Sabtu, 17 November 2018

14:5-8 Tafsir Surah Ibrahim, ayat 5-8.

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَى بِآيَاتِنَا أَنْ أَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَذَكِّرْهُمْ بِأَيَّامِ اللَّهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ (٥) وَإِذْ قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ أَنْجَاكُمْ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ وَيُذَبِّحُونَ أَبْنَاءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءَكُمْ وَفِي ذَلِكُمْ بَلاءٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَظِيمٌ (٦) وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ (٧) وَقَالَ مُوسَى إِنْ تَكْفُرُوا أَنْتُمْ وَمَنْ فِي الأرْضِ جَمِيعًا فَإِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ حَمِيدٌ (٨)

Allah s.w.t. berfirman,

"5. Dan sungguh Kami telah mengutus Musa dengan ayat-ayat Kami"

Sesungguhnya Kami telah mengutus Musa a.s. dengan membawa tanda-tanda kekuasaan Kami yang menunjukkan kebenarannya. Kami perintahkan kepada Musa a.s. melalui firman Kami kepadanya,

"supaya keluarkanlah kaummu dari kegelapan kepada cahaya,"

Serulah mereka kepada kebaikan agar mereka dapat keluar dari kebodohan dan kesesatan yang selama itu mengongkong mereka dalam kegelapannya, menuju kepada cahaya petunjuk dan keimanan.

"dan ingatkanlah mereka dengan hari-hari Allah.” 

Ingatkanlah mereka kepada pertolongan-pertolongan Allah dan nikmat-nikmatNya yang telah dilimpahkan kepada mereka. Allah telah membebaskan mereka dari cengkaman Fir'aun, perhambaan, kezaliman, dan angkara murkanya.

Allah telah menyelamatkan mereka dari musuh mereka, telah membelah laut buat mereka, memberikan naungan awan kepada mereka, menurunkan Manna dan Salwa kepada mereka, serta nikmat-nikmat lainnya.

"Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran bagi orang-orang penyabar dan banyak bersyukur."

Dalam apa yang telah Kami perbuat kepada kekasih-kekasih Kami (Bani Israil) itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang penyabar ketika dalam menghadapi kesengsaraan dan banyak bersyukur dalam keadaan-keadaan makmur. Mereka dapat mengetahui sempurnanya kekuasaan Allah, meratanya ihsanNya, sempurnanya keadilan dan hikmahNya.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya perkara orang mukmin mengagumkan seluruhnya, tidak sekali-kali Allah memutuskan ketetapan baginya, melainkan hal itu baik baginya. Jika ditimpa musibah, dia bersabar; dan sabar itu adalah baik baginya. Apabila mendapat kegembiraan, dia bersyukur; dan bersyukur itu adalah baik baginya."

"6. Dan ketika berkata Musa kepada kaumnya, "Ingatlah kalian nikmat Allah atas kalian ketika Dia menyelamatkan kalian dari pengikut Fir'aun, mereka menyiksa kalian seburuk-buruk siksaan.""

Ingatlah ketika Musa a.s. berkata kepada Bani Israil, "Ingatlah (baik dengan hati maupun dengan lisan) nikmat Allah atas kalian ketika Dia menyelamatkan kalian dari Fir'aun dan pengikut-pengikutnya, mereka menyiksa kalian dengan siksaan yang pedih."

"dan mereka menyembelih anak-anak lelaki kalian, mereka membiarkan hidup anak-anak perempuan kalian;"

Mereka menyembelih anak-anak lelaki kalian yang baru lahir dan mereka membiarkan hidup anak-anak perempuan kalian. Mereka lakukan hal itu kerana para dukun memberitahukan bahawa bayi yang baru lahir di kalangan Bani Israil akan menjadi sebab hilangnya kerajaan Fir’aun.

"dan pada yang demikian itu suatu cobaan dari Tuhan kalian yang besar.” 

Kemudian Allah menyelamatkan kalian dari semuanya itu. Hal tersebut merupakan nikmat yang besar dariNya kepada kalian, kalian tidak mampu mensyukurinya. Pada yang demikian itu terdapat suatu cobaan yang besar dari Tuhan kalian.

Menurut pendapat lain, berbagai macam siksaan dan penindasan yang dilakukan oleh kaum Fir'aun kepada mereka (Bani Israil) merupakan cobaan yang besar bagi mereka.

Boleh juga ditakwilkan bahawa ayat ini bermaksud bahawa nikmat yang baik-baik itu dan bencana yang buruk-buruk itu adalah cobaan yang besar dari Tuhan kalian, agar kalian kembali kepada kebenaran.

"7. Dan ketika memaklumkan Tuhan kalian,"

Ingatlah ketika Tuhan kalian memaklumkan dan memberitahukan kepada kalian akan janjiNya kepada kalian. Boleh juga diertikan bahawa "dan ketika Tuhan kalian bersumpah dengan menyebut keagungan, kebesaran, dan kemuliaan namaNya,"

"Jika kalian bersyukur, sungguh akan Aku tambah kepada kalian;""

Sesungguhnya jika kalian mensyukuri nikmatKu yang telah Kuberikan kepada kalian dengan bertauhid dan taat, pasti Aku akan menambahkan nikmat bagi kalian. Syukur bermaksud mengakui dengan hati nikmat Allah, memuji Allah terhadapnya, dan mengarahkan nikmat tersebut untuk mencari ridha Allah s.w.t.

"dan sungguh jika kalian kufur, sesungguhnya azabKu sangat keras.” 

Jika kalian mengingkari nikmat-nikmatKu itu, menyembunyikannya, tidak mensyukurinya dengan tetap kafir, syirik dan berbuat maksiat, maka sesungguhnya azabKu sangat pedih dan berat, iaitu dengan mencabut nikmat-nikmat itu dari kalian dan menyiksa kalian.

Di dalam sebuah hadis disebutkan, "Sesungguhnya seorang hamba benar-benar terhalang dari rezeki(nya) disebabkan dosa yang dikerjakannya."

"8. Dan berkata Musa, "Jika kalian mengingkari, kalian dan orang yang di bumi seluruhnya, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya Maha Terpuji.""

Jika kalian dan seluruh manusia yang ada di muka bumi ini mengingkari nikmat Allah, maka pengingkaran itu tidaklah merugikanNya sedikit pun.

Sesungguhnya Allah Mahakaya. Dia tidak memerlukan ungkapan syukur hamba-hambaNya. Ketaatan yang mereka lakukan tidaklah menambah kerajaanNya, dan maksiat mereka juga tidak mengurangi kerajaanNya.

Dan Dia Maha Terpuji walaupun Dia diingkari oleh orang-orang yang mengingkariNya. Dia Maha Terpuji baik zatNya, namaNya, sifatNya maupun perbuatanNya. Sifat yang dimilikiNya adalah sifat yang terpuji lagi sempurna. Semua namaNya indah, dan semua perbuatanNya baik.

Rasulullah s.a.w. bersabda dalam salah satu hadis qudsinya, bahawa Allah s.w.t. telah berfirman, "Hai hamba-hambaKu, seandainya orang-orang yang pertama dari kalian dan yang terakhir dari kalangan umat manusia dan jin semuanya memiliki kalbu seperti kalbu seseorang di antara kalian yang paling bertakwa, tiadalah hal tersebut menambahkan sesuatu dalam kerajaanKu barang sedikit pun. Hai hamba-hambaKu, seandainya orang-orang yang pertama dari kalian dan yang terakhir dari kalangan umat manusia dan jin semuanya memiliki kalbu seperti kalbu seseorang di antara kalian yang paling derhaka, hal tersebut tidaklah mengurangi sesuatu pun dalam kerajaanKu barang sedikit pun. Hai hamba-hambaKu, seandainya orang-orang pertama dari kalian dan yang terakhir dari kalangan umat manusia dan jin semuanya berdiri di suatu lapangan, kemudian mereka meminta kepadaKu, lalu Aku memberi kepada setiap orang apa yang dimintanya, tiadalah hal itu mengurangi kerajaanKu barang sedikit pun, melainkan sebagaimana berkurangnya laut bila dimasukkan sebuah jarum ke dalamnya."

Mahasuci Allah dan Mahatinggi Tuhan Yang Mahakaya lagi Maha Terpuji.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...