Jumaat, 13 Disember 2019

20:49-55 Tafsir Surah Thaha, ayat 49-55.

قَالَ فَمَنْ رَبُّكُمَا يَا مُوسَى (٤٩) قَالَ رَبُّنَا الَّذِي أَعْطَى كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهُ ثُمَّ هَدَى (٥٠) قَالَ فَمَا بَالُ الْقُرُونِ الأولَى (٥١) قَالَ عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي فِي كِتَابٍ لا يَضِلُّ رَبِّي وَلا يَنْسَى (٥٢) الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ مَهْدًا وَسَلَكَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلا وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْ نَبَاتٍ شَتَّى (٥٣) كُلُوا وَارْعَوْا أَنْعَامَكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لأولِي النُّهَى (٥٤) مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَى (٥٥) 

Allah s.w.t. berfirman menceritakan tentang Fir'aun, bahawa dia berkata kepada Musa a.s. dengan nada yang ingkar kepada Tuhan yang menciptakan segala sesuatu, Tuhan segala sesuatu dan Yang menguasai serta memiliki semuanya. Fir’aun berkata,

"49. Berkata, "Maka siapa Tuhan kalian berdua, wahai Musa?”"

Iaitu siapakah yang mengutus kalian berdua (Musa dan Harun a.s.) itu; kerana sesungguhnya aku tidak mengenalNya, dan aku tidak mengetahui adanya tuhan bagi kalian selain aku sendiri. Musa a.s. menjawab,

"50. Berkata, "Tuhan kami Yang memberikan segala sesuatu kejadiannya,""

Tuhan kami ialah Tuhan yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu. Iaitu Dia yang menciptakan semua makhluk dan memberikan kepada setiap makhluk ciptaan yang patut dan sesuai baginya. Manusia diciptakan dalam bentuknya sendiri, keldai dalam bentuknya sendiri, dan kambing dalam bentuknya sendiri.

Dia menyempurnakan penciptaan segala sesuatu. Hal itu menunjukkan bagusnya ciptaanNya, ada yang berbadan besar dan ada yang kecil dan ada pula yang pertengahan, dan Dia juga memberikan sifatnya.

Allah juga menciptakan bagi setiap sesuatu pasangannya masing-masing. Dia memberikan kepada masing-masing apa yang diperlukannya untuk mengembangbiakkan keturunannya dan segala bentuknya untuk tujuan itu. Tiada sesuatu pun dari setiap jenis yang menyerupai lainnya dalam hal bentuk, rezeki (makanan), dan cara mengembangbiakkan keturunannya.

"kemudian Dia memberi petunjuk.”

Iaitu Dia memberikan akal, naluri dan kudrat alamiyah untuk meneruskan hidupnya masing-masing. Oleh kerana itu, kalian dapat menyaksikan semua makhluk berusaha untuk mendapatkan manfaat dan menghindari bahaya.

Allah telah menentukan kadar masing-masing dan memberikan petunjuk kepada makhlukNya untuk mengerjakannya. Dia telah menetapkan semua amal perbuatan, ajal, dan rezekinya masing-masing, kemudian semua makhluk berjalan menurut apa yang telah digariskanNya.

Mereka tidak dapat menyimpang darinya, dan tidak ada seorang pun yang mampu menyimpang dari ketentuan tersebut. Tuhan kamilah yang menciptakan makhluk, memberi rezeki, memberi petunjuk, menetapkan kadar dan menciptakan watak masing-masing sesuai dengan apa yang dikehendakiNya.

Oleh kerana dalil yang disampaikan Musa a.s. adalah benar, maka untuk menolaknya Fir’aun beralih kepada masalah lain dan menyimpang dari maksud dan tujuan.

"51. Berkata, "Maka bagaimana keadaan umat-umat dahulu?”"

Fir'aun berkata, "Maka bagaimanakah keadaan umat-umat yang dahulu? Iaitu mengapa umat-umat terdahulu seperti kaum Nuh, kaum Hud, kaum Lut dan kaum Salih dan sebagainya tidak menyembah Tuhanmu, bahkan mereka telah mendahului kami mengingkariNya dan menyembah selainNya?

"52. Berkata, "Ilmunya di sisi Tuhanku dalam kitab,""

Musa a.s. menjawab, "Pengetahuan tentang itu ada pada Tuhanku, ia dicatatkan di dalam sebuah kitab." Catatan yang dimaksudkan ialah Lauh Mahfuz dan catatan usia segala sesuatu. Tidak ada gunanya kamu bertanya tentang umat-umat terdahulu itu. Mereka adalah umat yang telah berlalu.

Mereka sudah mengerjakan yang telah mereka kerjakan. Walaupun mereka tidak menyembah Allah, sesungguhnya amal perbuatan mereka, baik atau buruk telah dicatat dan dihitung secara teliti di sisi Allah.

Mereka tinggal menunggu pembalasan dari Allah pada hari kiamat. Balasan untuk mereka sesuai apa yang mereka kerjakan dan dosa mereka akan mereka tangung.

"tidak salah Tuhanku dan tidak lupa."

Tuhanku tidak akan salah dan tidak akan lupa. Tiada sesuatu pun yang menyimpang dari ketetapanNya. Pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu. Tiada sesuatu pun yang luput dari pengetahuanNya, baik yang kecil maupun yang besar. Dia tidak pernah lupa kepada sesuatu pun.

Sesungguhnya pengetahuan makhluk itu masih ada kekurangannya; dua hal yang terpenting di antaranya iaitu pengetahuannya terhadap sesuatu tidak meliputi, dan yang lain ialah lupa sesudah mengetahuinya. Mahasuci dan Mahatinggi Allah dari kekurangan ini.

Jika dalil yang kami kemukakan dan ayat yang kami perlihatkan itu sudah membuktikan kebenaran kami dan seperti itulah kenyataannya, maka tunduklah kepada kebenaran, dan tinggalkanlah kekafiran, kezaliman dan terlalu banyak membantah dengan kebatilan. Jika engkau masih meragukannya, maka pintu untuk mengkajinya tidaklah tertutup dan jalannya sentiasa terbuka.

Kemudian Musa a.s. melanjutkan dengan menyebutkan nikmat-nikmat yang diberikan Allah s.w.t. dan ihsanNya.

"53. Yang menjadikan bagi kalian bumi terhampar"

Tuhan telah menjadikan bagi kalian bumi sebagai hamparan, sehingga walaupun bulat, kamu dapat tinggal dan menetap di sana, mendirikan bangunan dan menggarap tanahnya. Menurut qiraat sebahagian ulama, disebutkan mahdan (bukan mihadan) yang ertinya tempat menetap bagi kalian; kalian dapat berdiri, tidur, dan bepergian di permukaannya.

"dan Dia menjadikan jalan bagi kalian di dalamnya jalan-jalan,"

Dia telah menjadikan bagi kalian di atas bumi itu jalan-jalan agar kalian dapat berjalan di segala penjurunya, dari satu tempat ke satu tempat yang lain, dari satu daerah ke satu daerah yang lain, dan sebagainya, sehingga kalian dapat pergi ke daerah yang jauh dengan mudah.

"dan Dia telah menurunkan dari langit air."

Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit.

"Maka Kami keluarkan dengannya berpasang-pasangan dari tumbuh-tumbuhan aneka ragam."

Kemudian Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berbagai jenis tanam-tanaman dan buah-buahan, ada yang rasanya masam, ada yang manis, dan ada yang pahit dan sebagainya. Demikian itu sebagai rezeki untuk kalian dan haiwan ternak kalian. Jika tidak ada tumbuhan, tentu kalian (manusia) dan haiwan tidak dapat makan dan akan binasa.

"54. Makanlah dan gembalakanlah binatang-binatang ternak kalian."

Makanlah dan gembalakanlah binatang-binatang kalian. Sebahagiannya untuk makanan dan buah-buahan kalian, dan sebahagian lainnya seperti dedaunan yang hijau dan yang kering buat makanan ternakan kalian.

Susunan ayat ini nampaknya menunjukkan kurniaNya kepada manusia. Ayat ini menunjukkan bahawa hukum asal semua tumbuhan adalah mubah, sehingga tidak ada yang haram selain yang membahayakan.

"Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat ayat-ayat bagi orang-orang yang mempunyai pengertian."

Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat dalil-dalil, bukti-bukti, dan tanda-tanda yang menunjukkan akan kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal sihat dan lurus. Demikian itu juga menunjukkan kurnia Allah, ihsanNya, rahmatNya, luasnya kepemurahanNya, perhatianNya.

Akal disebut “nuha” kerana ia melarang pemiliknya dari mengerjakan perbuatan buruk. Dikhususkan kepada orang-orang yang berakal, kerana hanya mereka yang dapat mengambil manfaat dan pelajaran darinya, di mana mereka memandangnya dengan pandangan yang disertai pengambilan pelajaran.

Adapun selain mereka, maka tidak ubahnya seperti haiwan ternak, melihat banyak sekali tanda-tanda kekuasaan Allah di langit dan di bumi, tetapi mengambil pelajaran. Pandangan mereka tidak sampai mengetahui maksud daripadanya.

Bahkan yang mereka dapati sebagaimana yang didapati binatang ternak iaitu bersenang-senang semata; hanya makan dan minum, sedangkan hati mereka lalai dan badan mereka berpaling.

"55. Darinya Kami telah ciptakan kalian,"

Dari bumi (tanah) itulah Kami menciptakan atau menjadikan kalian. Maksudnya, dari bumi itu kejadian kalian; kerana sesungguhnya nenek moyang kalian (iaitu Adam) diciptakan dari tanah.

"dan di dalamnya Kami kembalikan kalian,"

Ke dalam bumi juga Kami akan mengembalikan kalian, iaitu kalian akan dikembalikan ke bumi atau dikuburkan ke dalam tanah setelah mati, dan kalian menjadi hancur di dalamnya.

"dan darinya Kami keluarkan kalian waktu yang lain."

Dari bumi juga Kami akan mengeluarkan kalian untuk dibangkitkan pada waktu yang lain. Ayat 53 dan 55 menunjukkan Allah Mahakuasa menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, sebagaimana Dia berkuasa menghidupkan tanah yang mati dan menciptakan mereka darinya.

Di dalam sebuah hadis disebutkan bahawa Rasulullah s.a.w. menghadiri pemakaman suatu jenazah. Setelah jenazah di kebumikan, Beliau mengambil segenggam tanah, lalu melemparkannya ke dalam liang lahat sambil membaca firmanNya, "Darinya Kami telah ciptakan kalian." Lalu mengambil lagi segenggam tanah (dan melemparkannya ke dalam liang lahad) sambil bersabda membaca firmanNya, "dan di dalamnya Kami kembalikan kalian." Lalu mengambil lagi segenggam tanah dan membaca firmanNya, "dan darinya Kami keluarkan kalian waktu yang lain."

Semuanya itu menunjukkan bahawa tidak ada Tuhan yang berhak disembah, dipuji dan disanjung selain Allah, dan tidak ada Rabb selain Dia. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...