Ahad, 29 Disember 2019

10:65-70 Tafsir Surah Yunus, ayat 65-70.

وَلا يَحْزُنْكَ قَوْلُهُمْ إِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (٦٥) أَلا إِنَّ لِلَّهِ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ وَمَا يَتَّبِعُ الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ شُرَكَاءَ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلا يَخْرُصُونَ (٦٦) هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِرًا إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ (٦٧) قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ هُوَ الْغَنِيُّ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ إِنْ عِنْدَكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ بِهَذَا أَتَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لا تَعْلَمُونَ (٦٨)قُلْ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لا يُفْلِحُونَ (٦٩) مَتَاعٌ فِي الدُّنْيَا ثُمَّ إِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ ثُمَّ نُذِيقُهُمُ الْعَذَابَ الشَّدِيدَ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ (٧٠) 

Allah s.w.t. berfirman kepada Nabi Muhammad s.a.w.,

"65. Dan janganlah menyedihkan kamu perkataan mereka," 

Janganlah kamu sedih oleh perkataan orang-orang musyrik itu, seperti ucapan mereka, “Kamu bukanlah seorang rasul.” Sesungguhnya ucapan itu tidaklah memuliakan mereka dan tidak berbahaya bagimu.

"sesungguhnya kekuasaan milik Allah semuanya." 

Sesungguhnya kekuasaan atau kemuliaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dia memberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki dan mencegahnya dari siapa yang Dia kehendaki.

Mintalah pertolongan kepada Allah dalam menghadapi mereka, dan bertawakallah kepadaNya. Sesungguhnya kemenangan itu hanyalah milik Allah semuanya, RasulNya serta orang-orang mukmin.

"Dia Maha Mendengar Maha Mengetahui."

Allah Maha Mendengar semua ucapan hamba-hambaNya. Dia Maha Mengetahui semua perbuatan dan keadaan mereka. Oleh kerana itu, Dia akan membalas mereka dan akan menolongmu.

"66. Ingatlah sesungguhnya milik Allah semua yang di langit dan yang di bumi," 

Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Semua milik Allah, hambaNya dan ciptaanNya, Dia berhak bertindak terhadap mereka apa yang Dia kehendaki dengan hukum-hukumNya. Semuanya milik Allah, ditundukkanNya dan diaturNya, mereka tidak berhak sedikit pun disembah dan mereka bukan sekutu Allah dari sisi apa pun.

"dan tidaklah mengikuti orang-orang yang menyeru dari selain Allah sekutu-sekutu."

Orang-orang yang musyrik menyembah dan menyeru sekutu-sekutu selain Allah seperti patung dan berhala, sedangkan patung dan berhala itu tidak dapat menimpakan mudarat dan tidak dapat memberi manfaat kepada mereka. Tiada dalil yang menjadi pegangan mereka dalam menyembah patung dan berhala itu.

"Tidaklah mereka mengikuti kecuali persangkaan," 

Tidaklah mereka mengikuti suatu keyakinan kecuali persangkaan belaka. Mereka menyangka bahawa sekutu-sekutu itu adalah tuhan yang dapat memberi syafaat bagi mereka. Padahal persangkaan itu tidaklah membuahkan kebenaran.

"dan tidaklah mereka kecuali menduga-duga." 

Sebenarnya mereka dalam penyembahannya itu hanyalah semata-mata mengikuti dugaan dan khayalan, kedustaan dan buat-buatan mereka sendiri.

Mereka tidak dapat menunjukkan sifat-sifatnya yang menjadikannya berhak untuk disembah. Patung dan berhala itu tidak mampu menciptakan, memberi rezeki, menguasai atau mengatur malam dan siang.

"67. Dialah Yang menjadikan bagi kalian malam agar kalian istirahat di dalamnya dan siang terang benderang." 

Allahlah yang menjadikan malam bagi kalian supaya kalian dapat beristirahat dari kelelahan dan kecapaian sehabis berusaha dan bekerja. Jika tidak ada malam, tentu kalian tidak dapat beristirahat.

Dia menjadikan siang terang-benderang supaya kalian dapat mencari kurnia Allah, iaitu untuk penghidupan kalian, usaha kalian, bepergian kalian dan kepentingan-kepentingan kalian.

"Sesungguhnya di dalam demikian itu, sungguh merupakan ayat-ayat bagi kaum mendengar." 

Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda yang menunjukkan keesaan dan kekuasaan Allah, bahawa hanya Dia yang berhak diibadahi, bahawa beribadah kepada selainNya adalah batil dan bahawa Dia Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana bagi orang-orang yang mendengar.

Mereka mendengar hujah-hujah dan dalil-dalil ini, mentadabburi (merenungi), mengambil pelajaran darinya, dan mereka menyimpulkan darinya kebesaran dari Tuhan yang menciptakan, mengatur dan memperjalankan semuanya itu.

"68. Mereka berkata, "Allah menjadikan anak.""

Orang-orang Yahudi, Nasrani dan kaum musyirik berbohong dengan mengatakan bahawa Allah mempunyai anak.

"Mahasuci Dia, Dia Mahakaya, milikNya segala yang di langit dan apa yang di bumi."

Mahasuci Allah dari memiliki anak. Mahasuci Dia dari apa yang mereka tuduhkan itu. Dia Maha Kaya, iaitu tidak memerlukan semuanya selain Dia sendiri, tetapi segala sesuatu berhajat kepadaNya. Hanya orang yang perlu saja yang mencari anak.

KepunyaanNyalah segala yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tak mungkin Dia mempunyai anak dari makhluk yang diciptakanNya, sedangkan segala sesuatu  yang ada di langit dan di bumi adalah milikNya, ciptaanNya dan hambaNya.

Termasuk hal yang sudah maklum, bahawa anak itu sama seperti bapa, bukan makhluk. Oleh kerana selainNya adalah makhluk, maka mereka bukanlah anak, bahkan milikNya, hambaNya dan ciptaanNya.

"Tidaklah di sisi kalian suatu keterangan pun dalam hal ini."

Kalian tidak mempunyai hujah, keterangan, dalil, bukti atau alasan kuat yang dapat kalian tunjukkan bahawa Allah memiliki anak. Perkataan kalian itu adalah batil, dusta dan buat-buatan saja. Hal itu merupakan berkata-kata tentang Allah tanpa ilmu.

"Apakah kalian mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kalian ketahui?"

Patutkah kalian mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kalian ketahui? Ayat ini mengandung makna ingkar dan ancaman yang kuat serta peringatan yang keras.

"69. Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan terhadap Allah kebohongan, mereka tidak akan beruntung.""

Sesungguhnya orang-orang yang berdusta lagi berani mengada-adakan kebohongan terhadap Allah seperti menisbatkan sekutu dan anak kepadaNya, tidak akan berbahagia.

"70. Kesenangan di dunia, kemudian kepada Kami tempat kembali mereka," 

Bagi mereka kesenangan sementara dalam waktu yang pendek selama mereka hidup di dunia. Kami memenuhi semua cita-cita mereka dan membuat mereka senang sebentar. Kelak di hari kiamat, kepada Kamilah mereka kembali setelah mereka mati. Kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat, disebabkan kekafiran mereka.

"kemudian Kami timpakan kepada mereka siksa yang keras sebab apa yang mereka ingkari."

Kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat, menyakitkan lagi sangat pedih disebabkan kekafiran mereka, iaitu disebabkan kekufuran, kedustaan, dan buatan-buatan mereka terhadap Allah dalam dakwaan mereka yang bohong lagi keji itu.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...