Khamis, 14 November 2019

32:10-14 Tafsir Surah As Sajdah, ayat 10-14.

وَقَالُوا أَئِذَا ضَلَلْنَا فِي الأرْضِ أَئِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ بَلْ هُمْ بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ كَافِرُونَ (١٠) قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ (١١) وَلَوْ تَرَى إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ (١٢) وَلَوْ شِئْنَا لآتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدَاهَا وَلَكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّي لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ (١٣) فَذُوقُوا بِمَا نَسِيتُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا إِنَّا نَسِينَاكُمْ وَذُوقُوا عَذَابَ الْخُلْدِ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (١٤)

Allah s.w.t. berfirman mengabarkan tentang orang-orang musyrik,

“10. Dan mereka berkata, "Apakah jika kami telah lenyap dalam bumi, apakah sungguh kami sungguh dalam ciptaan yang baru?""

Mereka berkata mengingkari kebangkitan kerana menganggapnya mustahil, "Apakah bila kami telah lenyap dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru?"

Iaitu apakah apabila tubuh-tubuh kami hancur luluh lantak dan hilang di bahagian-bahagian bumi, kami benar-benar akan dihidupkan kembali untuk menerima balasan Allah pada hari kiamat?

Yang demikian, kerana mereka mengqiyaskan kekuatan Allah dengan kemampuan mereka yang lemah. Perkataan mereka tersebut sebenarnya bukan mencari yang hak, tetapi kerana zalim dan sikap membangkang, dan ingkar kepada pertemuan dengan Tuhannya.

"bahkan mereka dengan pertemuan Tuhan mereka ingkar."

Bahkan mereka mengingkari pertemuan dengan Tuhan mereka. Dari sini dapat diketahui, awal dan akhir ucapan mereka. Kalau seandainya niat mereka mencari yang benar, tentu dalil-dalil yang ada cukup membuat mereka beriman, di mana dalil-dalil itu seperti matahari bagi penglihatan.

Cukuplah bagi mereka, bahawa mereka diawali dari ketidakadaan, dan kerana mengulangi lebih mudah daripada memulai, begitu juga dengan tumbuh suburnya tanah yang sebelumnya mati saat Allah menurunkan hujan, dan lagi langit dan bumi lebih besar dari mereka, namun Dia mampu menciptakannya. Jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata, “Jadi”, maka jadilah.

"11. Katakanlah, “Akan mewafatkan kalian malaikat maut yang diserahi untuk kalian, kemudian kepada Tuhan kalian kalian dikembalikan.”"

Malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawa kalian akan mematikan kalian. Malaikat maut adalah sosok malaikat tertentu yang telah disebut dalam surah Ibrahim.

Di dalam sebahagian atsar, malaikat ini dinamakan Izra-il, dan ini nama yang cukup masyhur. Malaikat ini juga mempunyai malaikat pembantu.

Pembantu-pembantunya itu mencabut ruh-ruh dari seluruh jasad, hingga saat mencapai kerongkongan, ruh itu akan diraih oleh malaikat maut.

Kemudian hanya kepada Tuhan kalianlah kalian akan dikembalikan pada hari dikembalikannya kalian dan bangkitnya kalian dari kubur-kubur kalian untuk menerima balasan. Lalu Dia membalas amal kalian. Oleh kerana kalian telah mengingkari kebangkitan, maka lihatlah apa yang Allah lakukan terhadap kalian.

"12. Dan sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa menundukkan kepala mereka di sisi Tuhan mereka,"

Alangkah ngerinya jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang musyrik, kafir, atau yang sentiasa mengerjakan dosa-dosa besar, kelak di hari kiamat mereka dihentikan di hadapan Allah s.w.t. dalam keadaan hina, rendah diri, dan menundukkan kepala kerana malu, segan dan gementar yang sangat. Saat itulah mereka mengakui dosa-dosa mereka dan mereka berkata,

"Tuhan kami, kami telah melihat dan kami telah mendengar,"

Ya Tuhan kami, sekarang kami telah melihat kebangkitan yang kami ingkari, dan mendengar ucapanMu, dan kami mentaati perintahMu.

"maka kembalikanlah kami, kami akan mengerjakan amal soleh, sungguh kami orang-orang yang yakin.”

Maka kembalikanlah kami ke dunia, kami akan mengerjakan amal kebajikan, sesungguhnya kami telah yakin dan pasti benar. Kami menyaksikan sendiri bahawa janjiMu adalah benar dan pertemuan denganMu adalah benar.

Sesungguhnya Allah s.w.t. telah mengetahui perihal mereka, bahawa seandainya Dia mengembalikan mereka ke dunia, nescaya mereka akan mengerjakan perbuatan yang sama seperti yang dahulu biasa mereka lakukan, iaitu kekufuran, mendustakan ayat-ayat Allah dan menentang rasul-rasulNya.

Ketika itu, kamu akan melihat peristiwa yang mengerikan, keadaan yang menegangkan, orang-orang yang rugi, pertanyaan yang tidak dijawab, dan sebagainya.

Pada saat itu, bukanlah kesempatan lagi untuk beramal sehingga permintaan mereka untuk kembali ke dunia tidak dikabulkan.

Ini semua adalah dengan qadha dan qadar Allah, kerana Dia sudah membiarkan mereka di atas kekafiran dan kemaksiatan, nas’alullahas salaamah wal ‘aafiyah.

"13. Dan jika Kami menghendaki, nescaya Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuknya,"

Jika Kami menghendaki niscaya Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk baginya. Iaitu tentu Dia akan menunjuki manusia semuanya dan mengumpulkan mereka di atasnya. KehendakNya sesuai untuk itu, akan tetapi hikmah tidak menghendaki mereka di atas petunjuk. Oleh kerana itu, Allah s.w.t. berfirman,

"akan tetapi telah ditetapkan perkataan dariKu, "Sungguh Aku akan penuhi neraka Jahannam dari jin dan manusia semuanya.""

Akan tetapi telah ditetapkan perkataan (ketetapan) dariKu, "Pasti akan Aku penuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia bersama-sama." Iaitu dari dua jenis makhluk, jin dan manusia. Rumah atau tempat tinggal mereka adalah api neraka, tidak dapat terelakkan lagi dan tidak dapat terhindarkan lagi dari mereka.

Akan dikatakan dengan cara mencerca, mengejek, mengecam dan mencemuh kepada penghuni neraka, iaitu orang-orang yang berdosa yang telah dikuasai oleh kehinaan, yang meminta kembali ke dunia untuk mengejar hal yang telah luput dari mereka, padahal tidak mungkin lagi kembali ke dunia, sedangkan yang ada pada saat itu adalah azab,

"14. Maka rasakanlah sebab apa yang kalian telah melupakan pertemuan hari kalian ini."

Maka rasakanlah oleh kalian azab ini disebabkan kalian melupakan pertemuan dengan hari kalian ini (hari kiamat). Iaitu kerana kalian berpaling darinya, mendustakan keberadaannya, menganggapnya mustahil terjadi, tidak beriman, tidak beramal soleh untuk menghadapinya dan kalian berpura-pura melupakan peristiwa ini seakan-akan kalian tidak akan menghadap dan menemuiNya.

"Sesungguhnya Kami telah melupakan kalian"

Sesungguhnya Kami juga telah melupakan kalian, iaitu membiarkan kalian dalam azab. Kami akan memperlakukan kalian dengan perlakuan seorang yang lupa kepada kalian. Dikatakan demikian kerana sesungguhnya Allah s.w.t. tidak akan melupakan sesuatu pun dan tiada sesuatu pun yang terlupakan olehNya. Ungkapan ini termasuk ke dalam pengertian saling berbalas.

"dan rasakanlah siksaan kekal, sebab apa yang kalian kerjakan.”

Rasakanlah azab yang kekal, iaitu azab yang tidak akan berhenti, atas kekafiran, kedustaan, kefasikan dan kemaksiatan yang telah kalian kerjakan. Demikianlah azab Jahannam, tidak ada kesempatan untuk beristirehat. Semoga Allah melindungi kita (juga kalimah-kalimahNya yang sempurna) dari semua itu.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...