Jumaat, 24 Januari 2020

27:23-28 Tafsir Surah An Naml, ayat 23-28.

إِنِّي وَجَدْتُ امْرَأَةً تَمْلِكُهُمْ وَأُوتِيَتْ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ وَلَهَا عَرْشٌ عَظِيمٌ  (٢٣) وَجَدْتُهَا وَقَوْمَهَا يَسْجُدُونَ لِلشَّمْسِ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيلِ فَهُمْ لا يَهْتَدُونَ (٢٤) أَلا يَسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي يُخْرِجُ الْخَبْءَ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَيَعْلَمُ مَا تُخْفُونَ وَمَا تُعْلِنُونَ (٢٥) اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ (٢٦) قَالَ سَنَنْظُرُ أَصَدَقْتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْكَاذِبِينَ (٢٧) اذْهَبْ بِكِتَابِي هَذَا فَأَلْقِهِ إِلَيْهِمْ ثُمَّ تَوَلَّ عَنْهُمْ فَانْظُرْ مَاذَا يَرْجِعُونَ (٢٨) 

Kemudian hud-hud berkata,

"23. Sungguh aku menjumpai wanita memerintah mereka," 

Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, iaitu Ratu Balqis yang memerintah kerajaan Saba di zaman Sulaiman a.s.

"dan dia diberi dari segala sesuatu," 

Dia dianugerahi segala sesuatu, iaitu semua perbendaharaan dunia yang diperlukan oleh seorang raja yang berkuasa lagi kuat seperti harta, senjata, bala tentera, benteng, perhiasan dan perlengkapan lainnya.

"dan miliknya singgasana yang besar." 

Iaitu kursi yang dia duduki. Kursi itu sangat besar dan mewah, dihiasi emas, permata, mutiara, yaqut, zabarjad dan berbagai perhiasan. Besarnya kursi menunjukkan besarnya kerajaan, memiliki kekuatan dan banyaknya orang-orang yang hadir dalam musyawarah.

Para Ahli Tarikh (sejarah) mengatakan bahawa singgasana Ratu Balqis itu berada di dalam sebuah istana yang sangat besar, kukuh bangunannya lagi tinggi dan megah. Di dalam istana itu terdapat tiga ratus enam puluh jendela di sebelah timurnya, dan di sebelah baratnya terdapat pula jumlah jendela yang sama.

Bangunan istananya dibina sedemikian rupa agar sinar matahari setiap harinya masuk dari jendelanya, begitu juga semasa hendak terbenam, lalu mereka bersujud kepada matahari di setiap pagi dan petangnya.

"24. Aku menjumpainya dan kaumnya menyembah kepada matahari dari selain Allah dan menghiasi menjadikan indah bagi mereka syaitan perbuatan mereka maka ia menghalangi mereka dari jalan, maka mereka tidak mendapat petunjuk." 

Aku (burung hud-hud) dapati dia dan kaumnya menyembah matahari, bukan kepada Allah; dan syaitan telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan buruk mereka sehingga menghalangi mereka dari jalan Allah.

Iaitu agar tidak mengetahui jalan yang benar, iaitu mengikhlaskan bersujud hanya kepada Allah semata, bukan kepada sesuatu pun dari makhlukNya, baik yang berupa bintang maupun yang lainnya. Maka mereka tidak mendapat petunjuk kerana menyangka diri dan perbuatan mereka benar.

"25. Agar mereka tidak bersujud kepada Allah yang mengeluarkan yang terpendam di langit dan bumi" 

Agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi yang ada kaitannya dengan rezeki makhluk seperti menurunkan hujan dari langit, menumbuhkan tanam-tanaman, mengeluarkan logam, minyak bumi dari bumi, mengeluarkan orang-orang yang mati dari bumi (untuk dibangkitkan dan diberikan balasan), dan sebagainya.

"dan mengetahui apa yang kalian sembunyikan dari apa yang kalian tampakkan."

Dia mengetahui apa yang kalian sembunyikan dalam hati kalian dan yang kalian nyatakan dengan lisan kalian. Dia mengetahui semua ucapan dan perbuatan yang disembunyikan dan yang dinyatakan oleh semua hambaNya.

"26. Allah tidak ada tuhan selain Dia, Tuhan 'Arasy yang besar." 

Allah, tidak ada Tuhan yang berhak dan wajib disembah dan diseru kecuali Dia, kerana Dia memiliki sifat-sifat sempurna, dan kerana nikmat-nikmat yang diberikanNya menghendaki agar hanya menyembah kepadaNya saja.

Tuhan yang mempunyai 'Arasy yang agung, yang merupakan atap seluruh makhluk. Tiada sesuatu pun dari makhlukNya lebih besar daripada 'ArasyNya. Pemilik ‘Arasy tersebut adalah Raja Yang besar kekuasaanNya, yang berhak diruku’i dan disujudi, Dia menyelamatkan Hud-hud ketika ia menyampaikan berita besar ini, dan Sulaiman a.s. pun merasa takjub.

Oleh kerana burung hud-hud menyeru kepada kebaikan dan menyembah Allah semata serta bersujud kepadaNya, maka burung hud-hud dilarang dibunuh.

Abu Hurairah r.a. mengatakan, "Nabi s.a.w. melarang membunuh empat jenis haiwan, iaitu semut, lebah, burung hud-hud, dan burung Surad."

"27. Berkata, "Akan kami lihat, apakah kamu benar, ataukah kamu termasuk yang berdusta."" 

Sulaiman a.s. berkata kepada burung hud-hud, "Akan kami lihat, adakah berita darimu ini benar, ataukah kamu berdusta dalam ucapanmu itu yang sengaja kamu kemukakan untuk menyelamatkan dirimu dari siksaan yang telah kuancamkan terhadap dirimu."

Burung Hud-hud menunjukkan tempat air kepada mereka, lalu mereka menggali sumur-sumur tersebut, kemudian bala tenteranya meminum airnya hingga hilang dahaganya, lalu berwudhu’ dan solat.

Kemudian Sulaiman a.s. menuliskan surat, ditujukan kepada Ratu Balqis dan kaumnya, yang isinya, "Dari hamba Allah Sulaiman ibnu Daud kepada Balqis ratu Saba, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, salam atas orang yang mengikuti petunjuk, amma ba’du: “Janganlah kalian sombong atasku dan datanglah kepadaku orang-orang yang berserah diri.”"

Sulaiman a.s. tidak menuliskan lebih dari apa yang diceritakan Allah dalam kitabNya. Demikianlah para nabi, menulis beberapa kalimat secara garis besar; tidak panjang dan tidak banyak. Lalu menyerahkannya kepada hud-hud untuk membawanya.

"28. Pergilah dengan suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah kamu dari mereka, maka perhatikanlah apa yang mereka kembali." 

Pergilah dengan membawa suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada Balqis dan kaumnya, kemudian berpalinglah dari mereka, dan berdiamlah tidak jauh dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan.

Hud-hud terbang menuju ke negeri mereka, dan ia hinggap di istana Ratu Balqis, di tempat yang sepi yang biasa dipakai oleh Ratu Balqis kala menyendiri. Lalu hud-hud melemparkan surat itu melalui celah yang ada di istananya, tepat berada di hadapan Ratu Balqis, setelah itu hud-hud menjauh sebagai sikap etika dan sekaligus berjaga-jaga.

Ratu Balqis kebingungan menyaksikan pemandangan yang menakjubkan itu sehingga membuatnya terpana sejenak. Kemudian dia menuju ke tempat surat itu dijatuhkan, lalu mengambilnya dan membuka laknya serta membacanya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...