemuliaan, luas kurnia dan kemurahanNya, yang menghendaki untuk memuliakan para wali dan makhluk pilihanNya dengan berbagai bentuk pemuliaan.

Dialah Tuhan yang wajib diagungkan dan haram menderhaka terhadapNya. Dia Tuhan yang wajib ditaati dan haram ditentang. Para waliNya membesarkan, mengagungkan, memuliakan, mencintai dan mengibadahiNya.

Semua yang diciptakanNya akan mati, binasa dan akan dikembalikan ke negeri akhirat, lalu Allah Yang memiliki kebesaran dan keagungan memutuskan mereka dengan hukumNya yang adil.

"28. Maka yang mana nikmat Tuhan kalian berdua yang kalian berdua dustakan?"

Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian berdua dustakan wahai manusia dan jin?

"29. Akan meminta kepadaNya siapa yang di langit dan bumi."

Allah s.w.t. Mahakaya ZatNya tidak memerlukan semua makhlukNya dan Mahaluas kemurahanNya. Semua makhluk yang ada di langit dan di bumi dalam semua waktu perlu kepadaNya.

Mereka sentiasa berhajat dan meminta kepadaNya, baik dengan lisanul maqal (ungkapan lisan) maupun lisanul hal (keadaan dan perbuatan). Mereka tidak pernah cukup walaupun sekelip mata atau kurang dari itu.

"Setiap hari Dia dalam kesibukan."

Kesibukan bermaksud setiap waktu atau sentiasa Dia mengayakan, menghiburkan, memberi, menciptakan, menghidupkan, menumbuhkan, memuliakan, menghinakan, meninggikan, merendahkan, mengamankan, memerdekakan, membebaskan, memelihara, memperkenankan, mengampuni, memudahkan, menyihatkan, menghalangi, mematikan, menghukum dan lain-lain.

Dia adalah tujuan terakhir dari semua keperluan orang-orang yang soleh dan tempat mereka meminta pertolongan dan mengadu. Dia tidak pernah letih dan bosan terhadap permintaan makhlukNya yang terlalu banyak dan terus menerus.

PemberianNya merata kepada penduduk langit dan bumi. KelembutanNya mengena kepada semua makhluk di setiap waktu dan setiap saat.

"30. Maka yang mana nikmat Tuhan kalian berdua yang kalian berdua dustakan?"

"31. Kami akan bertindak terhadap kalian wahai manusia dan jin."

Saqalani bermaksud jin dan manusia. Allah s.w.t. memperhatikan sepenuhnya kepada manusia dan jin untuk menghisab dan memberikan balasan terhadap amal yang mereka kerjakan selama di dunia. Tiada sesuatu pun yang menyibukkanNya dari sesuatu yang lain.

Ini merupakan ancaman dari Allah s.w.t. kepada hamba-hambaNya. Sebenarnya Allah tidak sibuk, Dia sentiasa berada dalam kesantaian. Telah dekat masa kesudahan dan Dia akan melakukan peradilan terhadap mereka.

"32. Maka yang mana nikmat Tuhan kalian berdua yang kalian berdua dustakan?"

"33. Wahai golongan jin dan manusia, jika kalian sanggup bahawa kalian menembus dari penjuru langit dan bumi, maka tembuslah, tidak dapat menembus kecuali dengan kekuatan."

Ketika Allah s.w.t. mengumpulkan manusia dan jin di mauqif (tempat perhentian) pada Yaumul Mahsyar (hari manusia dihimpunkan), Dia memberitahukan kelemahan mereka, sempurnanya kekuasaanNya, berlakunya kehendak dan kekuasaanNya.

Jika kalian mampu melintasi penjuru langit dan bumi, maka lintasilah. Kalian tidak akan mampu melintasinya kecuali dengan kekuatan atau perintah dari Allah. Sedangkan semua malaikat mengawasi semua makhluk sebanyak tujuh saf dari semua penjuru, maka tiada sesiapa pun akan dapat meloloskan diri.

Kalian tidak akan dapat melarikan diri dari perintah Allah dan takdirNya, bahkan Dia meliputi kalian dan kalian tidak akan mampu melepaskan diri dari hukumNya, tidak pula membatalkan hukumNya terhadap kalian, ke mana pun kalian pergi sentiasa diliput.

Di padang mahsyar tidak ada seorang pun yang berani bicara kecuali dengan izinNya dan tidak terdengar selain suara bisik-bisik. Di tempat itu, semua manusia sama, baik raja maupun rakyatnya, pemimpin maupun yang dipimpin, orang kaya maupun orang miskin.

"34. Maka yang mana nikmat Tuhan kalian berdua yang kalian berdua dustakan?"

"35. Akan dikirimkan atas kalian berdua nyala dari api dan cairan tembaga,"

Di Padang Mahsyar itu, Allah s.w.t. telah menyediakan syuwaz dan nuhas untuk kalian (manusia dan jin). Syuwaz adalah nyala api yang bersih, tidak berasap, berwarna biru, yang paling hujung sebelum asap atau gumpalan api bagaikan air bah. Nuhas adalah tembaga yang dilebur, cairan tembaga, asap api, asap yang tidak ada nyala apinya atau nyala api yang bercampur asap.

Seandainya kalian wahai manusia dan jin cuba melarikan diri di hari kiamat, para malaikat dan malaikat Zabaniyah (juru siksa) tentu akan mengepung kalian ke padang mahsyar, dengan melepaskan nyala api dan cairan tembaga ke atas kalian. Akhirnya kalian pasti kembali.

"dan kalian tidak dapat menyelamatkan diri."

PenakutanNya kepada hamba-hambaNya merupakan nikmatNya kepada mereka sekaligus sebagai cemeti untuk menggiring mereka ke tempat yang tinggi dan untuk mendapatkan pemberian yang paling baik yang diberikanNya kepada mereka.

"36. Maka yang mana nikmat Tuhan kalian berdua yang kalian berdua dustakan?"

"37. Maka apabila terbelah langit, maka ia menjadi mawar merah seperti minyak."

Kelak di hari kiamat, langit menjadi lemah dan pecah belah menjadi pintu-pintu untuk turunnya malaikat bergelombang-gelombang. Langit menjadi lebur sebagaimana leburnya emas dan perak dalam penuangannya, dan berwarna-warni sebagaimana warna-warni ubat celup.

Langit di hari itu seperti minyak yang mencair, kerana terkena panasnya neraka Jahanam. Matahari dan bulan diredupkan, dan bintang-bintang berjatuhan. Maka langit adakalanya menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak, seperti logam dan timah yang lebur.

Adakalanya langit menjadi kuning, adakalanya hijau, dan adakalanya biru. Demikian itu terjadi kerana kerasnya azab dan dahsyatnya kejadian hari kiamat yang sangat besar. Banyaknya kegelisahan dan rasa takut tidak kunjung henti.

"38. Maka yang mana nikmat Tuhan kalian berdua yang kalian berdua dustakan?"

"39. Maka pada hari itu tidak ditanya tentang dosanya."

Sebenarnya manusia dan jin telah ditanya tentang dosanya pada waktu yang lain. Kemudian mulut-mulut kaum dikunci dan berbicaralah kedua tangan dan kedua kaki mereka menceritakan apa yang telah mereka kerjakan.

Kemudian pada waktu ini manusia dan jin tidak lagi ditanya tentang dosa mereka kerana Allah s.w.t. lebih mengetahui hal itu daripada mereka sendiri. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nyata, yang lalu dan yang akan datang. Para malaikat juga tidak akan bertanyakan tentang dosa mereka.

Jika Allah s.w.t. bertanya kepada mereka, maka maksud pertanyaan itu untuk menghinakan dan agar mereka mengakuinya kerana Dia lebih mengetahui dari mereka. Akan tetapi Dia ingin menunjukkan kepada makhluk hujahNya yang kuat dan hikmahNya yang dalam.

"40. Maka yang mana nikmat Tuhan kalian berdua yang kalian berdua dustakan?"

"41. Diketahui orang-orang yang berdosa dengan tanda-tanda mereka,"

Para malaikat mengenal orang-orang yang berdosa dengan tanda-tanda yang ada pada diri mereka. Wajah mereka hitam muram dan mata mereka biru. Orang-orang yang berdosa itu diperintahkan agar dimasukkan ke dalam neraka.

"lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka."

Para malaikat zabaniyah (juru siksa) langsung merenggut ubun-ubun dan kedua kaki mereka, kemudian disatukan dengan rantai dari arah belakangnya hingga patah. Lalu para malaikat mencampakkan mereka ke dalam neraka dan menyeret mereka di sana.

Adapun orang-orang mukmin, mereka dikenal melalui tanda-tanda yang ada pada diri mereka, iaitu wajah yang putih berseri, berkemilauan dan bercahaya akibat dari bekas wudu mereka.

"42. Maka yang mana nikmat Tuhan kalian berdua yang kalian berdua dustakan?"

"43. Ini neraka Jahanam yang mendustakan dengannya orang-orang yang berdosa."

Inilah neraka Jahanam yang dahulu orang-orang yang berdosa tidak percaya keberadaannya, kini berada di hadapan kalian yang kalian saksikan sendiri dengan mata kalian sendiri. Dikatakan hal ini kepada mereka sebagai kecaman, cemuhan dan penghinaan terhadap mereka.

"44. Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang sangat panas."

Mereka disiksa di dalam neraka Jahanam. Ketika meminta pertolongan dari panasnya api neraka, mereka diberi minum hamim, iaitu air yang sangat panas.

Titik didihnya telah mencapai puncaknya hingga panasnya tak terperikan dan tidak tertahankan lagi. Panasnya sama dengan tembaga yang dilebur hingga semua usus dan isi perut mereka hancur kerananya.

Allah s.w.t. telah memperingatkan tentang hukuman, azab dan pembalasanNya terhadap penderhaka lagi berdosa untuk mencegah mereka dari kemusyrikan, kederhakaan dan sebagainya.

"45. Maka yang mana nikmat Tuhan kalian berdua yang kalian berdua dustakan?"

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...