Selasa, 9 Oktober 2018

34:31-33 Tafsir Surah Saba’, ayat 31-33.

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَنْ نُؤْمِنَ بِهَذَا الْقُرْآنِ وَلا بِالَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ مَوْقُوفُونَ عِنْدَ رَبِّهِمْ يَرْجِعُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ الْقَوْلَ يَقُولُ الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا لَوْلا أَنْتُمْ لَكُنَّا مُؤْمِنِينَ (٣١) قَالَ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا لِلَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا أَنَحْنُ صَدَدْنَاكُمْ عَنِ الْهُدَى بَعْدَ إِذْ جَاءَكُمْ بَلْ كُنْتُمْ مُجْرِمِينَ (٣٢) وَقَالَ الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا بَلْ مَكْرُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ إِذْ تَأْمُرُونَنَا أَنْ نَكْفُرَ بِاللَّهِ وَنَجْعَلَ لَهُ أَنْدَادًا وَأَسَرُّوا النَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ وَجَعَلْنَا الأغْلالَ فِي أَعْنَاقِ الَّذِينَ كَفَرُوا هَلْ يُجْزَوْنَ إِلا مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (٣٣)

Allah s.w.t. berfirman,

"31. Dan berkata orang-orang yang kafir, "Tidak akan kami beriman dengan ini Al Qur'an dan tidak dengan yang di hadapannya.”"

Sikap mereka keterlaluan dan melampaui batas. Mereka ingkar dan sekali-kali tidak akan percaya kepada Al Qur'an dan kitab-kitab sebelumnya seperti kitab Taurat dan Injil, yang memberitakan tentang kebangkitan atau hari kiamat.

Maka Allah s.w.t. berfirman memperingatkan, mengancam mereka dan memberitakan tentang kedudukan mereka yang hina di hadapanNya kelak di hari kiamat.

"Dan kalau kamu melihat ketika orang-orang yang zalim dihadapkan di sisi Tuhan mereka, mengembalikan sebahagian mereka kepada sebahagian yang lain perkataan."

Alangkah mengerikan dan hebatnya kalau kamu lihat ketika orang-orang yang zalim itu dikumpulkan dan dihadapkan kepada Tuhannya. Mereka saling berdebat, berselisih, mencaci dan melempar kesalahan.

"Berkata orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "Kalau tidak kerana kalian, tentu kami menjadi orang-orang yang beriman.”"

Pada hari itu para pengikut berkata kepada para pemimpin, "Kalau tidak kerana kalian menghalang-halangi kami dari petunjuk setelah ia datang kepada kami, tentulah kami mengikuti para rasul dan beriman kepada apa yang disampaikan oleh mereka kepada kami." Para pengikut bermaksud agar azab itu ditimpakan hanya kepada para pemimpin mereka.

"32. Berkata orang-orang yang menyombongkan diri kepada orang-orang yang mereka dianggap lemah, "Apakah kami menghalangi kalian dari petunjuk setelah ketika ia datang kepada kalian?""

Para pemimpin berkata kepada para pengikut, "Kamikah yang telah menghalangi kalian dari petunjuk sesudah petunjuk itu datang kepada kalian? Tidak! Kami hanya menyeru kalian untuk mengikuti kami."

"Bahkan kalian orang-orang yang berdosa.”

Sebenarnya kalian sendirilah orang-orang yang berbuat dosa. Kalian dengan rela hati mengikuti kami tanpa berfikir panjang dan tanpa meneliti terlebih dahulu ajakan kami. Kalian menentang dalil-dalil, bukti-bukti dan hujah-hujah yang disampaikan oleh para rasul, kerana keinginan nafsu kalian yang lebih suka memilihnya.

"33. Dan berkata orang-orang yang mereka dianggap lemah kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "Bahkan tipu daya malam dan siang, ketika kalian menyuruh kami bahawa kami kafir kepada Allah dan kami menjadikan bagiNya sekutu-sekutu.”"

Para pengikut berkata kepada para pemimpin, "Tidak seperti yang kalian akui! Sebenarnya muslihat kalian di sepanjang masa itulah yang menghalang-halangi kami. Kalian tiada henti-hentinya menghias kekafiran kepada kami.

Kalian mengajak, menyeru dan membujuk kami supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagiNya, iaitu tandingan-tandingan dan tuhan-tuhan lain bersamaNya. Kalian tegakkan kepada kami slogan-slogan palsu dan hal-hal mustahil lain, dan kalian mengatakan bahawa yang demikian adalah benar, sehingga kami tersesat dan terfitnah.

Kalian cacatkan perkara yang benar, memburukkannya dan mengatakan bahawa ia adalah batil. Kalian memberikan janji-janji kosong dan meyakinkan kami bahawa kalian berada dalam jalan petunjuk; dan jika kami mengikuti kalian, bererti kami berada pada jalan petunjuk. Akan tetapi, sekarang terbuktilah bahawa semuanya itu batil dan dusta."

Pelemparan kesalahan itu tidak berfaedah apa-apa selain membuat mereka saling berlepas diri dan menambah penyesalan semata. Perdebatan antara mereka yang dilakukan untuk menyelamatkan diri dari azab pun selesai dan mereka pun tahu bahawa mereka telah berbuat zalim dan layak mendapat azab.

Mereka masing-masing menyesal, berangan-angan bahawa mereka dahulu di atas kebenaran dan meninggalkan kebatilan yang membuat mereka sampai kepada azab itu. Mereka sembunyikan penyesalan dalam hati mereka kerana takut terbongkar aib mereka. Mereka juga tetap tidak mengakuinya pada saat berada di sebahagian tempat perhentian pada hari Kiamat.

"Dan mereka menyatakan penyesalan ketika mereka melihat azab."

Akan tetapi, ketika kedua belah pihak, iaitu para pemimpin dan para pengikutnya masuk ke dalam neraka, mereka menampakkan penyesalan ketika melihat azab. Masing-masing menyesali apa yang telah dilakukannya semasa di dunia.

Mereka berkata, “Sekiranya Kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) nescaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala." Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.

"Dan Kami jadikan belenggu-belenggu pada leher orang-orang yang kafir."

Kami pasangkan rantai-rantai yang menyatukan tangan-tangan dan leher-leher mereka dalam satu ikatan, sambil diseret ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api. Mereka dibelenggu sebagaimana orang yang dipenjara dibelenggu dan dihinakan.

Sesungguhnya Kami hanya membalas amal perbuatan kalian masing-masing dengan balasan yang sesuai dengan amal perbuatannya.

"Tidaklah mereka diberi balasan kecuali apa yang mereka kerjakan."

Kami hanya membalas mereka dengan balasan yang sesuai dengan kekafiran, kefasikan dan kemaksiatan yang telah mereka kerjakan. Para pemimpin kekafiran mendapat balasannya sendiri dan para pengikutnya mendapat balasan yang sesuai dengan amal perbuatan mereka.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya neraka Jahanam itu ketika orang-orang yang menjadi penghuninya digiring ke sana, ia menyambut mereka dengan luapan apinya, kemudian menjilat mereka sekali jilat. Maka tiada suatu daging pun dari mereka melainkan berguguran sampai ke bahagian belakang tapak kakinya."

Segala sesuatu yang ada di dalam neraka Jahanam seperti rumah, gua, belenggu, ikatan dan rantai, telah tercatat padanya nama-nama pemiliknya (penghuninya). Alangkah ngerinya seandainya semua itu dihimpunkan pada diri seseorang.

Kedua kakinya diikat, kedua tangannya dibelenggu dan lehernya dirantai, kemudian dimasukkan ke dalam neraka dan dimasukkan ke dalam penjara yang ada di neraka. Semoga Allah menyelamatkan kita semua dari siksa neraka.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...