يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٣٥) إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ أَنَّ لَهُمْ مَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُ مَعَهُ لِيَفْتَدُوا بِهِ مِنْ عَذَابِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَا تُقُبِّلَ مِنْهُمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (٣٦) يُرِيدُونَ أَنْ يَخْرُجُوا مِنَ النَّارِ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ مِنْهَا وَلَهُمْ عَذَابٌ مُقِيمٌ (٣٧)
Allah s.w.t. berfirman,
"35. Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah"
Buktikanlah keimanan kalian, kerjakanlah kalian ketaatan kepada Allah, berhati-hati kalian terhadap hal yang mendatangkan kemurkaanNya, berusahalah sedaya upaya kalian untuk menjauhi hal-hal yang diharamkanNya dan meninggalkan semua laranganNya.
Jauhilah maksiat, baik maksiat hati, lisan maupun anggota badan, baik yang nampak maupun yang tersembunyi. Mintalah pertolongan kepadaNya untuk meninggalkannya dan dapat mengerjakan perintahNya.
"dan carilah kalian kepadaNya wasilah,"
Al wasilah bermaksud qurbah, jalan, sesuatu yang dijadikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan atau mendekatkan diri kepada Allah s.w.t. dengan taat kepadaNya dan mengerjakan hal-hal yang diridaiNya.
Antaranya mengerjakan amalan sunat setelah amalan wajib dan mengerjakan banyak ibadah yang termasuk ibadah juga bermu'amalah atau berhubungan dengan orang lain menurut ajaran Islam. Maka Allah akan mencintainya dan menjadikan gerakannya dilakukan keranaNya. Allah akan mengabulkan doa dan permintaannya.
Al wasilah juga bermaksud "nama suatu kedudukan yang tertinggi di dalam syurga, iaitu kedudukan Rasulullah s.a.w. dan rumah tinggalnya di dalam syurga". Kedudukan ini merupakan bahagian di syurga yang paling dekat dengan 'Arasy.
Rasulullah s.a.w. bersabda, "Barang siapa ketika (sesudah) mendengar suara azan mengucapkan doa berikut iaitu, "Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini dan (Tuhan) solat yang didirikan, berikanlah (kedudukan) al wasilah dan keutamaan, dan tempatkanlah dia pada kedudukan yang terpuji seperti apa yang telah Engkau janjikan kepadanya, " nescaya syafaat akan diperolehnya pada hari kiamat."
Nabi s.a.w. bersabda, "Apabila kalian mendengar suara muazin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkannya, kemudian bacalah salawat untukku, kerana sesungguhnya barang siapa yang membaca salawat sekali untukku, Allah membalas sepuluh kali salawat untuknya. Kemudian mohonkanlah al wasilah untukku, kerana sesungguhnya al wasilah adalah suatu kedudukan di dalam syurga yang tidak layak kecuali bagi seseorang hamba Allah saja, dan aku berharap semoga aku adalah hamba yang dimaksud. Dan barang siapa yang memohonkan al wasilah buatku, nescaya akan mendapat syafaat (dariku)."
Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya al wasilah itu adalah suatu kedudukan di sisi Allah yang di atasnya tiada kedudukan lagi. Maka mohonkanlah kepada Allah, semoga Dia memberiku al wasilah buat makhlukNya."
"dan berjihadlah kalian di jalanNya, agar kalian mendapat kemenangan."
Di antara sekian jalan itu adalah jihad fii sabilillah. Kerahkan kemampuan kalian untuk memerangi musuh dari kalangan orang-orang kafir dan orang-orang musyrik yang keluar dari jalan yang lurus dan meninggalkan agama yang benar.
Berjihadlah kalian baik dengan harta, jiwa, lisan dan segala usaha membela agama Allah. Jihad adalah termasuk ketaatan dan pendekatan diri yang utama. Orang yang melakukannya biasanya mampu mengerjakan yang lainnya.
Jika kalian bertakwa kepada Allah dengan menjauhi maksiat, mencari jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan ketaatan dan berjihad di jalanNya untuk meninggikan kalimatNya, maka pada hari kiamat kalian akan beruntung, mendapat apa saja yang kalian inginkan dan selamat dari apa yang kalian khuatirkan.
Keberuntungan dan kebahagiaannya besar lagi kekal dan terus-menerus yang tidak akan lenyap, tidak akan berpindah serta tidak akan musnah di dalam binaan-binaan yang tinggi-tinggi lagi berada di kedudukan yang tinggi.
Ia penuh dengan keamanan, indah permandangannya lagi semerbak dengan wewangian tempat-tempat tinggal kalian yang membuat kalian merasa nikmat, hidup kekal, sentiasa muda, tidak pernah sengsara, tidak akan mati dan semua pakaian kalian tidak akan rosak.
Hal itu pada hakikatnya merupakan kebahagiaan dan kenikmatan yang sebenarnya. Sedangkan bagi musuh-musuh Allah yang kafir, Dia telah menyediakan azab dan pembalasan buat mereka di hari kiamat nanti.
"36. Sesungguhnya orang-orang yang kafir, seandainya bagi mereka apa yang di bumi seluruhnya dan seperti itu bersamanya agar mereka menebus diri mereka dengannya dari siksa hari kiamat, tidaklah diterima dari mereka,"
Sekiranya mereka datang pada hari kiamat dengan membawa emas (kekayaan) sepenuh dunia ini dan yang sepertinya untuk menebus diri mereka dengan harta tersebut dari azab Allah yang telah meliputi diri mereka dan pasti akan menimpa mereka, hal itu tidak diterima darinya.
Rasulullah s.a.w. bersabda, "Seorang lelaki dari kalangan ahli neraka dihadapkan, lalu dikatakan kepadanya, "Hai anak Adam, bagaimanakah rasanya tempat tinggalmu?” Dia menjawab, "Sangat buruk.” Dikatakan, "Apakah kamu mahu menebus dirimu dengan emas sepenuh bumi?” Dia menjawab, "Ya, wahai Tuhanku.” Maka Allah s.w.t. berfirman, "Kamu dusta, sesungguhnya Aku pernah meminta kepadamu yang lebih kecil daripada itu, lalu kamu tidak melakukannya." Maka dia diperintahkan untuk dimasukkan ke dalam neraka."
"dan bagi mereka azab yang pedih."
Bahkan sudah merupakan suatu kepastian bagi mereka siksa itu. Mereka tetap akan mendapat siksa yang menyakitkan.
"37. Mereka ingin keluar dari neraka, dan tidaklah mereka keluar darinya,"
Mereka terus-menerus berusaha untuk keluar dari siksaan yang mereka alami itu kerana keras dan sangat menyakitkan, padahal mereka sekali-kali tidak dapat keluar darinya. Tidak ada jalan bagi mereka untuk itu.
Setiap kali luapan api mengangkat mereka, yang membuat mereka berada di atas neraka Jahannam, maka Malaikat Zabaniyah memukuli mereka dengan gada-gada besi, lalu mereka terjatuh kembali ke dasar neraka.
"dan bagi mereka azab yang kekal."
Mereka mendapat siksaan yang kekal dan terus-menerus. Tiada jalan selamat dan tiada jalan lari bagi mereka dari siksaan Allah s.w.t.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan