Ahad, 1 Mac 2020

57:7-12 Tafsir Surah Al Hadid, ayat 7-12.

آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَأَنْفِقُوا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُسْتَخْلَفِينَ فِيهِ فَالَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَأَنْفَقُوا لَهُمْ أَجْرٌ كَبِيرٌ (٧) وَمَا لَكُمْ لا تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالرَّسُولُ يَدْعُوكُمْ لِتُؤْمِنُوا بِرَبِّكُمْ وَقَدْ أَخَذَ مِيثَاقَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ (٨) هُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ عَلَى عَبْدِهِ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَإِنَّ اللَّهَ بِكُمْ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ (٩) وَمَا لَكُمْ أَلا تُنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لا يَسْتَوِي مِنْكُمْ مَنْ أَنْفَقَ مِنْ قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَ أُولَئِكَ أَعْظَمُ دَرَجَةً مِنَ الَّذِينَ أَنْفَقُوا مِنْ بَعْدُ وَقَاتَلُوا وَكُلا وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَى وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (١٠) مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ وَلَهُ أَجْرٌ كَرِيمٌ (١١) يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ بُشْرَاكُمُ الْيَوْمَ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (١٢)

Allah s.w.t. berfirman memerintahkan hamba-hambaNya,

"7. Berimanlah kepada Allah dan RasulNya" 

Berimanlah kalian kepada Allah dan RasulNya, dan apa yang dibawanya dengan iman yang sempurna, terus-menerus, lagi teguh dan kukuh.

"dan berinfaklah dari apa yang Dia jadikan kalian orang-orang yang menguasai padanya." 

Infakkanlah, nafkahkanlah atau belanjakanlah di jalan Allah sebahagian dari harta kalian yang Allah telah menjadikan kalian menguasainya (amanah), sebagai penggantiNya dalam mengelolanya. Menguasai di sini bermaksud penguasaan yang bukan secara mutlak. Hak milik pada hakikatnya adalah pada Allah.

Harta yang ada pada kalian merupakan pinjaman dari Allah, kerana sesungguhnya pada asal mulanya berada di tangan orang-orang sebelum kalian, lalu beralih ke tangan kalian. Maka Allah s.w.t. memberi petunjuk kepada kalian agar menggunakan harta yang dititipkan kepada kalian untuk dibelanjakan pada jalan ketaatan kepadaNya.

Jika kalian mahu mengerjakan hal ini, maka manfaatnya bagi kalian; dan jika tidak, maka perhitungan kalian berada padaNya dan Dia kelak akan menghukum kalian kerana meninggalkan kewajiban-kewajiban kalian pada harta kalian.

Kelak harta itu akan ditinggalkan juga oleh kalian. Beruntunglah jika ahli waris kalian menggunakannya untuk jalan ketaatan kepada Allah. Dengan demikian, bererti ahli waris kalian lebih beruntung daripada kalian dengan apa yang telah diberikan oleh Allah kepadanya.

Tetapi bila ahli waris kalian menggunakan harta yang diwarisnya dari kalian untuk tujuan derhaka kepada Allah, bererti kalian telah membantunya untuk berbuat dosa dan kederhakaan.

Manusia menginfakkan hartanya harus mengikuti hukum-hukum yang telah disyariatkan Allah s.w.t., kerana itu tidak boleh kikir dan boros. Menurut sebahagian mufassir bahawa ayat ini turun berkenaan dengan perang Tabuk yang ketika itu memerlukan banyak belanja.

"Maka orang-orang yang beriman di antara kalian dan mereka menginfakkan bagi mereka pahala yang besar." 

Maka orang-orang yang beriman di antara kalian dan menafkahkan sebahagian dari hartanya di jalan Allah mendapat pahala yang besar. Orang yang menggabung antara beriman kepada Allah dan RasulNya dengan berinfak di jalanNya, bagi mereka pahala yang besar, dimana yang paling besarnya adalah mendapat keridhaan Tuhan mereka, mendapatkan tempat kemuliaanNya (syurga) dengan kenikmatan yang kekal yang ada di dalamnya.

"8. Dan mengapa kalian tidak beriman kepada Allah, dan Rasul menyeru kalian agar kalian beriman kepada Tuhan kalian?"

Apakah yang menghalang-halangi kalian untuk beriman kepada Allah, padahal Rasul ada di antara kalian yang mengajak kalian beriman kepada Tuhan kalian? Nabi Muhammad s.a.w. adalah rasul yang paling utama dan da’i paling mulia.

Beliau menjelaskan kepada kalian alasan-alasan dan bukti-bukti yang membenarkan apa yang dia sampaikan kepada kalian. Yang demikian mengharuskan seseorang untuk segera memenuhi seruannya dan menyambutnya.

"Dan sungguh Dia telah mengambil perjanjian kalian, jika kalian orang-orang mukmin."

Sesungguhnya Dia telah mengambil janji (setia) kalian, iaitu dengan berbai’at kepada Nabi s.a.w., atau perjanjian ruh Bani Adam sebelum dilahirkan ke dunia bahawa kalian mengakui bahawa Tuhan kalian ialah Allah dan tidak menyembah selain kepadaNya, jika kalian memang orang-orang yang beriman.

"9. Dialah yang menurunkan atas hambaNya ayat-ayat yang jelas Dia hendak mengeluarkan kalian dari kegelapan kepada cahaya."

Dialah yang menurunkan kepada hambaNya (Nabi Muhammad s.a.w.) ayat-ayat yang terang (Al iaitu Al Qur’an yang menunjukkan kepada akal bahawa apa yang dibawanya adalah benar, supaya Dia mengeluarkan kalian dengan rasul yang diutusNya dan apa yang diturunkanNya kepadanya berupa kitab (Al Qur’an) dan hikmah (As Sunnah), dari kegelapan kebodohan dan kekafiran kepada cahaya ilmu dan keimanan. Ini termasuk rahmat dan kasihNya kepada kalian, dimana Dia lebih sayang kepada kalian daripada sayangnya ibu kepada anaknya.

"Dan sesungguhnya Allah terhadap kalian benar-benar Maha Penyantun Maha Penyayang." 

Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadap kalian. Maka Dia menurunkan kitab-kitab dan mengutus rasul-rasul untuk memberi petunjuk kepada manusia dan melenyapkan semua penyakit dan semua keraguan.

"10. Dan mengapa kalian tidak kalian menginfakkan di jalan Allah, dan bagi Allah semua pusaka langit dan bumi."

Apa yang menghalangi kalian untuk menafkahkan sebahagian harta kalian pada jalan Allah, iaitu di semua jalan kebaikan, padahal kamu tidak memiliki apa-apa, padahal Allahlah yang mempusakai (mempunyai atau memiliki) langit dan bumi?

Semua harta akan berpindah dari tangan kalian atau kalian yang memindahkannya kemudian kepemilikan akan kembali kepada Pemiliknya yang sebenarnya, iaitu Allah s.w.t. Oleh kerana itu, berinfaklah selama harta itu masih ada pada kalian, janganlah kalian takut jatuh miskin dan kekurangan.

Sesungguhnya Tuhan yang kamu berinfak di jalanNya adalah Yang memiliki langit dan bumi dan di tangan kekuasaanNyalah keduanya dikendalikan, dan di sisiNyalah semua perbendaharaan keduanya. Dialah Yang memiliki 'Arasy dengan semua yang dikandungnya. Dia berjanji akan menggantinya untuk kalian dengan yang lebih baik.

"Tidak sama di antara kalian orang yang menginfakkan sebelum kemenangan dan dia berperang."

Tidak sama di antara kalian orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah dan berperang sebelum penaklukan Mekah. Iaitu tidaklah sama orang tersebut dan orang yang tidak berbuat seperti dia, kerana dalam masa sebelum penaklukan Mekah keadaannya sangatlah berat.

Pada masa itu tidaklah beriman kecuali hanya orang-orang yang berpredikat siddiqin. Lain halnya sesudah masa penaklukan Mekah, kerana Islam telah menang dan pengaruhnya sangat besar lagi luas serta manusia mulai masuk ke dalam agama Allah secara berbondong-bondong.

Sebahagian mufassir menafsirkan penaklukan di sini dengan perjanjian Hudaibiyah. Hal itu, kerana dengan adanya perjanjian damai itu agama Islam menjadi tersebar, kaum muslim dapat bercampur baur dengan orang-orang kafir dan boleh mendakwahi mereka sehingga ketika itu ramai manusia yang masuk ke dalam agama Allah.

Padahal sebelumnya kaum muslim tidak boleh berdakwah pada selain tempat yang sudah masuk Islam seperti Madinah dan sekitarnya, namun setelah ada perjanjian itu, kaum muslim dapat memperluas dakwah mereka. Begitu juga sebelum ada perjanjian itu, orang yang masuk ke dalam agama Islam disakiti dan diancam, berbeda dengan setelahnya.

Oleh kerana itulah, orang yang masuk Islam sebelum penaklukkan Fath (penaklukkan), berinfak dan berperang lebih besar darjat, pahala dan balasannya daripada orang yang masuk Islam setelahnya.

"Mereka itu lebih tinggi darjat dari orang-orang yang menginfakkan setelahnya dan mereka berperang."

Mereka lebih tinggi darjatnya daripada orang-orang yang menafkahkan hartanya dan berperang sesudah itu.

Oleh kerana kelebihan yang Allah berikan kepada orang-orang yang masuk Islam sebelum Fath (penaklukkan) boleh saja menimbulkan kesan terdapat kekurangan dan cela pada orang-orang yang yang masuk Islam setelah Fath, maka Allah s.w.t. menghilangkan kesan ini dengan firmanNya pada lanjutan ayat di atas.

"Dan masing-masing Allah janjikan yang lebih baik."

Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka balasan yang lebih baik, iaitu syurga. Orang-orang yang berinfak sebelum penaklukan Mekah dan yang sesudahnya, semuanya mendapat pahala dari amalnya masing-masing, walaupun di antara mereka terdapat perbedaan dalam keutamaan pahala yang diterimanya.

"Dan Allah dengan apa yang kalian kerjakan Maha Mengetahui."

Allah Mahateliti apa yang kalian kerjakan. Dia akan memberikan balasan kepada masing-masing di antara kalian sesuai yang Dia ketahui dari amal kalian.

Berkat pengetahuanNya, maka Dia membedakan antara pahala orang yang menginfakkan hartanya sebelum masa penaklukan Mekah dan berperang di jalanNya, dan orang yang melakukan hal tersebut sesudah masa penaklukan Mekah.

"11. Siapakah mempunyai yang memberi Allah pinjaman yang baik," 

Barang siapa meminjamkan kepada Allah, iaitu dengan menginfakkan hartanya untuk keperluan jalan Allah, untuk keperluan anak-anak dan sebagainya dengan niat yang ikhlas dan tekad yang benar, pinjaman yang baik, iaitu mengeluarkannya kerana Allah dari harta yang baik dan dengan kerelaan hatinya.

"maka Dia akan melipatgandakannya untuknya dan baginya pahala yang mulia." 

Maka Allah akan mengembalikannya balasan pinjaman itu berlipat-ganda untuknya, dari sepuluh menjadi lebih dari tujuh ratus. Ini termasuk kemurahan Allah s.w.t., kerana Dia menamainya pinjaman, padahal semua harta adalah milikNya dan semua hamba adalah hambaNya.

Namun Dia menyebutnya pinjaman dan menjanjikan ganti yang berlipat-ganda, sedangkan Dia Maha Pemurah lagi Maha Pemberi. Pelipatgandaan tersebut adalah pada hari Kiamat, hari dimana manusia tampak sekali kefakirannya dan perlu kepada balasan yang baik.

Dia juga akan mendapat pahala yang mulia dan banyak. Iaitu pahala yang baik dan rezeki yang memukaukan, iaitu syurga kelak di hari kiamat.

"12. Pada hari kamu melihat mukminin dan mukminat, bersinar cahaya mereka di hadapan mereka" 

Pada hari kiamat kelak kamu akan melihat orang-orang yang beriman lelaki dan perempuan yang ahli dalam bersedekah, betapa cahaya mereka bersinar di hadapan mereka di tempat pemberhentian hari kiamat sesuai dengan amal perbuatan masing-masing.

"dan di sebelah kanan mereka" 

Di sebelah kanan mereka terdapat kitab-kitab catatan amal mereka. Pada hari Kiamat, ketika matahari digulung dan bulan diredupkan cahayanya sedangkan manusia berada dalam kegelapan, dan jambatan telah dibentangkan di atas neraka Jahanam.

Maka ketika itu kamu akan melihat orang-orang mukmin lelaki dan perempuan bersinar cahayanya di depan dan di sebelah kanan mereka, lalu mereka berjalan dengan cahaya mereka pada tempat yang sungguh menegangkan itu.

Masing-masing mendapatkan cahaya sesuai kadar keimanannya, dan ketika itu mereka diberi kabar gembira dengan kabar gembira yang paling besar. Dikatakan kepada mereka,

"berita gembira untuk kalian hari ini syurga mengalir dari bawahnya sungai-sungai," 

Pada hari ini ada berita gembira untuk kalian, iaitu syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,

"mereka kekal di dalamnya. Demikian itu dia keuntungan yang besar."

Mereka tinggal di dalamnya selama-lamanya. Demikian itulah keberuntungan yang banyak atau kemenangan yang agung. Sungguh manis khabar gembira ini di hati mereka dan sungguh nikmat dalam diri mereka, kerana mereka mendapatkan semua yang diinginkan dan selamat dari keburukan dan apa yang ditakuti.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...