Selasa, 17 Disember 2019

35:9-14 Tafsir Surah Fathir, ayat 9-14.

وَاللَّهُ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَسُقْنَاهُ إِلَى بَلَدٍ مَيِّتٍ فَأَحْيَيْنَا بِهِ الأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا كَذَلِكَ النُّشُورُ (٩) مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَلِلَّهِ الْعِزَّةُ جَمِيعًا إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ وَالَّذِينَ يَمْكُرُونَ السَّيِّئَاتِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَكْرُ أُولَئِكَ هُوَ يَبُورُ (١٠) وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَاجًا وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَى وَلا تَضَعُ إِلا بِعِلْمِهِ وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ مُعَمَّرٍ وَلا يُنْقَصُ مِنْ عُمُرِهِ إِلا فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ (١١) وَمَا يَسْتَوِي الْبَحْرَانِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ سَائِغٌ شَرَابُهُ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَمِنْ كُلٍّ تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ فِيهِ مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (١٢) يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لأجَلٍ مُسَمًّى ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ (١٣) إِنْ تَدْعُوهُمْ لا يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ وَلا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ (١٤)

Allah s.w.t. berfirman memberitahukan tentang sempurnanya kuasaNya dan luasnya kepemurahanNya.

"9. Dan Allah yang mengirimkan angin, lalu ia menggerakkan awan, maka Kami menggiringnya kepada negeri yang mati, lalu Kami menghidupkan dengannya bumi setelah matinya." 

Allahlah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan. Maka Kami halau atau arahkan awan itu ke suatu negeri yang tandus, lalu Kami turunkan hujan kepadanya. Dengan hujan itu Kami basahkan bumi setelah kering. Maka bumi menjadi hidup dan makhluk hidup mendapat rezeki.

"Demikianlah kebangkitan itu."

Seperti itulah kebangkitan itu. Allah s.w.t. apabila hendak membangkitkan, maka Dia menurunkan hujan dari bawah ‘Arasy yang mengena kepada bumi secara merata, lalu jasad-jasad itu tumbuh dalam kuburnya sebagaimana tumbuhnya benih di bumi.

Abu Razin bertanya kepada Rasulullah s.a.w., "Wahai Rasulullah, bagaimanakah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati? Dan bukti apakah pada makhlukNya yang menunjukkan ke arah itu ?" Rasulullah s.a.w. menjawab, "Hai Abu Razin, tidakkah engkau pernah melintasi lembah kaummu yang sedang dalam keadaan tandus (kekeringan), lalu kamu melintasinya (di lain waktu) dalam keadaan subur lagi hijau.” Abu Razin berkata, "Benar.” Nabi s.a.w. bersabda, "Maka seperti itulah Allah menghidupkan kembali orang-orang mati.”

Disebutkan di dalam sebuah hadis, "Semua tubuh anak Adam hancur kecuali tulang ekornya, dan dari tulang itu dia diciptakan dan dari tulang itu pula dia dibangkitkan."
Kemudian mereka datang menghadap Allah agar Dia memberikan keputusan kepada mereka dengan keputusanNya yang adil.

"10. Siapa yang ada menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah kemuliaan semuanya."

Barang siapa yang menginginkan kemuliaan, iaitu hidup mulia di dunia dan akhirat, carilah kemuliaan itu dari yang memilikinya, iaitu Allah. Sesungguhnya Allah adalah Raja dunia dan akhirat, dan milikNyalah semua kemuliaan. Hal itu tidak mungkin dicapai kecuali dengan ketaatan kepadaNya.

"KepadaNya naik perkataan yang baik" 

Diangkat kepada Allah, dihadapkan kepadaNya dan akan dipuji Allah pelakunya di hadapan makhluk yang berada di dekatNya perkataan-perkataan yang baik seperti iaitu zikir, bacaan Al Qur'an, ucapan tasbih, tahmid, tahlil, doa dan semua ucapan yang baik lainnya.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Orang-orang yang berzikir menyebut nama Allah Yang Mahaagung, bertasbih, bertakbir, bertahmid dan bertahlil. Maka terdengarlah di sekitar Arasy gema suara menyambutnya sebagaimana suara lebah menuturkan orang yang mengucapkannya (dan memohon belas kasihan dan ampunan bagi pelakunya). Tidakkah seseorang di antara kalian suka bila ada sesuatu dari amalnya yang terus-menerus disebutkan di sisi Allah?"

"dan amal soleh naik kepadaNya."

Dan amal soleh (kebajikan) baik amal hati, lisan maupun anggota badan, Dia akan mengangkatnya. Perkataan yang baik dan amal solehnya itu dinaikkan oleh Allah s.w.t. untuk diterima dan diberiNya pahala.

Ada yang berpendapat, bahawa amal soleh akan mengangkat perkataan yang baik sesuai amal soleh pada seorang hamba, amal itulah yang mengangkatnya. Apabila dia tidak memiliki amal soleh, maka tidak akan diangkat ucapannya kepada Allah s.w.t. Amal itulah yang diangkat kepada Allah s.w.t. dan mengangkat pelakunya dan memuliakannya. Adapun amal buruk, maka sebaliknya, tidak menambahkan selain kehinaan dan kerendahan.

Ada juga yang berpendapat bahawa perkataan-perkataan yang baik ialah zikrullah, ia dibawa naik ke hadapan Allah s.w.t. Dan amal soleh ialah menunaikan ibadah fardu. Maka barang siapa yang berzikir menyebut nama Allah dan menunaikan amal-amal fardunya, maka amal solehnya membawa naik zikrullah ke hadapan Allah s.w.t.

Dan barang siapa yang berzikir menyebut nama Allah tanpa menunaikan amal-amal fardunya, maka perkataan-perkataaniiya dikembalikan kepada amalnya, dan amalnyalah yang berhak menerimanya (sedangkan pelakunya tidak mendapat apa-apa).

"Dan orang-orang yang membuat tipu daya kejahatan bagi mereka azab yang keras."

Orang-orang yang merencanakan atau merancang untuk melakukan kejahatan, mereka akan mendapat azab yang sangat keras, iaitu dihinakan sehina-hinanya, seperti orang-orang Quraisy yang berkumpul di Darunnadwah untuk menangkap dan memenjarakan Rasulullah s.a.w., membunuh Beliau atau mengusir Beliau.

"Dan tipu daya mereka itu dia akan hancur."

Rencana atau rancangan jahat mereka itu akan hancur, iaitu akan gagal, rosak, binasa, batil dan tampak kepalsuannya dari dekat bagi orang-orang yang mempunyai pandangan hati dan akal yang tajam.

Sesungguhnya tidaklah seseorang menyembunyikan sesuatu, melainkan Allah akan menampakkannya melalui roman mukanya dan keterlanjuran lisannya. Tidak sekali-kali seseorang merahsiakan sesuatu, melainkan Allah akan memakaikan pakaian lahiriah yang sesuai dengan apa yang disembunyikannya itu.

Jika yang disembunyikannya itu berupa kebaikan, maka yang disandangnya adalah kebaikan; dan jika yang disembunyikannya itu keburukan, maka yang disandangnya itu adalah keburukan. Orang yang bersikap riya (pamer) perkaranya tidak dapat berlanjut kecuali hanya di mata orang yang bodoh.

Adapun bagi orang-orang mukmin yang mempunyai firasat yang tajam, maka hal tersebut tidak dapat menipu diri mereka, bahkan kepamerannya langsung diketahui oleh mereka dari dekat. Terlebih lagi bagi Tuhan Yang Maha Mengetahui semua yang ghaib, tiada sesuatu pun yang tersembunyi bagiNya.

"11. Dan Allah menciptakan kalian dari tanah, kemudian dari air mani," 

Allah menciptakan nenek moyang kalian Adam a.s. dari tanah, kemudian Dia menjadikan keturunannya dari air yang hina, iaitu air mani.

"kemudian Dia menjadikan kalian berpasangan."

Iaitu jenis lelaki dan jenis perempuan, sebagai belas kasihan dan rahmat dariNya buat kalian. Kerana itu, Allah menjadikan bagi kalian pasangan dari jenis kalian sendiri agar kalian tenang bersamanya.

Dia sentiasa memindahkan keadaan kalian dari satu tempoh kepada tempoh yang selanjutnya sampai kalian berpasang-pasangan lelaki dan perempuan, dan menikah, lalu kalian mempunyai anak dan keturunan. Walaupun menikah termasuk sebab untuk menghasilkan keturunan, namun tetap terikat dengan qadha’ Allah dan qadarNya serta ilmuNya.

"Dan tidak mengandung dari seorang perempuan dan tidak melahirkan kecuali dengan sepengetahuanNya."

Tidak ada seorang perempuan pun yang mengandung dan yang melahirkan, melainkan dengan sepengetahuanNya.  Dia mengetahui hal itu, tiada sesuatu pun dari hal itu yang tersembunyi bagiNya. Begitu juga tempoh yang dilalui manusia juga dengan sepengetahuanNya dan qadha’Nya.

"Dan tidak dipanjangkan umur dari orang-orang yang panjang umur. Dan tidak dikurangi dari umurnya melainkan dalam kitab."

Sekali-kali tidak dipanjangkan umur seseorang yang berumur panjang dan tidak juga dikurangi umurnya, melainkan sudah ditetapkan dalam Kitab (Lauh Mahfuz), iaitu dengan sepengetahuanNya. Tidaklah Dia memberi sebahagian dari benih itu usia yang panjang dengan sepengetahuanNya, melainkan hal itu tercatat di dalam Lauh Mahfuz.

Atau maksudnya tidaklah berkurang umur seseorang yang hendak sampai kepada akhirnya kalau bukan kerana dia mengerjakan sebab-sebab berkurangnya umur seperti zina, derhaka kepada kedua orang tua, memutuskan tali silaturrahim dan perbuatan lainnya yang termasuk sebab pendeknya umur.

Panjang dan pendeknya umur dengan adanya sebab dan tanpa sebab itu, semuanya dengan sepengetahuan Allah dan hal itu sudah dicatat dalam Lauh Mahfuz.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Barang siapa yang ingin agar rezekinya diluaskan dan usianya dipanjangkan, hendaklah dia menghubungkan tali persaudaraannya."

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya Allah s.w.t. tidak akan menangguhkan ajal seseorang apabila telah tiba masanya, dan sesungguhnya penambahan umur itu hanya melalui keturunan yang soleh yang dianugerahkan kepada seseorang. Maka mereka mendoakan baginya sesudah dia tiada, sehingga doa mereka sampai kepadanya di dalam kuburnya; yang demikian itulah pengertian penambahan umur."

"Sesungguhnya demikian itu atas Allah mudah."

Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah, lagi segala sesuatu dan semua rincian makhlukNya berada dalam pengetahuanNya. Kerana sesungguhnya pengetahuan Allah mencakupi semua makhlukNya, tiada sesuatu pun yang tersembunyi bagiNya.

"12. Dan tidak sama dua laut. Ini tawar segar sedap diminumnya dan ini masin pahit."

Tidak sama antara dua laut itu. Yang satunya berair tawar, segar lagi sedap untuk diminum dan dapat dipakai untuk menyirami tanaman. Iaitu air yang terdapat di sungai-sungai. Ada yang kecil dan ada yang besar, sesuai dengan keperluan mereka lagi tersebar di berbagai kawasan dan berbagai negeri. Ia mengalir di kota-kota, di hutan-hutan dan padang sahara.

Dan yang lainnya rasa masin lagi pahit, iaitu air laut.  Kerana masinnya yang sangat, maka terasa pahit. Demikian itu agar tidak merosak udara yang meliputi bumi dan agar keadaan airnya tidak berubah, kerana air laut itu diam tidak mengalir. Maka dengan dijadikan masin menghalanginya untuk berubah dan agar haiwan yang hidup di sana lebih indah dan nikmat.

"Dan dari masing-masing kalian memakan daging segar, dan kalian mengeluarkan perhiasan kalian pakai."

Dari laut dan sungai itu kalian dapat memakan daging yang segar, iaitu ikan-ikan yang hidup di dalamnya, dan kalian dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kalian memakainya seperti mutiara, marjan dan perhiasan lainnya yang didapati dari dalam lautan. Ini merupakan maslahat yang sangat besar bagi hamba.

"Dan kamu melihat perahu padanya membelah laut agar kalian mencari dari kurniaNya" 

Termasuk maslahat di laut adalah Allah menundukan laut agar dapat membawa kapal, di mana kita melihat kapal berlayar membelah lautan, pindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Kapal itu membawa penumpangnya, barang-barang berat dan perdagangan mereka, sehingga kerana kurnia Allah dan ihsanNya itu tercapailah banyak maslahat.

"dan agar kalian bersyukur."

Dan supaya kalian bersyukur, iaitu bersyukur kepada Tuhan kalian yang telah menundukkan laut bagi kalian sehingga kalian dapat melakukan perjalanan melaluinya ke mana pun yang kalian kehendaki tanpa ada sesuatu pun yang menghambat kalian.

Bahkan dengan kekuasaanNya Dia menundukkan bagi kalian semua yang ada di langit dan yang ada di bumi, yang hal ini merupakan kurnia dan rahmat dariNya.

"13. Dia memasukkan malam dalam siang dan memasukkan siang dalam malam," 

Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Setiap kali datang yang satu, maka yang satu lagi pergi, terkadang yang satu bertambah lamanya, sedangkan yang lain berkurang, dengan begitu tegaklah maslahat hamba baik untuk fizikal mereka, haiwan mereka, maupun tanaman mereka.

Masing-masing beredar di tempat peredarannya sesuai yang Allah kehendaki, maka apabila ajal telah tiba, dunia telah dekat dengan kehancuran, maka keduanya berhenti berjalan, dan kekuatannya tidak berfungsi lagi, cahaya bulan akan hilang, matahari dilipat, dan bintang-bintang bertaburan.

"dan menundukkan matahari dan bulan masing-masing beredar menurut waktu yang ditentukan." 

Dia menundukkan matahari dan bulan, iaitu bintang-bintang yang beredar dan yang tetap lagi cahayanya terang benderang, semua benda-benda langit beredar menurut garis edarnya masing-masing yang telah diatur oleh Allah Yang Maha perkasa lagi Maha Mengetahui. Masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan, iaitu sampai hari kiamat.

"Demikianlah Allah Tuhan kalian, milikNya kerajaan."

Yang melakukan demikian itu adalah Allah Tuhan kalian, Tuhan Yang Mahabesar Yang tiada Tuhan selain Dia. Dia sendiri yang menciptakan makhluk-makhluk besar itu dan menundukkannya. Dialah Tuhan yang berhak disembah. KepunyaanNyalah segala kerajaan.

"Dan orang-orang yang kalian menyeru dari selainNya mereka tidak memiliki, kulit ari."

Orang-orang yang kalian sembah selain Allah, iaitu patung-patung, berhala-berhala dan tandingan-tandingan yang kalian bentuk rupanya seperti dugaan kalian berupa malaikat-malaikat yang terdekat dengan Allah, mereka tiada memiliki sesuatu pun yang ada di langit dan di bumi ini walaupun setipis kulit ari. Qitmir bermaksud kulit ari yang membungkus biji kurma.

"14. Jika kalian menyeru mereka, mereka tidak mendengar seruan kalian."

Jika kalian menyeru mereka, mereka tidak mendengar seruan kalian, kerana sembahan-sembahan itu adalah benda mati tidak bernyawa, orang-orang yang telah mati, atau para malaikat yang sibuk beribadah dan menaati Tuhan mereka.

"Dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan bagi kalian." 

Kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaan kalian. Mereka tidak akan mampu mengabulkan sesuatu dari apa yang diminta oleh para penyembahnya. Mereka tidak memiliki apa-apa dan tidak ridha dengan penyembahan orang yang menyembah mereka.

"Dan hari kiamat mereka mengingkari dengan kemusyrikan kalian."

Pada hari Kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikan kalian. Mereka akan berlepas diri dari kalian dan dari penyembahan kalian kepada mereka.

"Dan tidak ada yang menjelaskan padamu seperti Yang Maha Mengetahui."

Tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu tentang keadaan dunia dan akhirat yang lebih benar daripada keterangan yang diberikan oleh Allah Yang Mahateliti.

Tiada yang dapat memberitakan kepadamu akibat-akibat semua urusan, kesimpulan dan kejadian akhirnya seperti apa yang diberitakan oleh Tuhan Yang Maha Mengetahuinya.

Khabir bermaksud Allah s.w.t. sendiri, kerana sesungguhnya berita yang bersumber dari Dia pasti nyata. Oleh kerana itu, yakinilah berita yang disampaikanNya dan jangan meragukannya.

Kandungan ayat ini menerangkan bahawa Allah s.w.t. yang berhak disembah dan bahawa menyembah selainNya adalah batil tidak memberikan faedah apa-apa bagi yang menyembahnya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...