Ahad, 6 Januari 2019

6:60-64 Tafsir Surah Al An’am, ayat 60-64.

وَهُوَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ بِاللَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُمْ بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيهِ لِيُقْضَى أَجَلٌ مُسَمًّى ثُمَّ إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (٦٠) وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لا يُفَرِّطُونَ (٦١) ثُمَّ رُدُّوا إِلَى اللَّهِ مَوْلاهُمُ الْحَقِّ أَلا لَهُ الْحُكْمُ وَهُوَ أَسْرَعُ الْحَاسِبِينَ (٦٢) قُلْ مَنْ يُنَجِّيكُمْ مِنْ ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ تَدْعُونَهُ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً لَئِنْ أَنْجَانَا مِنْ هَذِهِ لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ (٦٣) قُلِ اللَّهُ يُنَجِّيكُمْ مِنْهَا وَمِنْ كُلِّ كَرْبٍ ثُمَّ أَنْتُمْ تُشْرِكُونَ (٦٤)

Allah s.w.t. berfirman,

"60. Dan Dia yang mewafatkan kalian di malam hari"

Wafat di sini bermaksud wafat kecil, iaitu tidur. Allah yang mewafatkan kalian di dalam tidur kalian di malam hari agar gerakan kalian berhenti dan badan kalian dapat berehat. Dia memegang jiwa atau ruh kalian ketika kalian tidur.

Nabi s.a.w. bersabda, "Pada tiap orang terdapat seorang malaikat, apabila orang itu tidur, maka malaikatnya mengambil ruhnya dan mengembalikannya lagi kepadanya. Dan jika Allah memerintahkan agar nyawanya dicabut, maka malaikat itu mencabut nyawanya; dan jika tidak ada perintah, maka malaikat itu mengembalikannya kepada orang itu. Yang demikian itulah yang dimaksud oleh firmanNya, "Dan Dia yang menidurkan kalian di malam hari.""

"dan Dia mengetahui apa yang kalian kerjakan pada siang hari,"

Allah mengetahui semua perbuatan yang kalian kerjakan di siang hari, iaitu mata pencarian kalian. PengetahuanNya meliputi semua makhlukNya pada malam hari dan siang hari mereka, iaitu di waktu kalian diam dan di waktu kalian bergerak.

"kemudian Dia membangunkan kalian padanya untuk disempurnakan waktu yang telah ditentukan,"

Allah mengembalikan ruh kalian pada siang hari, iaitu ketika kalian bangkit atau terjaga dari tidur untuk disempurnakan umur kalian yang telah ditetapkan. Dia juga yang membangunkan kalian kembali agar kalian dapat berusaha untuk hal yang bermaslahat bagi kalian baik terkait dengan agama maupun dunia.

Dia sentiasa melakukan demikian terhadap hamba-hambaNya. Kalian ditidurkan di malam hari dan dibangunkan di siang hari, agar berlangsung perputaran waktu itu hingga sampai kepada ajal atau batas umur yang telah ditetapkan untuk masing-masing orang.

"kemudian kepadaNya tempat kembali kalian, kemudian Dia terangkan kepada kalian terhadap apa yang kalian kerjakan."

Kemudian kepada Allahlah tempat kalian kembali kelak di hari kiamat, lalu Dia memberitahukan, menceritakan dan membeberkan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan semasa di dunia.

Dia akan mengadakan pembalasan kepada kalian atas hal tersebut. Apabila amal perbuatan kalian baik, maka balasannya baik; dan apabila amal perbuatan kalian buruk, maka balasannya buruk juga.

Ayat ini memperkuatkan uluhiyyah Allah (keberhakan Allah untuk diibadati), menegakkan hujjah terhadap orang-orang musyrik, menerangkan bahawa Allah yang berhak dicintai dan diagungkan, dita'zimkan dan dimuliakan. Hanya Dia yang satu-satunya mengurus hamba-hambaNya.

"61. Dan Dia berkuasa mutlak atas hamba-hambaNya,"

Dialah Penguasa mutlak, yang menguasai segala sesuatu dan yang mempunyai kekuasaan tertinggi atas semua hambaNya. Segala sesuatu tunduk kepada keagungan, kebesaran dan kekuasaanNya. Berlaku pada mereka iradah dan kehendakNya. Mereka tidaklah bergerak atau diam kecuali dengan izinNya.

"dan Dia mengutus atas kalian penjaga,"

Allah menugaskan kepada kalian malaikat-malaikat penjaga yang menjaga tubuh kalian dan menjaga (mencatat dan menjumlahkan) amal perbuatan kalian.

"sehingga apabila telah datang kepada salah seorang di antara kalian kematian, mewafatkannya utusan Kami,"

Wafat di sini bermaksud wafat besar, iaitu mati. Allah memegang jiwa atau ruh kalian ketika kalian mati. Apabila telah tiba masa ajal atau kematian kepada kalian, dan maut sudah di ambang pintu, para malaikat pencabut nyawa atau malaikat maut ('Izrail) akan mencabut nyawa kalian.

Malaikat maut mempunyai pembantu-pembantu yang terdiri daripada para malaikat lainnya. Mereka mencabut ruh dari jasad, lalu ruh dicabut oleh malaikat maut apabila telah sampai di kerongkong orang bekenaan.

"dan mereka tidak melalaikan kewajibannya."

Para malaikat itu tidak melalaikan tugasnya dalam menjaga ruh orang yang diwafatkan, bahkan mereka memeliharanya dan menempatkannya menurut apa yang dikehendaki oleh Allah s.w.t. Orang-orang yang bertakwa dia ditempatkan di tempat yang tinggi dan orang-orang yang derhaka ditempatkan di sijjin.

"62. Kemudian mereka dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya."

Kemudian hamba-hamba Allah setelah mati dan menjalani hidup di alam barzakh (alam pemisah antara dunia dan akhirat) dikembalikan kepada Allah pada hari kiamat. Para malaikat dan semua makhluk lain juga dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya.

Dia berkuasa terhadap mereka dengan ketetapan qadarNya, berlaku pada mereka berbagai bentuk pengaturanNya sesuai yang dikehendakiNya, berkuasa terhadap mereka dengan ketetapan syar'iNya (berupa memerintah dan melarang), lalu Allah memutuskan perkara mereka dengan keputusan yang adil dariNya dan akan memberi balasan.

"Ketahuilah, milikNya segala hukum. Dan Dia paling cepat Pembuat perhitungan."

Segala hukum pada hari itu kepunyaanNya dan hanya ada padaNya saja. Dialah Pembuat perhitungan yang paling cepat. Amat cepat hisabnya kerana sempurnanya ilmuNya, penjagaanNya terhadap amal mereka seperti yang ditetapkan dalam Al Lauhul Mahfuz, lalu diperkuatkan dengan catatan para malaikatNya.

Namun orang-orang musyrik berpaling dariNya, bahkan mereka beribadah dan menyembah kepada selain Allah. Padahal mereka mengetahui rububiyyah (pengaturan) Allah terhadap alam semesta. Allah s.w.t. memerintahkan Nabi Muhammad s.a.w.,

"63. Katakanlah, "Siapakah yang dapat selamatkan kalian dari kegelapan darat dan laut, kalian mohon kepadaNya dengan merendahkan diri dan suara lembut,""

Ketika kalian berada dalam keadaan cemas dan bingung kerana ditimpa bencana atau kesusahan di darat dan di laut, kalian mengesakan Allah dalam doa kalian, bukan kepada selainNya dan pada waktu itu kalian tidak mempersekutukanNya.

Tadarru bermaksud dengan merendah diri, suara keras dan secara terbuka. Khufyah bermaksud dengan suara perlahan dan secara bersembunyi. Kalian berdoa kepada Allah dengan mengatakan,

"Sungguh jika Dia selamatkan kami dari ini, tentu kami menjadi termasuk orang-orang yang bersyukur."

Sekiranya Allah menyelamatkan kami dari kesempitan atau bencana ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur sesudah selamat darinya.

"64. Katakanlah, "Dia menyelamatkan kalian darinya dan dari segala kesukaran, kemudian kalian mempersekutukan.”"

Allah memberikan anugerah kepada kalian. Dia menyelamatkan kalian dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan.

Namun sesudah kalian Dia selamatkan, kalian kembali mempersekutukanNya. Kalian menyeruNya bersama tuhan-tuhan lain semasa kalian dalam keadaan makmur.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...