Sabtu, 16 Februari 2019

37:149-157 Tafsir Surah As Saffat, ayat 149-157.

فَاسْتَفْتِهِمْ أَلِرَبِّكَ الْبَنَاتُ وَلَهُمُ الْبَنُونَ (١٤٩) أَمْ خَلَقْنَا الْمَلائِكَةَ إِنَاثًا وَهُمْ شَاهِدُونَ (١٥٠) أَلا إِنَّهُمْ مِنْ إِفْكِهِمْ لَيَقُولُونَ (١٥١)وَلَدَ اللَّهُ وَإِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ (١٥٢) أَصْطَفَى الْبَنَاتِ عَلَى الْبَنِينَ (١٥٣)مَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ (١٥٤) أَفَلا تَذَكَّرُونَ (١٥٥) أَمْ لَكُمْ سُلْطَانٌ مُبِينٌ (١٥٦) فَأْتُوا بِكِتَابِكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (١٥٧)

Orang-orang musyrik (orang-orang kafir Mekah) menjadikan bagi Allah s.w.t. anak-anak perempuan; Mahasuci Allah dari apa yang mereka tuduhkan. Mereka menisbatkan kepada Allah bahagian yang tidak mereka ingini buat diri mereka sendiri.

Apabila seseorang dari mereka diberi khabar dengan kelahiran anak perempuan, merah padamlah mukanya kerana sangat marah. Mereka tidak suka dengan kelahiran anak perempuan. Apa yang disukai, dipilih dan dianggap yang terbaik buat diri mereka hanyalah anak lelaki.

Allah s.w.t. mengingkari sikap mereka dengan memerintahkan Nabi Muhammad s.a.w.,

"149. Maka tanyakan kepada mereka, "Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan, dan untuk mereka anak-anak lelaki."

Mereka mengatakan bahawa Allah mempunyai anak-anak perempuan (malaikat), padahal mereka sendiri menganggap hina anak perempuan itu. Mereka menjadikan bahagian yang terburuk, iaitu anak perempuan mereka untuk Allah, sedangkan mereka tidak ridha jika bahagian itu untuk mereka.

Yang demikian itu tentulah suatu pembahagian yang tidak adil dan ucapan yang zalim. Mereka menyembah malaikat dan menganggap bahawa mereka adalah puteri-puteri Allah. Mereka berbuat syirik dan menyifati Allah dengan sifat yang tidak layak dengan kebesaranNya.

"150. Ataukah Kami menciptakan malaikat perempuan dan mereka menyaksikan?"

Allah s.w.t. tidak menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka sendiri juga tidak menyaksikan penciptaan malaikat. Anehnya, mereka memutuskan bahawa malaikat-malaikat itu perempuan.

Ucapan mereka menunjukkan bahawa mereka berkata-kata tanpa ilmu, bahkan berdusta atas nama Allah. Kelak di hari kiamat, mereka akan dimintai pertanggungjawaban. Mereka akan ditanyai mengenai hal tersebut.

"151. Ingatlah, sesungguhnya mereka dari kebohongan mereka benar-benar mengatakan."

"152. Allah beranak dan sungguh mereka benar-benar berdusta."

Ketahuilah bahawa sesungguhnya di antara kebohongan mereka benar-benar mengatakan bahawa Allah mempunyai anak. Sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta.

Mahasuci Allah dari segala perbuatan mereka. Masing-masing dari ketiga perlakuan tersebut cukup untuk menjerumuskan pelakunya ke dalam neraka dan menjadi penghuni abadinya.

"153. Apakah Dia memilih anak-anak perempuan daripada anak-anak lelaki?"

Allah s.w.t. tidak mengutamakan anak-anak perempuan daripada anak lelaki. Tidak ada sesuatu pun mendorong Dia berbuat demikian.

"154. Mengapa kalian? Bagaimana kalian menetapkan?"

Apakah yang terjadi pada kalian? Bagaimanakah caranya kalian menetapkan, sehingga kalian bersepakat menetapkan keputusan yang zalim? Kalian ini memang tidak mempunyai akal yang dapat mengawal fikiran sebelum kalian berucap.

"155. Maka apakah kalian tidak memikirkan?"

Mengapa kalian tidak memikirkan bahawa Dia bersih dari sekutu dan anak, Dia juga tidak punya isteri. Jika kalian berfikir, tentu kalian tidak akan mengatakan seperti itu.

"156. Ataukah bagi kalian kekuasaan yang nyata?"

Kalian juga tidak mempunyai bukti atau alasan baik dari kitab maupun rasul yang menguatkan perkataan kalian itu. Jika memang ada keterangannya dari kitab.

"157. Maka datangkan dengan kitab kalian jika adalah kalian orang-orang yang benar."

Bawalah kitab kalian jika kalian memang orang-orang yang benar. Kemukakanlah bukti yang menguatkan hal tersebut dengan bersandar pada suatu kitab yang diturunkan dari langit, dari Allah s.w.t. yang menyebutkan bahawa Dia mengambil seperti apa yang kalian katakan itu.

Sesungguhnya apa yang kalian katakan itu tidak dapat diterima oleh akal yang sihat, bahkan menolaknya secara mutlak.

Orang yang mengatakan sesuatu tentang Allah tanpa menegakkan hujjahnya adalah orang yang berdusta atau berkata tentang Allah tanpa ilmu.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...