Selasa, 4 Disember 2018

28:1-7 Tafsir Surah Al Ankabut, ayat 1-7.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

الم (١) أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ (٢) وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ (٣) أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ أَنْ يَسْبِقُونَا سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ (٤) مَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ اللَّهِ فَإِنَّ أَجَلَ اللَّهِ لآتٍ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (٥) وَمَنْ جَاهَدَ فَإِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهِ إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ (٦) وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَ (٧)

Allah s.w.t. berfirman,

"1. Alif Lam Mim."

"2. Apakah mengira manusia bahawa mereka dibiarkan bahawa mereka berkata, "Kami beriman," dan mereka tidak akan diuji?"

Apakah manusia menyangka bahawa mereka dibiarkan saja hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman,” sedangkan mereka belum diuji? Allah s.w.t. pasti akan menguji hamba-hambaNya yang beriman sesuai dengan kadar iman masing-masing agar diketahui hakikat keimanan mereka

HikmahNya yang sempurna tidak menghendaki bahawa setiap orang yang mengaku mukmin tetap dalam keadaan aman dari fitnah dan ujian serta tidak datang kepada mereka sesuatu yang menggoyang iman mereka.

Jika tidak demikian, maka tidak dapat dibedakan antara orang yang benar-benar beriman dengan yang berdusta, dan tidak dapat dibedakan antara orang yang benar dengan orang yang salah.

Disebutkan di dalam hadis sahih, "Manusia yang paling berat cobaannya ialah para nabi, kemudian orang-orang soleh, lalu orang yang terkemuka. Seseorang akan diuji sesuai dengan kadar agamanya; jika agamanya kuat, maka ujiannya diperberatkan juga."

"3. Dan sungguh telah Kami uji orang-orang yang sebelum mereka, maka Allah sungguh mengetahui orang-orang yang benar dan sungguh Dia mengetahui orang-orang yang berdusta."

SunnahNya dan kebiasaanNya terhadap generasi terdahulu sampai pada umat ini adalah bahawa Dia akan menguji mereka. Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan orang-orang yang dusta dalam pengakuan imannya.

Dia mengetahui apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang akan terjadi, apa yang tidak akan terjadi dan apa akibatnya seandainya terjadi.

Barang siapa yang ketika fitnah syubhat (kesamaran) datang, imannya tetap kukuh dan dapat menolak dengan kebenaran yang dipegangnya, dan ketika fitnah syahwat datang yang mengajaknya berbuat dosa dan maksiat atau memalingkan dari perintah Allah dan RasulNya, dia bersabar dan melawan hawa nafsunya, hal ini menunjukkan kebenaran imannya.

"4. Atau mengira orang-orang yang mengerjakan kejahatan bahawa mereka akan mendahului Kami?"

Jangan sekali-kali orang-orang yang belum beriman, yang perhatiannya mengerjakan keburukan, yang mengerjakan syirik dan kemaksiatan menyangka bahawa amal mereka akan dibiarkan, bahawa Allah lalai terhadap mereka, bahawa mereka akan luput atau selamat dari cobaan dan ujian ini.

Barang siapa yang ketika syubhat datang, ada pengaruh dalam hatinya berupa keraguan dan kebimbangan dan ketika syahwat datang, membuatnya mengerjakan maksiat atau berpaling dari kewajiban, maka yang demikian menunjukkan tidak benar keimanannya.

Di belakang mereka terdapat siksaan dan pembalasan yang jauh lebih berat dan lebih pedih daripada apa yang mereka alami di dunia. Manusia dalam hal ini berbeda-beda tingkatannya, tidak ada yang mengetahuinya selain Allah.

"Sangat buruk apa yang mereka putuskan."

Amatlah buruk sangkaan mereka itu. Ketetapan itu adalah ketetapan yang tidak adil dan mengandungi pengingkaran kepada kekuasaan Allah dan hikmahNya. Seakan-akan mereka memiliki kemampuan untuk menolak azab Allah. Padahal mereka adalah makhluk yang lemah.

Semoga Allah menguatkan kita dengan ucapan yang teguh (Laa ilaaha illallah) di dunia dan akhirat dan mengukuhkan kita di atas agamaNya. Ujian dan cobaan ibarat kir (alat peniup api untuk besi) yang mengeluarkan kotorannya.

"5. Barang siapa yang ada mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu Allah itu pasti datang."

Barang siapa yang mencintai, merindui, mengharapkan pertemuan dan dekat dengan Allah di hari kemudian, bersegera mendatangi keridhaanNya dengan mengerjakan amal-amal soleh dan mengharapkan pahala yang berlimpah di sisiNya, maka sesungguhnya waktu yang dijanjikan Allah pasti akan datang. Semua yang akan datang adalah dekat.

Allah pasti akan merealisasikan harapannya dan menunaikan pahala amalnya dengan sempurna dan berlimpah. Hendaknya dia mempersiapkan bekal untuk bertemu denganNya dan berjalanlah ke arahnya sambil berharap sampai kepadaNya. Akan tetapi, tidak semua yang mengaku akan diberikan dan tidak semua yang berangan-angan akan disampaikan.

"Dan Dia Maha Mendengar Maha Mengetahui."

Allah Maha Mendengar semua suara, ucapan dan doa hambaNya. Dia Maha Mengetahui amal dan hati (niat) mereka. Jika mereka benar dalam hal itu, maka mereka akan mendapat keinginannya. Jika mereka dusta, maka pengakuannya tidaklah bermanfaat. Dia mengetahui siapa yang sesuai mendapat kecintaanNya dan siapa yang tidak.

"6. Dan barang siapa yang berjihad, maka sungguh hanyalah berjihad untuk dirinya sendiri."

Barang siapa berjihad (kesungguhan) melawan orang kafir atau jihad melawan hawa nafsu dan syaitan, maka sesungguhnya manfaat dari jihadnya itu untuk dirinya sendiri, bukan untuk Allah.

"Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakaya dari semesta alam."

Allah tidak memerlukan sesuatu pun dari seluruh alam baik dari manusia, jin maupun malaikat. Dia tidak memerlukan ibadah atau amal perbuatan hamba-hambaNya, walaupun mereka semuanya bertakwa sebagaimana bertakwanya diri seseorang dari mereka.

Hal tersebut tidak menambahkan sesuatu apa pun ke dalam kerajaanNya. Dia tidaklah memerintah mereka agar Dia mendapat manfaat dari mereka, dan Dia tidak melarang mereka kerana kikir kepada mereka.

Perintah dan larangan perlu adanya jihad, kerana jiwa seseorang pada tabiatnya berat melakukan kebaikan. Syaitan dan orang-orang kafir juga sama menghalanginya dari menegakkan agamaNya.

"7. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, sungguh akan Kami hapus dari mereka kesalahan-kesalahan mereka"

Orang-orang yang Kami anugerahi iman dan amal soleh, Kami pasti akan hapuskan amal keburukan (dosa-dosa) yang pernah mereka lakukan dengan amal solehnya, kerana kebaikan menghapuskan keburukan.

"dan sungguh akan Kami balas mereka lebih baik yang mereka kerjakan."

Kami pasti akan memberi mereka pahala amal baik mereka dengan balasan yang lebih baik daripada amal-amal baik yang mereka kerjakan, baik yang wajib maupun yang sunat. Kami memberi mereka pahala setiap amal baik dengan sepuluh kali ganda hingga sampai tujuh ratus kali ganda.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...