Selasa, 21 Januari 2020

18:23-24 Tafsir Surah Al Kahfi, ayat 23-24.

وَلا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَدًا (٢٣) إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَى أَنْ يَهْدِيَنِ رَبِّي لأقْرَبَ مِنْ هَذَا رَشَدًا (٢٤)

Allah s.w.t. berfirman memberi petunjuk kepada RasulNya Nabi Muhammad s.a.w. tentang etika bila hendak mengerjakan sesuatu yang telah ditekadkannya di masa mendatang.

Menurut riwayat, ada beberapa orang Quraisy bertanya kepada Nabi Muhammad s.a.w. tentang roh, kisah ashhabul kahfi (penghuni gua) dan kisah Zulqarnain lalu Beliau menjawab, "Datanglah besok pagi kepadaku agar aku ceritakan." Dan Beliau tidak mengucapkan insya Allah.

Kemudian wahyu datang terlambat sampai lima belas hari untuk menceritakan hal-hal tersebut dan Beliau tidak dapat menjawabnya. Maka turunlah ayat 23-24 ini sebagai pelajaran kepada Beliau.

"23. Dan janganlah kalian mengatakan kepada sesuatu, "Sungguh aku akan mengerjakan demikian besok pagi.""

Jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu, "Sesungguhnya aku akan melakukan itu besok pagi." Walaupun larangan ini ditujukan kepada Rasulullah s.a.w., namun berlaku umum kepada umat Beliau.

Hendaklah kamu mengembalikan hal tersebut kepada kehendak Allah s.w.t. Yang mengetahui hal yang ghaib, Yang mengetahui apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi, dan yang mengetahui apa yang tidak akan terjadi, seandainya terjadi bagaimana akibatnya.

"24. Melainkan, "Insya Allah.""

Kecuali dengan menyebut, "Insya Allah (Jika Allah menghendaki)." Seseorang dilarang mengatakan terhadap perkara-perkara yang akan datang, “Saya akan melakukannya besok,” tanpa menyertakan kalimat “Insya Allah."

Yang demikian, kerana di dalamnya sama saja berkata tentang hal yang masih ghaib. Menyebutkan “Insya Allah” ada beberapa faedah, di antaranya berharap kemudahan dari Allah dan keberkahanNya, serta menunjukkan permintaan dari seorang hamba kepada Tuhannya.

Rasulullah s.a.w. bersabda bahawa Sulaiman ibnu Daud a.s. pernah mengatakan, "Sungguh saya akan menggilir ketujuh puluh orang isteriku malam ini."

Menurut riwayat lain sembilan puluh orang isteri, dan menurut riwayat yang lainnya lagi seratus orang isteri. Dengan tujuan agar masing-masing isteri akan melahirkan seorang anak lelaki yang kelak akan berperang di jalan Allah.

Maka dikatakan kepada Sulaiman, yang menurut riwayat lain malaikat berkata kepadanya, "Katakanlah, "Insya Allah," tetapi Sulaiman tidak menurutinya. Sulaiman menggilir mereka dan tiada yang mengandung dari mereka kecuali hanya seorang isteri yang melahirkan setengah manusia.

Setelah menceritakan kisah itu Rasulullah s.a.w. bersabda, "Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggamanNya, seandainya dia mengucapkan, "Insya Allah" (jika Allah menghendaki), dia tidak akan melanggar sumpahnya dan akan meraih apa yang diinginkannya."

Dan dalam riwayat yang lain disebutkan, "Dan sungguh mereka (anak-anaknya) akan berperang di jalan Allah semuanya dengan mengendarai kuda."

"Dan ingatlah Tuhanmu apabila kamu lupa" 

Manusia memiliki sifat lupa sehingga mungkin dia tidak menyebut “Insya Allah.” Maka ingatlah kepada Tuhanmu apabila kamu lupa. Iaitu hendaklah kamu segera menyebutkannya kemudian apabila kamu ingat, walaupun telah berlalu satu tahun.

Oleh kerana seorang hamba perlu kepada taufik Allah agar tetap di atas yang benar, dan tidak salah dalam ucapan dan tindakannya, maka Allah memerintahkan mengatakan kata-kata di atas. Ingatlah Allah dan janganlah sampai kamu termasuk orang-orang yang lalai.

"dan katakanlah, "Mudah-mudahan bahawa akan menunjuki aku Tuhanku agar aku yang lebih dekat dari ini petunjuk."" 

Mudah-mudahan Tuhanku akan memberi petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat kebenarannya daripada ini.

Iaitu apabila kamu ditanya tentang sesuatu yang tidak kamu ketahui, maka mintalah kepada Allah tentang jawabannya, dan mohonlah kepadaNya dengan segenap jiwa ragamu agar Dia memberimu taufik ke jalan yang benar dan diberi petunjuk jawabannya. Pendapat yang lain menafsirkan ayat ini dengan tafsiran yang lain daripada ini.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...