Sabtu, 17 Ogos 2019

32:1-9 Tafsir Surah As Sajdah, ayat 1-9.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

الم (١) تَنْزِيلُ الْكِتَابِ لا رَيْبَ فِيهِ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ (٢) أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ بَلْ هُوَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أَتَاهُمْ مِنْ نَذِيرٍ مِنْ قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ (٣) اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ مَا لَكُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا شَفِيعٍ أَفَلا تَتَذَكَّرُونَ (٤) يُدَبِّرُ الأمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الأرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ (٥)ذَلِكَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ (٦) الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ وَبَدَأَ خَلْقَ الإنْسَانِ مِنْ طِينٍ (٧) ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ مَاءٍ مَهِينٍ (٨) ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِنْ رُوحِهِ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ قَلِيلا مَا تَشْكُرُونَ (٩)

Allah s.w.t. berfirman,

"1. Alif Lam Mim."

"2. Turunnya Al Kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya dari Tuhan semesta alam."

Turunnya Al Qur’an yang tidak ada keraguan padanya, iaitu tiada syak wasangka dan tiada kebimbangan, bahawa sesungguhnya kitab Al Qur'an yang mulia ini diturunkan dari Allah, Tuhan semesta alam, yang mengurus kalian dengan nikmat-nikmatNya.

Di antara pengurusanNya kepada kalian adalah dengan menurunkan kitab Al Qur’an ini, di mana di dalamnya terdapat sesuatu yang memperbaiki keadaan kalian, menyempurnakan akhlak kalian, dan bahawa tidak ada keraguan di dalamnya.

"3. Ataukah mereka mengatakan, "Dia mengada-adakannya.""

Tetapi mengapa mereka (orang-orang kafir atau musyrik) mengatakan, "Dia (Muhammad) mengada-adakannya.” Iaitu bahkan mereka mengatakan bahawa Muhammad telah membuat-buat Al Qur'an itu dari dirinya sendiri.

Ini merupakan keberanian yang besar dalam mengingkari firman Allah, dan menuduh Beliau s.a.w. dengan tuduhan yang paling dusta. Kerana itu Allah s.w.t. membantah pernyataan mereka,

"Bahkan ia benar dari Tuhanmu,"

Tidak! Sebenarnya Al Qur’an itu adalah kebenaran yang datang dari Tuhanmu. Ia tidak dimasuki kebatilan, baik dari depan maupun dari belakang. Demikian itu sebagai rahmatNya kepada manusia.

"supaya kamu peringatkan kaum tidak datang kepada mereka seorang pemberi peringatan sebelummu;"

Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kalian. Mereka berada dalam keadaan yang sangat sesuai untuk diutusnya rasul dan diturunkan kitab kerana tidak ada yang memberi peringatan.

Bahkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan dan kebodohan. Maka Allah s.w.t. menurunkan Al Qur’an agar mereka mendapatkan petunjuk, mereka dapat mengenal yang hak sehingga mengutamakannya.

"agar mereka mendapat petunjuk."

Mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk, iaitu mahu mengikuti perkara yang hak. Semua yang ada di ayat ini membantah pendustaan mereka kepada Beliau s.a.w., dan bahawa apa yang disebutkan di dalamnya menghendaki mereka beriman dan membenarkan secara sempurna, iaitu kerana ia turun dari Rabbul ‘alamin, kerana ia adalah kebenaran dan tidak ada keraguan di dalamnya dari berbagai sisi.

Oleh kerana itu, di dalamnya tidak terdapat sesuatu yang menjadikan mereka ragu, tidak ada berita yang bertentangan dengan kenyataan, tidak ada kesamaran dalam maknanya, dan bahawa mereka berada dalam keperluan kepada risalah, dan bahawa di dalam kitab Al Qur’an terdapat petunjuk kepada semua kebaikan dan ihsan.

"4. Allah Yang Menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam hari, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy."

Allah s.w.t. Menciptakan segala sesuatu. Dia menciptakan langit dan bumi serta semua yang ada di antara keduanya dalam enam hari atau masa. Awalnya hari Ahad, dan akhirnya hari Jumaat.

Dia sesungguhnya mampu menciptakan dalam sekejap, akan tetapi Dia Mahalembut lagi Mahabijaksana. Kemudian Dia bersemayam (berkuasa) di atas 'Arasy, satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dan keagunganNya.

"Tidak ada bagi kalian dari selainNya dan penolong, dan tidak pemberi syafaat."

Tidak ada bagi kalian selain dariNya seorang penolong atau pelindung pun yang mengurusi semua urusanmu, sehingga dia memberimu manfaat. Tidak ada juga bagi kalian selain dariNya pemberi syafaat untuk menghindarkan azabNya ketika datang.

Bahkan Dialah Yang Menguasai semua urusan, Yang Menciptakan sesuatu bagi kalian, Yang Mengatur segala sesuatu, Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Maka tiada seorang penolong pun bagi makhlukNya selain Dia. Tiada pula seorang pemberi syafaat pun memberikan syafaatnya kecuali setelah mendapat izin dariNya.

"Maka apakah kalian tidak ingat?"

Maka apakah kalian wahai orang-orang yang menyembah dan berserah diri kepada selain Allah tidak memperhatikan sehingga kalian mengetahui, bahawa yang menciptakan langit dan bumi, yang bersemayam di atas ‘arsy, yang sendiri mengatur dan mengurus kalian, dan yang memiliki semua syafaat, Dialah yang berhak diibadahi?

Mahasuci dan Mahatinggi Allah dari semua tandingan atau sekutu atau pembantu atau lawan atau imbangan; tidak ada Tuhan dan tidak ada Rabb selain Dia.

"5. Dia mengatur urusan dari langit sampai bumi,"

Dia mengatur segala urusan baik qadari (taqdir) maupun syar’i (syariatNya) dari langit ke bumi, semuanya Dia yang mengaturnya. PerintahNya turun dari langit yang tertinggi sampai ke lapisan yang paling bawah dari bumi lapis ketujuh.

Pengaturan tersebut turun dari Allah Yang Maha Memiliki lagi Mahakuasa. Lalu dengan pengaturanNya Dia membahagiakan dan mencelakan, mengkayakan dan membuat fakir, memuliakan dan menghinakan, mengangkat suatu kaum dan merendahkannya, dan menurunkan rezeki.

"kemudian ia naik kepadaNya dalam satu hari adalah ukurannya seribu tahun dari apa yang kalian hitung."

Kemudian urusan itu naik kepadaNya. Para malaikat turun dengan membawa perintah Allah ke bumi, lalu naik dengan perintahNya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitungan dari hari-hari kalian.

Semua amal perbuatan dilaporkan oleh para malaikat pencatatnya ke atas langit yang terdekat, sedangkan jarak antara langit yang terdekat dan bumi sama dengan jarak perjalanan lima ratus tahun, dan ketebalan langit sama dengan jarak lima ratus tahun.

Jarak yang ditempuh oleh malaikat yang turun ke bumi adalah lima ratus tahun. Begitu juga naiknya sama dengan perjalanan lima ratus tahun, tetapi malaikat dapat menempuhnya sekelip mata.

Dalam ayat ini terdapat dalil yang menunjukkan ketinggian Allah s.w.t. di atas makhlukNya.

"6. Demikianlah itu Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Yang Mahaperkasa, Yang Maha Penyayang."

Yang menciptakan dan yang mengatur semua urusan itu ialah Tuhan yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dia Mengetahui semua amal perbuatan hamba-hambaNya. Semua amal perbuatan yang agung, rendah, besar dan kecil, semuanya dilaporkan kepadaNya.

Dengan keluasan ilmuNya, sempurnanya keperkasaanNya dan meratanya rahmatNya, Dia mewujudkan makhlukNya yang besar, menyimpan berbagai manfaat di dalamnya dan tidak sulit bagiNya mengaturnya.

Dia Mahaperkasa lagi Maha Penyayang. Dia menundukkan segala sesuatu, mengalahkannya dan membuat semua hamba tunduk kepadaNya, lagi Maha Penyayang kepada hamba-hambaNya yang beriman.

Dia Mahaperkasa dalam kasih sayangNya, lagi Maha Penyayang dalam keperkasaanNya. Inilah sifat Yang Mahasempurna, iaitu keperkasaan yang disertai dengan kasih sayang, dan kasih sayang yang disertai keperkasaan. Kerana itu, Dia Maha Penyayang bukan kerana kalah.

"7. Yang membuat bagus segala sesuatu yang Dia menciptakannya"

Allah Yang menciptakan segala sesuatu dengan ciptaan yang sebaik-baiknya dan serapi-rapinya. Dia Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan sehingga sesuai. Sesudah Allah menyebutkan tentang penciptaan langit dan bumi, kemudian Dia menyebutkan tentang penciptaan manusia.

"dan memulai penciptaan manusia dari tanah."

Allah yang menciptakan bapa manusia Adam a.s. dari tanah. Disebutkan secara khusus manusia kerana keutamaannya.

"8. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati dari air yang hina."

Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina, iaitu air mani. Mereka berkembang biak melalui nutfah (air mani) yang dikeluarkan dari antara tulang sulbi lelaki dan tulang dada perempuan.

"9. Kemudian Dia sempurnakannya"

Kemudian Dia menyempurnakannya dengan menjadikannya segumpal darah, lalu menjadi segumpal daging. Ketika Allah menciptakan Adam dari tanah, Dia menciptakannya dengan ciptaan yang sempurna lagi utuh.

"dan meniupkan ke dalamnya dari ruhNya"

Lalu Dia meniupkan ke dalam tubuhnya ruh ciptaanNya, iaitu dengan mengirimkan seorang malaikat, lalu meniupkan ruh ke dalamnya yang sebelumnya sebagai benda mati, sehingga dengan izin Allah, jadilah dia makhluk hidup.

"dan Dia menjadikan bagi kalian pendengaran, dan penglihatan, dan hati;"

Dia sentiasa memberikan kepada kalian berbagai manfaat dengan proses, sehingga Dia memberikan pendengaran, penglihatan dan hati (akal).

"sedikit sekali apa yang kalian syukuri."

Tetapi kalian sedikit sekali bersyukur kepada Allah yang telah menciptakan kalian, membentuk kalian dan menganugerahkan kekuatan tersebut kepada kalian. Maka orang yang berbahagia adalah orang yang menggunakannya untuk ketaatan kepada Tuhannya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...