Sabtu, 1 Februari 2020

90:11-20 Tafsir Surah Al Balad, ayat 11-20.

فَلا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ (١١) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ (١٢) فَكُّ رَقَبَةٍ (١٣)أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ (١٤) يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ (١٥) أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ (١٦) ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ (١٧) أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ (١٨) وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا هُمْ أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ (١٩) عَلَيْهِمْ نَارٌ مُؤْصَدَةٌ (٢٠)

Allah s.w.t. berfirman,

"11. Maka dia tidak menempuh jalan yang mendaki." 

Tidakkah sebaiknya dengan hartanya itu dia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar? Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki dan sukar kerana dia lebih mengutamakan hawa nafsunya.

"12. Dan apakah kamu tahu apakah jalan yang mendaki itu?" 

Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?

"13. Memerdekakan hamba." 

Iaitu melepaskan hamba sahaya dari perhambaan, baik dengan memerdekakannya atau membantu agar dia (hamba) dapat melunasi pemerdekaan dirinya kepada tuannya. Yang lebih patut lagi adalah memerdekakan tawanan yang muslim yang ditangkap oleh orang kafir.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Barang siapa yang memerdekakan seorang hamba yang mukmin. maka Allah memerdekakan tiap anggota tubuhnya dengan tiap anggota tubuh hamba itu dari api neraka, sehingga sesungguhnya Allah memerdekakan tangan dengan tangan, kaki dengan kaki, dan kemaluan dengan kemaluan."

"14. Atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan." 

Masghabah bermaksud kelaparan. Atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan, atau di hari makanan sulit dicari, atau di hari yang makanan sangat diminati.

"15. Anak yatim yang ada hubungan kerabat." 

Berilah makan kepada anak yatim yang ada hubungan kerabat di hari seperti itu. Di samping sebagai anak yatim, dia juga fakir dan mempunyai pertalian kekeluargaan dengan yang bersangkutan.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Bersedekah kepada (orang lain) yang miskin berpahala sedekah; dan kepada orang miskin yang ada hubungan kerabat dua pahala, pahala sedekah dan pahala silaturahim."

"16. Atau orang miskin yang sangat melarat." 

Atau orang yang miskin yang sangat fakir. Za matrabah bermaksud orang yang sangat miskin, yang terlempar di jalan (gelandangan), tidak mempunyai rumah, sehingga terlantar di tanah, fakir, berhajat, lagi tak mempunyai apa-apa.

Ada yang mengatakan orang yang jauh rumahnya, mengembara, atau jauh dari negeri asalnya. Ada yang mengatakan orang fakir yang banyak hutangnya lagi memerlukan bantuan. Ada yang mengatakan orang yang hidup sebatang kara. Ada yang mengatakan orang miskin yang ramai anaknya. Semuanya itu mempunyai makna yang berdekatan.

"17. Kemudian dia termasuk orang-orang yang beriman" 

Selain dari semua sifat tersebut yang baik lagi suci, dia adalah seorang yang beriman dengan hatinya kepada semua yang wajib diimani, dan mengerjakan amal soleh dengan anggota badannya baik yang berupa ucapan maupun perbuatan; yang wajib maupun yang sunat. Dia mengharapkan pahala amalnya itu hanya kerana Allah s.w.t.

"dan saling berwasiat." 

Iaitu saling berpesan untuk bersabar dalam menghadapi gangguan manusia, tetap taat kepada Allah, menjauhi maksiat dan menerima tanpa keluh kesah takdir Allah yang perih serta melakukan semua itu dengan lapang dada dan jiwa yang tenang.

Dia juga saling berpesan untuk berkasih sayang kepada makhluk, seperti memberi orang yang memerlukan, mengajarkan orang yang tidak tahu, membantu mereka untuk maslahat agama dan dunia mereka, mencintai kebaikan untuk mereka seperti mencintai kebaikan untuk dirinya sendiri, membenci sesuatu yang tidak disukai menimpa mereka sebagaimana dia membenci hal itu menimpa dirinya.

Disebutkan di dalam sebuah hadis, "Orang-orang yang penyayang akan disayangi oleh Tuhan Yang Maha Penyayang. Sayangilah orang-orang yang ada di bumi, maka orang-orang yang ada di langit akan menyayangimu."

Di dalam hadis lain disebutkan, "Allah tidak menyayangi orang yang tidak menyayangi manusia."

"18. Mereka itu golongan kanan." 

Mereka yang memiliki sifat-sifat tersebut di atas, iaitu orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu adalah golongan kanan. Mereka mengerjakan perintah-perintah Allah, baik yang terkait dengan hak-hakNya maupun yang terkait dengan hak hamba-hambaNya, serta mereka tinggalkan larangan Allah s.w.t. Inilah tanda kebahagiaan dan keberuntungan.

"19. Dan orang-orang yang ingkar kepada ayat-ayat Kami, mereka golongan kiri." 

Orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, iaitu menolak perkara-perkara yang telah disebutkan; tidak beriman kepada Allah dan tidak beramal soleh serta tidak sayang kepada hamba-hamba Allah, mereka itu termasuk golongan kiri.

"20. Atas mereka api yang tertutup rapat." 

Mereka dimasukkan ke dalam neraka, lalu semua pintunya ditutup rapat-rapat, diberi tembok di sekelilingnya, sehingga tidak ada cahaya, tidak ada celah, tidak ada jalan selamat bagi mereka dan tidak ada jalan keluar bagi mereka darinya untuk selama-lamanya. Mereka berada dalam kesempitan, penderitaan dan siksa, wal ‘iyaadz billah.

Selesai tafsir surah Al Balad dengan pertolongan Allah, taufiqNya dan kemudahanNya, walhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...