Jumaat, 12 Oktober 2018

40:69-78 Tafsir Surah Al Mu’min (Ghafir), ayat 69-78.

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيَاتِ اللَّهِ أَنَّى يُصْرَفُونَ (٦٩) الَّذِينَ كَذَّبُوا بِالْكِتَابِ وَبِمَا أَرْسَلْنَا بِهِ رُسُلَنَا فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ (٧٠) إِذِ الأغْلالُ فِي أَعْنَاقِهِمْ وَالسَّلاسِلُ يُسْحَبُونَ (٧١) فِي الْحَمِيمِ ثُمَّ فِي النَّارِ يُسْجَرُونَ (٧٢) ثُمَّ قِيلَ لَهُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ تُشْرِكُونَ (٧٣) مِنْ دُونِ اللَّهِ قَالُوا ضَلُّوا عَنَّا بَلْ لَمْ نَكُنْ نَدْعُو مِنْ قَبْلُ شَيْئًا كَذَلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ الْكَافِرِينَ (٧٤) ذَلِكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَفْرَحُونَ فِي الأرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَبِمَا كُنْتُمْ تَمْرَحُونَ (٧٥) ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ (٧٦) فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَإِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِي نَعِدُهُمْ أَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِلَيْنَا يُرْجَعُونَ (٧٧) وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلا مِنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَنْ لَمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ فَإِذَا جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُونَ (٧٨)

Allah s.w.t. berfirman kepada Nabi Muhammad s.a.w.,

"69. Tidakkah kamu tidak perhatikan kepada orang-orang yang mereka membantah pada ayat-ayat Allah?"

Tidakkah kamu melihat dan merasa hairan terhadap orang-orang yang selalu mendustakan ayat-ayat Allah yang begitu jelas dan terang, dan mendebat perkara yang hak dengan yang batil? Alangkah anehnya keadaan mereka yang buruk itu.

"Bagaimana mereka dipalingkan?"

Bagaimana mereka dapat dipalingkan dari ayat-ayat Allah yang begitu jelas? Padahal ke mana lagi mereka akan pergi setelah penjelasan yang sempurna ini? Apakah mereka menemukan ayat yang lebih jelas yang berlawanan dengan ayat-ayat Allah?

Atau apakah mereka menemukan beberapa syubhat yang sejalan dengan hawa nafsu mereka lalu mereka gunakannya untuk menyerang ayat-ayat Allah demi membela kebatilan mereka? Ke manakah akal sihat mereka dipalingkan sehingga menyimpang dari jalan petunjuk menuju ke jalan yang sesat?

"70. Orang-orang yang mereka mendustakan kitab dan orang yang Kami utus dengannya rasul-rasul Kami."

Iaitu orang-orang yang mendustakan Al Quran dan wahyu, iaitu petunjuk dan keterangan yang jelas, yang dibawa oleh rasul-rasul yang telah Kami utuskan. Sungguh buruk pertukaran dan pilihan untuk diri mereka. Mereka mendustakan kitab yang datang kepada mereka dari sisi Allah yang dibawa para rasulNya, manusia paling baik dan paling benar serta paling agung akalnya.

"Maka kelak akan mereka mengetahui."

Kelak mereka akan mengetahui bahawa kecelakaan yang besar di hari itu adalah bagi orang-orang yang mendustakan. Ini merupakan ancaman yang keras dan kecaman yang kuat dari Allah s.w.t. Mereka itu balasannya ialah neraka.

"71. Ketika belenggu pada leher mereka dan rantai, mereka diseret."

Ketika belenggu disatukan dengan rantai, dan dipasang pada leher mereka sehingga mereka tidak dapat bergerak, sambil mereka diseret di atas muka mereka oleh Malaikat Zabaniyah.

"72. Dalam air yang sangat panas, kemudian dalam neraka mereka dibakar,"

Lalu Malaikat Zabaniyah melemparkan mereka, adakalanya ke dalam air yang mendidih yang memuncak panasnya dan adakalanya ke dalam neraka Jahim.

"73. Kemudian dikatakan kepada mereka, "Di manakah apa yang kalian persekutukan?”"

"74. Dari selain Allah?"

Dikatakan kepada mereka sambil dicela dengan keras, "Di manakah berhala-berhala yang dahulu selalu kalian sembah selain Allah? Dapatkah mereka memberi kalian manfaat dan menghindarkan sebahagian azab? Dapatkah mereka menolong kalian pada hari ini?"

"Mereka berkata, "Mereka telah lenyap dari kami, bahkah tidak kami menyembah sebelumnya sesuatu.”"

Mereka menjawab, "Mereka telah hilang lenyap dari kami, maka tidak dapat memberi manfaat kepada kami, bahkah kami dahulu tidak pernah menyembah sesuatu.” Waktu itu mereka mengingkari penyembahan mereka kepada berhala-berhala itu.

Kata-kata itu menunjukkan mereka mengakui batilnya penyembahan kepada sesembahan-sesembahan itu, dan bahawa Allah tidak memiliki sekutu. Merekalah yang sesat, salah ibadahnya dan menyembah yang tidak berhak disembah.

"Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang kafir."

Begitulah Allah membiarkan sesat orang-orang kafir. Seperti itulah kesesatan yang mereka pegang selama di dunia, kesesatan yang jelas bagi setiap orang sehingga mereka mengakui kebatilannya pada hari Kiamat. Para malaikat berkata kepada penduduk neraka,

"75. Demikianlah disebabkan adalah kalian bersuka ria di bumi tanpa kebenaran"

Azab yang bermacam-macam ini harus kalian terima sebagai pembalasan atas sikap kalian yang selalu bersuka ria di dunia tanpa alasan yang benar dan kalian tidak mengindahkan kebenaran.

"dan kerana adalah kalian sombong."

Juga kerana kalian tenggelam dalam kesenangan, kalian bersuka ria dan berbangga dengan kebatilan yang kalian pegang dan dengan ilmu yang menyelisihi ilmu rasul, kalian bersenang-senang dalam kemaksiatan dan kalian bersikap jahat lagi sombong terhadap hamba-hamba Allah secara zalim dan aniaya.

Bergembira seperti inilah bergembira yang tercela yang mengharuskan mendapat siksa. Sedangkan bergembira dengan kurnia Allah dan rahmatNya, iaitu ilmu yang bermanfaat dan amal yang soleh adalah bergembira yang terpuji. Kurnia Allah dan rahmatNya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. Dikatakan kepada penduduk neraka,

"76. Masuklah pintu-pintu neraka Jahanam, kalian kekal di dalamnya. Maka amat buruk tempat orang-orang yang sombong.”

Masuklah kalian ke pintu-pintu neraka Jahanam. Masing-masing berada di lapisan-lapisannya sesuai amalnya. Kalian kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat tinggal dan istirehat yang hina lagi penuh dengan azab yang keras bagi orang-orang yang sombong.

Iaitu sombong terhadap ayat-ayat Allah dan tidak mahu mengikuti petunjuk dan alasan-alasan yang telah dikemukakan olehNya. Di tempat itu mereka dihinakan, direndahkan, dipenjara dan disiksa serta bolak-balik merasakan panas yang tinggi dan dingin yang tinggi. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui. Allah s.w.t. berfirman menyabarkan dan menghibur Nabi Muhammad s.a.w.,

"77. Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah benar;"

Bersabarlah kamu dalam menghadapi pendustaan orang-orang yang mendustakanmu dari kalangan kaummu. Bersabarlah kamu dalam berdakwah terhadap mereka dan dalam merasakan gangguan dari mereka.

Yakinilah bahawa Allah akan memenuhi janjiNya kepadamu. Dia akan menolong agamaNya, meninggikan kalimatNya dan menolong rasul-rasulNya. Dia akan memberikan kemenangan atas kamu dan menjadikan kesudahan yang baik hanyalah bagimu dan bagi orang-orang yang mengikutimu di dunia dan di akhirat.

Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahawa Allah lalai dari perbuatan mereka. Sesungguhnya Allah hanya memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata mereka terbeliak. Ingatlah bahawa hukuman akan menimpa musuhmu. Jika tidak di dunia, maka di akhirat.

"maka adapun Kami tunjukkan padamu sebahagian yang Kami ancamkan pada mereka, atau Kami wafatkan kamu, maka kepada Kami mereka dikembalikan."

Walaupun Kami perlihatkan kepadamu sebahagian siksa yang Kami ancamkan kepada mereka dalam kehidupan di dunia ini, atau Kami wafatkan kamu sebelum ajal menimpa mereka, namun kepada Kami sajalah mereka dikembalikan. Lalu Kami rasakan kepada mereka azab yang keras di akhirat. Kami akan memberikan kepada mereka balasan sesuai yang mereka kerjakan.

Kejadiannya berlaku seperti yang telah dijanjikanNya. Allah s.w.t. telah menyenangkan hati Nabi s.a.w. dalam Perang Badar. Ramai pemimpin dan pembesar kaum musyrik mati dalam perang itu. Kemudian Allah menaklukkan kota Mekah di tangannya, juga seluruh Jazirah Arabia semasa Beliau s.a.w. masih hidup.

"78. Dan sungguh Kami telah mengutus beberapa rasul-rasul sebelum kamu,"

Sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu. Mereka berdakwah kepada kaumnya masing-masing, lalu mereka bersabar terhadap gangguan kaumnya.

"di antara mereka yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka yang tidak Kami ceritakan kepadamu."

Di antara mereka ada yang Kami ceritakan kisahnya kepadamu bersama kaumnya masing-masing, bagaimanakah kaum mereka mendustakan mereka, kemudian pada akhirnya kesudahan yang baik dan pertolongan hanyalah bagi para rasul. Terlalu ramai di antara mereka yang tidak Kami ceritakan kepadamu.

"Dan tidak ada bagi seorang rasul bahawa dia datang suatu mukjizat kecuali dengan izin Allah."

Tidak ada seorang rasul pun yang dapat mendatangkan suatu hal yang bertentangan dengan hukum alam kepada kaumnya, melainkan dengan izin Allah yang membolehkannya untuk mendatangkan hal tersebut. Tujuan utamanya ialah untuk membuktikan kebenaran dari ajaran yang disampaikannya kepada mereka.

Mereka adalah hamba yang diatur. Usulan kepada para rasul agar mendatangkan mukjizat sesuai yang mereka inginkan setelah Allah mendatangkan ayat-ayat yang menunjukkan kebenaran rasulNya merupakan usulan yang zalim dan memberatkan diri.

"Maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan dengan benar."

Apabila telah datang perintah Allah untuk memutuskan perkara antara para rasul dan musuh-musuh mereka, diputuskan semua perkara dengan adil, yang sesuai dengan tempatnya dan sejalan dengan kebenaran.

Maka Dia menyelamatkan orang-orang mukmin dan membinasakan orang-orang kafir. Azab dan pembalasanNya meliputi orang-orang yang mendustakanNya.

"Dan rugilah pada waktu itu orang-orang yang berpegang pada yang kebatilan."

Ketika diberikan keputusan itu, rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil, iaitu yang sifat mereka adalah kebatilan, ilmu dan amal yang muncul dari mereka adalah batil, dan tujuannya juga batil.

Hendaknya mereka yang ditujukan ayat ini khuatir jika terus menerus di atas kebatilan mereka, maka mereka akan rugi sebagaimana generasi sebelum mereka telah rugi, kerana mereka sudah tidak ada lagi kebaikannya dan tidak ada jaminan selamat dari azab dalam kitab-kitab terdahulu.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...