Khamis, 10 Januari 2019

9:50-54 Tafsir Surah At Taubah, ayat 50-54.


إِنْ تُصِبْكَ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكَ مُصِيبَةٌ يَقُولُوا قَدْ أَخَذْنَا أَمْرَنَا مِنْ قَبْلُ وَيَتَوَلَّوْا وَهُمْ فَرِحُونَ (٥٠) قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلانَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ (٥١) قُلْ هَلْ تَرَبَّصُونَ بِنَا إِلا إِحْدَى الْحُسْنَيَيْنِ وَنَحْنُ نَتَرَبَّصُ بِكُمْ أَنْ يُصِيبَكُمُ اللَّهُ بِعَذَابٍ مِنْ عِنْدِهِ أَوْ بِأَيْدِينَا فَتَرَبَّصُوا إِنَّا مَعَكُمْ مُتَرَبِّصُونَ (٥٢) قُلْ أَنْفِقُوا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا لَنْ يُتَقَبَّلَ مِنْكُمْ إِنَّكُمْ كُنْتُمْ قَوْمًا فَاسِقِينَ (٥٣) وَمَا مَنَعَهُمْ أَنْ تُقْبَلَ مِنْهُمْ نَفَقَاتُهُمْ إِلا أَنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَبِرَسُولِهِ وَلا يَأْتُونَ الصَّلاةَ إِلا وَهُمْ كُسَالَى وَلا يُنْفِقُونَ إِلا وَهُمْ كَارِهُونَ (٥٤)

Allah s.w.t. berfirman memberitahukan kepada Nabi Muhammad s.a.w. perihal permusuhan yang terpendam di dalam hati orang-orang munafik.

"50. Jika menimpamu kebaikan, menjadikan mereka bersedih;"

Jika kamu mendapat kebaikan seperti kemenangan, pertolongan dan ghanimah dari musuh-musuhmu yang membuat kamu dan para sahabatmu hidup dalam kemudahan, maka hal itu membuat mereka tidak senang dan tidak suka.

"dan jika menimpamu musibah, mereka berkata, "Sungguh kami telah mengambil urusan kami sebelumnya,''"

Jika kamu ditimpa oleh suatu bencana mereka berkata, "Sesungguhnya kami sebelumnya telah memperhatikan urusan kami." Iaitu mereka sejak awal lagi selalu berhati-hati dan menghindar untuk tidak mengikuti kamu pergi berperang.

"dan mereka berpaling dan mereka orang-orang yang gembira."

Mereka berpaling dengan perasaan gembira. Kemudian Allah s.w.t. berfirman memberikan petunjuk kepada Rasulullah s.a.w. bagaimana cara menjawab permusuhan mereka yang sangat keras itu.

"51. Katakanlah, "Tidak akan menimpa kami kecuali apa yang telah Allah tetapkan bagi kami.""

Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami dalam Lauhul Mahfuz.

"Dialah Pelindung kami,"

Dialah Tuhan kami, Pengatur urusan kami, baik yang terkait dengan agama maupun dunia dan tempat kami berlindung. Kami ridha dengan qadarNya dan kami tidak berkuasa apa-apa.

"dan kepada Allah maka hendaknya bertawakal orang-orang yang beriman.”

Kami bersandar hanya kepada Allah dalam menarik maslahat dan menghindarkan madharat. Kami mempercayakan kepadaNya dalam mewujudkan apa yang kami inginkan. Dialah yang mencukupi kami. Dialah sebaik-baik Pelindung.

Orang-orang yang bertawakal kepadaNya tidak akan kecewa, sedangkan orang-orang yang tidak bertawakal kepadaNya, maka dia akan kecewa dan tidak mendapat apa yang diharapkannya.

"52. Katakanlah, "Tidaklah menunggu-nunggu kami kecuali salah satu dari dua kebaikan.""

Kalian hanyalah menunggu salah satu dari dua kebaikan bagi kami, iaitu mati syahid atau kemenangan atas kalian.

"Dan kami menunggu-nunggu kalian, Allah menimpakan pada kalian dengan suatu azab dari sisiNya, atau dengan tangan kami."

Sedangkan yang kami nanti-nantikan bagi kalian adalah kalian ditimpa azab yang besar dari sisi Allah sendiri, atau kalian ditimpa azab melalui tangan kami dengan izin dariNya, iaitu ditawan atau dihukum mati.

"Maka tunggulah kalian, sesungguhnya kami bersama kalian orang-orang yang menunggu.”

Sebab itu tunggulah kebaikan untuk kami, sesungguhnya kami juga menunggu-nunggu keburukan untuk kalian bersama kalian.

"53. Katakanlah, "Berinfaklah kalian dengan sukarela atau terpaksa, tidak akan diterima dari kalian."

Infakkanlah, nafkahkanlah, belanjakanlah atau sedekahkanlah harta kalian secara sukarela atau terpaksa, ia sekali-kali tidak akan diterima dari kalian.

"Sesungguhnya kalian, kalian kaum yang fasik."

Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang fasik. Kemudian Allah s.w.t. menceritakan tentang penyebab infak itu tidak diterima dari mereka.

"54. Dan tidak menghalangi mereka untuk diterima dari mereka infak mereka kecuali bahawasanya mereka kafir kepada Allah dan kepada RasulNya"

Infak mereka itu tidak diterima kerana mereka ingkar kepada Allah dan RasulNya. Sesungguhnya segala amal perbuatan itu dianggap sah hanyalah kerana iman. Iman merupakan syarat diterimanya amal.

"dan mereka tidak mengerjakan solat kecuali dan mereka para pemalas"

Mereka tidak mengerjakan solat melainkan dengan malas. Tidak ada semangat bagi mereka untuk beramal, dan tidak ada sikap mereka yang benar.

"dan mereka tidak menafkahkan kecuali dan mereka orang-orang yang terpaksa."

Mereka tidak menginfakkan suatu harta pun melainkan dengan rasa enggan dan menganggapnya sebagai kerugian.

Padahal Nabi s.a.w. telah bersabda bahawa Allah tidak akan merasa bosan sehingga kalian sendiri yang bosan. Dan bahawa Allah itu Mahabaik, Dia tidak mahu menerima kecuali yang baik.

Kerana itulah Allah tidak menerima suatu nafkah dan amal pun dari mereka. Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertakwa. Hendaknya kaum mukmin tidak menyerupai mereka, seperti malas beribadah, infak dengan hati yang kesal dan sebagainya.

Nifaq terbahagi dua. Nifaq Akbar (Nifaq I’tiqaadiy) adalah menampakkan keislaman di luar dan menyembunyikan kekafiran di dalam dirinya. Nifaq ini mengeluarkan seseorang dari Islam, dan Allah mengancam pelakunya dengan neraka di lapisan paling bawah.

Contoh Nifaq Akbar adalah mendustakan Nabi s.a.w., mendustakan apa yang Beliau s.a.w. bawa, membenci Nabi s.a.w., membenci apa yang dibawa Nabi s.a.w., merasa senang jika agama Islam tidak berkembang, tidak suka jika agama Islam menang dan sebagainya.

Nifaq Asghar/kecil (nifaq ‘amali) adalah nifaq yang kaitannya dengan amalan, di mana amal tersebut biasanya dilakukan oleh orang-orang munafik. Nifaq ini tidak mengeluarkan dari Islam, namun boleh menjadi jambatan ke arah Nifaq Akbar.

Contoh Nifaq Asghar adalah jika dipercaya khianat, jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari, jika bertengkar melakukan tindakan yang kejam, tidak mahu mengerjakan solat berjamaah, menunda-nunda solat hingga hampir habis waktunya, malas beribadah, sangat berat melakukan solat terlebih lagi solat Subuh dan 'Isya, dan sebagainya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...