Khamis, 25 Julai 2019

27:1-6 Tafsir Surah An Naml, ayat 1-6.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

  طس تِلْكَ آيَاتُ الْقُرْآنِ وَكِتَابٍ مُبِينٍ (١) هُدًى وَبُشْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ (٢) الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ بِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ (٣) إِنَّ الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِالآخِرَةِ زَيَّنَّا لَهُمْ أَعْمَالَهُمْ فَهُمْ يَعْمَهُونَ (٤) أُولَئِكَ الَّذِينَ لَهُمْ سُوءُ الْعَذَابِ وَهُمْ فِي الآخِرَةِ هُمُ الأخْسَرُونَ (٥) وَإِنَّكَ لَتُلَقَّى الْقُرْآنَ مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ عَلِيمٍ (٦)

Allah s.w.t. berfirman mengingatkan hamba-hambaNya akan keagungan Al Qur’an serta memberikan isyarat yang menunjukkan keagunganNya.

"1. Ta Sin. Itu ayat-ayat Al Qur’an, dan kitab yang nyata,"

Surah ini adalah ayat-ayat Al Qur’an, ayat-ayat kitab yang yang jelas lagi nyata. Ayat-ayatNya menjelaskan mana yang hak (benar) dan mana yang batil (salah).

Ayat-ayatNya adalah ayat yang paling agung, bukti yang paling kuat, dilalah(maksud)nya paling jelas dan paling menerangkan tuntutan yang diinginkan. Ayat-ayatNya menunjukkan berita yang benar, perintah yang baik, larangan terhadap perbuatan yang membahayakan dan akhlak tercela.

Ayat-ayatNya dalam hal jelas dan terangnya bagi mata hati ibarat matahari bagi mata. Ayat-ayatNya menunjukkan kepada keimanan dan mengajak untuk meyakini, memberitakan berita-berita yang lalu dan yang akan datang yang akan terjadi sesuai kenyataan.

Ayat-ayat yang mengajak untuk mengenal Allah Rabbul ‘alamin dengan nama-namaNya yang indah dan sifat-sifatNya yang tinggi serta perbuatan-perbuatanNya yang sempurna. Ayat-ayatNya menerangkan kepada kita para rasul dan waliNya, dan menyifati mereka seakan-akan kita melihat mereka secara langsung.

"2. Petunjuk dan khabar gembira bagi orang-orang yang beriman,"

Al Qur'an menjadi petunjuk bagi mereka agar tidak tersesat dan menerangkan kepada mereka apa yang perlu ditempuh dan apa yang perlu ditinggalkan. Al Qur'an juga menyampaikan khabar gembira kepada mereka pahala dan syurga Allah yang akan diberikan kerana beriman kepadanya dan mengikuti petunjuk itu.

Sesungguhnya petunjuk dan berita gembira Al Qur'an ini hanyalah diterima bagi orang yang beriman kepadanya, mengikuti petunjuknya, membenarkannya dan mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya. Orang-orang yang mengaku beriman mestilah membuktikan keimanannya.

"3. Orang-orang yang mendirikan solat"

Orang-orang yang beriman mendirikan solat sesuai dengan cara yang diperintahkan, baik solat fardhu maupun sunat. Mereka mengerjakan perbuatan-perbuatannya yang kelihatan seperti rukun maupun syaratnya serta yang wajibnya, bahkan yang sunatnya.

Mereka juga mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tersembunyi, iaitu khusyu’ yang merupakan ruh solat itu dengan menghadirkan perasaan dekatnya Allah serta mentadabburi apa yang dibaca dan dilakukan.

"dan menunaikan zakat"

Orang-orang yang beriman menunaikan zakat kepada mustahiknya.

"dan mereka dengan akhirat mereka yakin."

Orang-orang yang beriman meyakini adanya hari akhirat, iaitu hari berbangkit sesudah mati, pembalasan amal baik dan buruk, adanya syurga dan neraka. Iman yang ada pada mereka telah mencapai darjat yakin, yang merupakan ilmu yang maksimal yang menancap ke dalam hati dan menghendaki beramal.

Keyakinan mereka kepada akhirat menghendaki untuk menyempurnakan usaha mereka serta mengingatkan mereka terhadap sebab-sebab azab dan hukuman, dan ini merupakan modal semua kebaikan.

"4. Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat,"

Iaitu orang-orang yang mendustakan akhirat, mendustakan orang yang menetapkan adanya dan menganggap mustahil akan terjadi.

"Kami jadikan terasa indah bagi mereka perbuatan mereka, maka mereka kebingungan."

Kami jadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan buruk mereka, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatan. Mereka mengutamakan kemurkaan Allah daripada keridhaan manusia.

Hakikat yang sebenarnya sudah hilang dari mereka, sehingga mereka melihat yang batil sebagai kebenaran dan kebenaran sebagai kebatilan. Hal itu merupakan balasan dari kedustaan mereka terhadap adanya akhirat.

"5. Mereka itu orang-orang yang bagi mereka buruk azab"

Di dunia ini, mereka itulah orang-orang yang akan mendapat siksaan buruk seperti terbunuh, tertawan dan sebagainya.

"dan mereka di akhirat mereka orang-orang yang paling rugi."

Di akhirat nanti, mereka adalah orang-orang yang paling rugi. Tiada seorang pun dari makhluk yang berada di padang mahsyar lebih merugi terhadap dirinya sendiri selain dari mereka. Mereka kembali ke neraka dan kekal di dalamnya.

"6. Dan sesungguhnya kamu benar-benar menerima Al Qur’an dari sisi Yang Mahabijaksana Maha Mengetahui."

Sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar telah diberi Al Qur'an dari sisi Allah. Dia Mahabijaksana dalam perintah dan laranganNya, menempatkan sesuatu pada tempatnya dan mendudukkan sesuatu pada kedudukannya.

Dia Maha Mengetahui semua perkara, baik yang besar maupun yang kecilnya, Maha Mengetahui segala rahsia dan hal yang tersembunyi sebagaimana Dia mengetahui yang kelihatan. Berita yang disampaikan oleh Al Qur'an adalah benar belaka, dan hukum yang ditetapkannya adalah keadilan yang sempurna. Penurunan Al Qur’an itu merupakan hikmah dan maslahat bagi hamba.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...