Ahad, 19 Januari 2020

6:82-83 Tafsir Surah Al An’am, ayat 82-83.

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الأمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ (٨٢) وَتِلْكَ حُجَّتُنَا آتَيْنَاهَا إِبْرَاهِيمَ عَلَى قَوْمِهِ نَرْفَعُ دَرَجَاتٍ مَنْ نَشَاءُ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ (٨٣) 

Bismillahir Rahmanir Rahim. Alhamdulillah, Rabb Yang Maha Bijaksana Maha Mengetahui. Allahumma salli 'alaa Saiyidina Muhammad. Assalamu'alaikum. Semoga kita semua dilimpahi kurnia dan rahmat Allah.

MENDAPAT KEAMANAN DAN PETUNJUK.

Tafsir Surah Al An’am 6:82-83.

Di ayat ini Allah s.w.t. menyelesaikan perselisihan antara Ibrahim a.s. dengan kaumnya.

"82. Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur iman mereka dengan kezaliman, mereka itulah bagi mereka keamanan dan mereka mendapat petunjuk."

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, iaitu orang-orang yang memurnikan ibadah hanya kepada Allah semata, tiada sekutu bagiNya, dan mereka tidak mempersekutukanNya dengan sesuatu pun.

Mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dari azab dan kesengsaraan pada hari kiamat. Mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk ke jalan yang lurus di dunia dan akhirat.

Jika seseorang tidak mencampuradukkan keimanan dengan kezaliman secara mutlak; baik dengan syirik maupun maksiat, maka mereka mendapat keamanan dan hidayah yang sempurna.

Namun jika mereka hanya tidak mencampuradukkan keimanan mereka dengan kesyirikan, tetapi mereka mengerjakan perbuatan maksiat, maka mereka memiliki asal (dasar) hidayah dan asal keamanan.

Ayat ini juga menunjukkan, bahawa barang siapa yang berbuat syirik ditambah lagi dengan kemaksiatan, maka dia tidak mendapat hidayah maupun keamanan, bahkan yang mereka dapat adalah kesesatan dan kesengsaraan.

"83. Dan itulah alasan Kami, Kami memberikannya Ibrahim atas kaumnya. Kami tinggikan darjat orang yang Kami kehendaki." 

Itulah hujah dan keterangan Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami arahkan dan Kami ajarkan kepadanya cara mendebat mereka. Kami tinggikan beberapa darjat siapa yang Kami kehendaki di dunia dan akhirat, seperti kepada Ibrahim a.s.

Hal itu kerana dengan ilmu Allah meninggikan hamba-hambaNya, khususnya orang yang berilmu, beramal dan mengajarkan ilmunya, maka Allah menjadikannya sebagai imam bagi manusia sesuai keadaannya; di mana perbuatannya akan diperhatikan, jejaknya diikuti, diambil cahayanya untuk menyinari, dan dengan ilmunya seseorang berjalan di kegelapan.

"Sesungguhnya Tuhanmu Mahabijaksana Maha Mengetahui."

Sesungguhnya Tuhanmu Mahabijaksana dalam semua ucapan dan perbuatanNya. Dia Maha Mengetahui terhadap siapa yang akan diberiNya hidayah dan siapa yang akan disesatkanNya, walaupun telah terbukti baginya semua hujah dan bukti-bukti.

Dia meletakkan ilmu dan hikmah hanya pada tempat yang layak, dan Dia mengetahui siapakah yang berhak menerima dan mendapatnya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...