Isnin, 29 Oktober 2018

3:176-179 Tafsir Surah Ali Imran, ayat 176-179.

وَلا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ إِنَّهُمْ لَنْ يَضُرُّوا اللَّهَ شَيْئًا يُرِيدُ اللَّهُ أَلا يَجْعَلَ لَهُمْ حَظًّا فِي الآخِرَةِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ (١٧٦) إِنَّ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الْكُفْرَ بِالإيمَانِ لَنْ يَضُرُّوا اللَّهَ شَيْئًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (١٧٧) وَلا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ خَيْرٌ لأنْفُسِهِمْ إِنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ لِيَزْدَادُوا إِثْمًا وَلَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ (١٧٨) مَا كَانَ اللَّهُ لِيَذَرَ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى مَا أَنْتُمْ عَلَيْهِ حَتَّى يَمِيزَ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى الْغَيْبِ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَجْتَبِي مِنْ رُسُلِهِ مَنْ يَشَاءُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَإِنْ تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا فَلَكُمْ أَجْرٌ عَظِيمٌ (١٧٩) 

Nabi Muhammad s.a.w. memberi perhatian kepada manusia. Beliau bersungguh-sungguh agar mereka mendapat hidayah. dan bersedih jika mereka tidak memperolehnya. Beliau merasa sedih melihat orang-orang kafir bersegera menentang, mengingkari dan bermusuhan dengannya. Maka Allah s.w.t. berfirman kepada Beliau,

"176. Dan janganlah membuatmu sedih orang-orang yang mereka bersegera dalam kekafiran,"

Janganlah kamu disedihkan atau dirisaukan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir atau dengan mudah kembali menjadi kafir, iaitu orang-orang kafir atau orang-orang munafik yang sentiasa berusaha merosakkan agama Islam.

"sesungguhnya mereka tidak akan merugikan Allah sedikit pun."

Allah tidak ditimpa mudarat sedikit pun kerana perbuatan mereka itu. Dia akan tetap memenangkan agamaNya, membela rasulNya dan mewujudkan ketetapanNya tanpa memerlukan mereka. Bahkan mereka hanyalah memudaratkan diri mereka sendiri melalui perbuatan mereka sendiri.

"Allah menghendaki agar tidak menjadikan bagi mereka bahagian di akhirat,"

Di balik itu terdapat hikmah Allah terhadap diri mereka. Melalui kehendak dan kekuasaanNya, Dia bermaksud untuk menjadikan orang-orang kafir itu tidak mendapat bahagian pahala atau syurga barang sedikit pun di akhirat kelak.

Oleh kerana itu, Allah membiarkan mereka. Dia tidak memberi mereka taufiq sebagaimana wali-waliNya yang diberi taufiq sebagai keadilan dan hikmahNya, kerana Dia mengetahui bahawa mereka tidak mahu menerima petunjuk disebabkan akhlak dan niat mereka yang buruk.

"dan bagi mereka azab yang besar."

Bahkan mereka akan mendapat azab yang besar lagi pedih. Kemudian Allah s.w.t. berfirman menceritakan hal tersebut dengan ungkapan yang pasti.

"177. Sesungguhnya orang-orang yang membeli kekafiran dengan iman, tidak akan merugikan Allah sedikit pun; dan bagi mereka azab yang pedih."

Orang-orang yang menukar atau mengganti keimanan dengan kekafiran tidaklah menimpakan mudarat kepada Allah sedikit pun. Bahkan mereka hanyalah menimpakan mudarat terhadap diri mereka sendiri melalui perbuatan mereka sendiri. Mereka akan mendapat azab yang pedih.

"179. Dan janganlah menyangka orang-orang yang kafir bahawasanya Kami menunda bagi mereka lebih baik bagi diri mereka."

Janganlah sekali-kali orang-orang kafir itu menyangka bahawa penangguhan atau tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka dengan memanjangkan umur mereka dan membiarkan mereka berbuat dosa sesuka hati itu adalah lebih baik bagi mereka.

"Sesungguhnya hanyalah Kami menunda bagi mereka supaya mereka bertambah dosa;"

Sebenarnya penangguhan atau tenggang waktu itu hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka.

"dan bagi mereka azab yang menghinakan."

Kemudian mereka akan mendapat azab yang menghinakan. Oleh kerana itu, hendaknya orang yang zalim waspada dengan diberikan tenggang waktu dan janganlah ia menyangka bahawa dirinya lolos dari pantauan Allah Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi.

Mereka mengatakan, "Jika Muhammad memang benar (seorang rasul), maka dia harus menceritakan kepada kita siapa orang yang beriman kepadanya di antara kita dan siapa orang yang ingkar kepadanya di antara kita." Kemudian Allah s.w.t. menurunkan firmanNya,

"179. Allah tidaklah membiarkan orang-orang yang beriman atas apa yang kalian atasnya,"

Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman sebagaimana dalam keadaan kalian sekarang ini, di mana kaum muslim bercampur baur dengan kaum kafir atau munafik.

"hingga Dia membedakan yang buruk dari yang baik."

Dia akan menyisihkan orang-orang kafir atau munafik dari orang-orang mukmin dengan mengadakan beban-beban, ujian-ujian berat, kewajiban berjihad dan berhijrah yang mendedahkan keadaan hati mereka.

Maka dapatlah dikenali siapa yang menjadi penolong (agama) Allah dan siapa yang menjadi musuh Allah, siapa mukmin yang sabar dan siapa munafik yang derhaka.

Ujian tersebut telah terjadi dalam peperangan Uhud. Allah menguji ketabahan orang-orang mukmin. Dengan adanya ujian tersebut terbuktilah keimanan, kesabaran, keteguhan, ketabahan dan ketaatan mereka kepada Allah dan RasulNya.

Hampir sepertiga pasukan memisahkan diri pulang ke Madinah. Terbukalah kedok yang selama itu menutupi diri orang-orang munafik.

Menjadi nyatalah pelanggaran dan pembangkangan mereka untuk melakukan jihad serta pengkhianatan mereka terhadap Allah dan RasulNya. 

"Dan tidaklah Allah memperlihatkan kepada kalian atas yang ghaib."

Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kalian hal-hal yang ghaib. Kalian tidak akan mengetahui keghaiban urusan Allah terhadap makhlukNya sehingga kalian dapat menentukan siapa yang munafik dan siapa yang mukmin.

Setelah Allah menunjukkan tanda-tanda yang menyingkap hal itu, maka kalian dapat mengetahuinya.

"akan tetapi Allah memilih dari rasul-rasulNya orang yang Dia kehendaki."

Allah memilih siapa yang Dia kehendaki di antara rasul-rasulNya untuk diberi keistimewaan. Di antara para rasul, Nabi Muhammad s.a.w. diberi pengetahuan untuk menanggapi isi hati manusia, sehingga Beliau dapat menentukan siapa di antara mereka yang betul-betul beriman dan siapa pula yang munafik atau kafir.

"Maka kalian berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya;"

Kerana itu, berimanlah dan taatlah kalian kepada Allah dan rasul-rasulNya. Ikutilah Beliau s.a.w. dalam menjalankan syariat yang ditetapkan buat kalian.

"dan jika kalian beriman dan bertakwa, maka bagi kalian pahala yang besar."

Ada yang mengertikan jika kalian takut terhadap nifak, maka kalian akan mendapat pahala yang besar.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...