Selasa, 21 Januari 2020

16:91-93 Tafsir Surah An Nahl, ayat 91-93.

وَأَوْفُوا بِعَهْدِ اللَّهِ إِذَا عَاهَدْتُمْ وَلا تَنْقُضُوا الأيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللَّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلا إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ (٩١) وَلا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا تَتَّخِذُونَ أَيْمَانَكُمْ دَخَلا بَيْنَكُمْ أَنْ تَكُونَ أُمَّةٌ هِيَ أَرْبَى مِنْ أُمَّةٍ إِنَّمَا يَبْلُوكُمُ اللَّهُ بِهِ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ (٩٢) وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَكِنْ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (٩٣)

Setelah Allah s.w.t. menyebutkan perkara wajib dalam asal (dasar) syara’, maka Dia memerintahkan agar seorang hamba memenuhi apa yang diwajibkan terhadap dirinya.

"91. Dan tepatilah janji Allah apabila kalian berjanji"

Tepatilah janji dengan Allah apabila kalian berjanji, baik berupa ibadah, nazar, sumpah yang dibuatnya dan lain-lain. Termasuk juga akad antara kalian dengan orang lain, seperti mengadakan perjanjian, dan berjanji akan memberikan sesuatu kepada orang lain, lalu kalian perkuat janji itu. Maka kalian harus memenuhi janji itu dan menyempurnakannya ketika mampu serta tidak membatalkannya.

"dan janganlah kalian langgar sumpah-sumpah setelah peneguhannya"

Al aiman (sumpah-sumpah) bermaksud janji-janji dan ikatan-ikatan, bukan hanya sekadar sumpah-sumpah yang diutarakan untuk mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya. Janganlah kalian membatalkan sumpah-sumpah kalian itu sesudah diikrarkan atau dikukuhkan dengan menggunakan nama Allah Ta’ala.

"dan sungguh kalian menjadikan Allah atas kalian jaminan."

Sedangkan kalian telah menjadikan Allah sebagai saksi kalian terhadap sumpah-sumpah itu. Jika tetap melanggarnya, padahal Allah sebagai saksinya, maka sama saja tidak mengagungkan Allah dan sama saja meremehkanNya.

"Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan." 

Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kalian perbuat. Dia akan memberikan balasan terhadap amal kalian. Ayat ini mengandung makna ancaman dan peringatan terhadap orang yang membatalkan sumpahnya sesudah mengukuhkannya.

"92. Dan janganlah kalian menjadi seperti yang mengurai benangnya setelah kuat tenunan," 

Janganlah kalian seperti seorang wanita dungu atau kurang akal yang tinggal di Mekah di masa silam, yang telah sekian lama mengikat benangnya dan sesudah kuat pintalannya, lalu diuraikannya menjadi cerai-berai kembali. Dia hanya mendapat kekecewaan.

Hal ini merupakan perumpamaan bagi orang yang gemar melanggar atau membatalkan sumpahnya sesudah mengukuhkannya. Oleh kerana itu, barang siapa yang telah mengadakan perjanjian, lalu dilanggarnya, maka dia adalah orang yang zalim, bodoh dan kurang akal, kurang agama dan kehormatannya.

"kalian menjadikan sumpah-sumpah kalian tipu daya di antara kalian, bahawa ada suatu umat dia lebih banyak dari golongan."

Arba bermaksud lebih banyak atau lebih kuat. Kalian menjadikan sumpah (perjanjian) kalian sebagai alat penipu, iaitu makar dan tipu muslihat di antara kalian, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya daripada golongan yang lain.

Ada yang menafsirkan, bahawa kaum muslimin yang jumlahnya masih sedikit itu telah mengadakan perjanjian yang kuat dengan Nabi s.a.w. Ketika mereka melihat orang-orang Quraisy berjumlah banyak, lalu timbullah keinginan mereka untuk membatalkan perjanjian dengan Nabi Muhammad s.a.w. itu. Perbuatan tersebut dilarang oleh Allah s.w.t.

Ada juga yang menafsirkan, bahawa kaum muslimin bersekutu dengan golongan lain, namun ketika mereka mendapatkan golongan yang lebih banyak jumlahnya dan lebih kuat, mereka membatalkan perjanjiannya dengan golongan yang lama, dan mengikat perjanjian baru dengan golongan yang lebih banyak itu. Semua itu dilakukan mengikuti hawa nafsu dan kepentingan duniawi, wallahu a’lam.

"Sungguh hanyalah menguji kalian Allah dengannya."

Sesungguhnya Allah hanya menguji kalian dengan perintahNya untuk memenuhi janji, agar Dia melihat siapa di antara kamu yang taat dan siapa yang bermaksiat. Boleh juga maksudnya, Dia menguji kalian dengan golongan yang lebih banyak dan lebih kuat, agar Dia melihat adakah kalian tetap memenuhi janji atau tidak.

"Sungguh akan dijelaskan kepada kalian pada hari kiamat apa yang kalian di dalamnya kalian perselisihkan."

Sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskanNya kepada kalian apa yang dahulu kalian perselisihkan itu. Iaitu tentang masalah perjanjian maupun lainnya, iaitu dengan mengazab orang yang melanggar janji dan memberi balasan orang yang memenuhinya.

"93. Dan kalau Allah menghendaki nescaya Dia menjadikan kalian umat yang satu," 

Jika Allah menghendaki, nescaya Dia menjadikan kalian satu umat atau di atas satu agama saja, iaitu Islam.

"akan tetapi Dia menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan Dia memberi petunjuk siapa yang Dia kehendaki."

Hidayah dan penyesatanNya termasuk perbuatanNya yang mengikuti ilmu dan kebijaksanaanNya, Dia memberikan hidayah kepada yang berhak menerimanya kerana kurniaNya, dan menyesatkan kepada yang layak disesatkan kerana keadilanNya.

"Dan sungguh kalian akan ditanya tentang apa yang kalian kerjakan." 

Tetapi di hari kiamat kalian pasti akan ditanya atau diminta pertanggungjawaban tentang semua amal perbuatan kalian, lalu Dia akan membalaskannya terhadap kalian, baik yang besar, yang pertengahan, maupun yang terkecil, tanpa ada yang terlepas.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...