Sabtu, 8 September 2018

10:28-33 Tafsir Surah Yunus, ayat 28-33.

وَيَوْمَ نَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ نَقُولُ لِلَّذِينَ أَشْرَكُوا مَكَانَكُمْ أَنْتُمْ وَشُرَكَاؤُكُمْ فَزَيَّلْنَا بَيْنَهُمْ وَقَالَ شُرَكَاؤُهُمْ مَا كُنْتُمْ إِيَّانَا تَعْبُدُونَ  (٢٨) فَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ إِنْ كُنَّا عَنْ عِبَادَتِكُمْ لَغَافِلِينَ (٢٩) هُنَالِكَ تَبْلُو كُلُّ نَفْسٍ مَا أَسْلَفَتْ وَرُدُّوا إِلَى اللَّهِ مَوْلاهُمُ الْحَقِّ وَضَلَّ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَفْتَرُونَ (٣٠) قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ أَمْ مَنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الأمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ فَقُلْ أَفَلا تَتَّقُونَ (٣١) فَذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمُ الْحَقُّ فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلا الضَّلالُ فَأَنَّى تُصْرَفُونَ (٣٢)كَذَلِكَ حَقَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ عَلَى الَّذِينَ فَسَقُوا أَنَّهُمْ لا يُؤْمِنُونَ (٣٣)

Allah s.w.t. berfirman,

"28. Dan pada hari Kami kumpulkan mereka semuanya,"

Ingatlah pada hari Kiamat kelak, ketika Allah s.w.t. mengumpulkan seluruh penduduk bumi dari kalangan jin dan manusia, baik yang bertakwa maupun yang derhaka, termasuk sesembahan yang disembah selain Allah. Tidak Dia tinggalkan seorang pun dari mereka.

Orang-orang mukmin meminta syafaat kepada Allah s.w.t. agar Dia datang untuk memutuskan perkara dan membebaskan mereka dari Padang Mahsyar yang menyengsarakan itu. Lalu Allah s.w.t. datang untuk memutuskan peradilan di antara mereka.

"kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang menyekutukan, "Tempat kalian, kalian dan sekutu-sekutu kalian.”"

Di suatu tempat yang tertentu, Allah s.w.t. akan menyeru kepada orang-orang yang mempersekutukanNya (musyrik), patung-patung dan berhala-berhala dan apa saja yang mereka sembah selainNya, "Inilah tempat kalian dan sekutu-sekutu kalian. Tetaplah kalian bersama mereka di tempat kalian itu.”

"Maka Kami pisahkan di antara mereka"

Allah s.w.t. memisahkan orang-orang kafir dari orang-orang mukmin. Pada hari itu manusia terpisah-pisah menjadi bergolong-golongan. Boleh juga maksudnya, Allah s.w.t. memisahkan mereka dari sesembahan mereka, baik pisah badan maupun hati.

Muncullah permusuhan yang keras antara mereka dengan sesembahannya, padahal ketika di dunia mereka memberikan kecintaan dan ketulusan kepada sesembahannya.

"dan berkata sekutu-sekutu mereka, "Tidaklah kalian kepada kami kalian menyembah.""

Sekutu-sekutu mereka menjawab pengakuan yang diutarakan oleh para pemujanya dan mengingkari penyembahan mereka, "Kalian sekali-kali tidak pernah menyembah kami." Sekutu-sekutu itu berlepas diri dari penyembahan mereka sambil berkata,

"29. Maka cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dan antara kalian, sungguh kami dari penyembahan kalian sungguh lalai.” 

Cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kalian, bahawa kami tidak merasakan dan tidak tahu-menahu adanya penyembahan kalian kepada kami. Kami tidak pernah menyeru, memerintahkan, menyuruh, atau mengajak kalian untuk menyembah kami.

Kami juga tidak akan rela jika mengetahui bahawa kalian menyembah kami. Sebenarnya kalian menyembah makhluk yang mengajak kalian, iaitu syaitan. Oleh kerana itulah, para malaikat, para nabi dan para wali nanti akan berlepas diri dari para penyembahnya pada hari kiamat.

Ketika itulah orang-orang musyrik menyesal dengan penyesalan yang sangat. Mereka mengetahui sejauh mana amal yang mereka kerjakan, serta perkara buruk yang mereka lakukan.

Ketika itu, jelaslah kedustaan mereka, dan bahawa mereka mengada-ada terhadap Allah, ibadah mereka sia-sia, sesembahan mereka lenyap dan hubungan pun terputus.

"30. Di sanalah merasakan tiap-tiap diri apa yang terdahulu dikerjakan;"

Di Padang Mahsyar, tempat manusia berhenti untuk menjalani hisab di hari kiamat, setiap jiwa akan merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu. Pada hari itu didedahkanlah segala rahsia.

Setiap diri diuji dan mengetahui semua amal baik dan amal buruk yang telah dilakukannya dahulu di dunia. Diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.

Dikeluarkanlah sebuah kitab yang dijumpainya dengan terbuka dan diperintahkan, "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu.”

Sebahagian ulama membaca ayat ini, "Di tempat itu tiap-tiap diri membaca dari apa yang telah dikerjakannya dahulu."

Sebahagian ulama menafsirkannya dengan pengertian membaca (buku catatan amal perbuatannya).

Sedangkan sebahagian ulama lain menafsirkannya dengan pengertian 'mengikuti', iaitu mengikuti amal baik dan amal buruk yang telah dikerjakannya.

Dan sebahagian ulama lainnya lagi menafsirkannya dengan hadis yang mengatakan, "Sungguh setiap umat akan mengikuti apa yang biasa disembahnya. Maka orang yang menyembah matahari akan mengikuti matahari, orang yang menyembah bulan akan mengikuti bulan, dan orang yang dulunya menyembah Taghut akan mengikuti Taghut, hingga akhir hadis.

"dan mereka dikembalikan kepada Allah, Pelindung mereka yang sebenarnya"

Semua urusan dikembalikan kepada Allah, Hakim Yang Mahaadil. Maka Dialah yang akan memutuskannya dan memasukkan ahli syurga ke dalam syurga dan ahli neraka ke dalam neraka.

"dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulu mereka ada-adakan."

Lenyaplah dari orang-orang musyrik itu pelindung palsu mereka, iaitu segala sesuatu yang dahulu mereka sembah selain Allah sebagai kedustaan yang mereka ada-adakan terhadap Allah. Allah s.w.t. memerintahkan Nabi Muhammad s.a.w.,

"31. Katakanlah, "Siapa yang memberi rezeki kepada kalian dari langit dan bumi,""

Siapakah yang menurunkan hujan dari langit dan menumbuhkan tanam-tanaman dari bumi. Bumi itu terbelah dengan kekuasaan dan kehendakNya, lalu keluarlah darinya tumbuh-tumbuhan?

"atau siapakah yang menguasai pendengaran dan penglihatan,"

Siapakah yang berkuasa menciptakan deria pendengaran dan penglihatan dan memberikannya kepada kalian?

"dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup,"

Antaranya mengeluarkan anak ayam dari telur dan telur dari ayam, mengeluarkan tumbuhan dari biji dan biji dari tumbuhan, mengeluarkan orang mukmin dari kekafiran dan sebaliknya. Demikian itu berkat kekuasaanNya Yang Mahabesar dan kurniaNya yang menyeluruh.

"dan siapakah yang mengatur urusan?” 

Siapakah yang memiliki kekuasaan atas segala sesuatu serta yang memilikinya? Siapakah yang memberikan perlindungan, sedangkan Dia tidak memerlukan perlindungan? Siapakah yang mengatur dan yang memutuskan hukum tanpa ada yang menanyakan keputusan hukumNya dan apa yang diperbuatNya?

"Maka mereka akan berkata, "Allah.”"

Mereka pasti akan menjawab bahawa yang melakukan semua itu adalah Allah. Sebenarnya mereka mengetahui hal tersebut, mengakui akan keesaan Allah dan ketunggalanNya sebagai Tuhan Yang Maha Esa.

Mereka mengakui rububiyyah Allah (Penguasa alam semesta dan Pengaturnya), tetapi mereka mengingkari uluhiyyahNya (keberhakan Allah untuk diibadahi; tidak selainNya).

"Maka katakanlah, "Apakah kalian tidak bertakwa?”"

Mengapa kalian tidak beriman kepada Allah, beribadah hanya kepadaNya saja dan meninggalkan sesembahan selainNya? Adakah kalian tidak takut kepadaNya bila kalian menyembah Dia dengan selainNya atas dasar pendapat kalian sendiri yang bodoh itu?

"32. Maka itulah Allah, Tuhan kalian yang sebenarnya;"

Maka Zat yang demikian itulah Allah, Rabb dan Tuhan kalian yang sebenarnya, Tuhan yang kalian akui sebagai pelaku dari kesemuanya itu. Dialah yang sebenarnya berhak diesakan dalam ibadah kalian.

"maka tidak ada suatu apa pun setelah kebenaran kecuali kesesatan,"

Semua sembahan yang selainNya adalah batil, tidak ada Tuhan selain Dia, Maha Esa lagi tidak ada sekutu bagiNya. Oleh kerana itu, barang siapa yang tidak menyembah Allah, maka dia terjatuh dalam kesesatan.

"Maka bagaimana kalian dipalingkan?”

Bagaimanakah kalian dipalingkan dari kebenaran? Mengapa kalian dipalingkan dari menyembahNya, lalu kalian menyembah selainNya? Padahal buktinya jelas dan kalian telah mengetahui bahawa Dialah Tuhan yang menciptakan dan mengatur segala sesuatu.

"33. Demikianlah telah berlaku hukuman Tuhanmu atas orang-orang yang fasik, bahawasanya mereka tidak beriman."

Demikianlah telah pasti ketetapan dari Allah dan telah tetap hukumanNya terhadap orang-orang yang kafir, bahawa mereka adalah orang-orang yang celaka dan termasuk penghuni tetap neraka.

Kerana mereka tidak beriman, berkelanjutan dalam kemusyrikannya dan penyembahannya kepada selain Allah, padahal mereka mengakui bahawa Allah yang menciptakan, memberi rezeki, mengatur alam semesta ini dan mengutus rasul-rasulNya dengan membawa ajaran tauhid.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...