Khamis, 9 April 2020

25:17-20 Tafsir Surah Al Furqan, ayat 17-20.

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَقُولُ أَأَنْتُمْ أَضْلَلْتُمْ عِبَادِي هَؤُلاءِ أَمْ هُمْ ضَلُّوا السَّبِيلَ (١٧) قَالُوا سُبْحَانَكَ مَا كَانَ يَنْبَغِي لَنَا أَنْ نَتَّخِذَ مِنْ دُونِكَ مِنْ أَوْلِيَاءَ وَلَكِنْ مَتَّعْتَهُمْ وَآبَاءَهُمْ حَتَّى نَسُوا الذِّكْرَ وَكَانُوا قَوْمًا بُورًا (١٨) فَقَدْ كَذَّبُوكُمْ بِمَا تَقُولُونَ فَمَا تَسْتَطِيعُونَ صَرْفًا وَلا نَصْرًا وَمَنْ يَظْلِمْ مِنْكُمْ نُذِقْهُ عَذَابًا كَبِيرًا (١٩) وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلا إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الأسْوَاقِ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًا (٢٠) 

Allah s.w.t. berfirman, menceritakan peristiwa yang terjadi di hari kiamat menyangkut kecaman yang ditujukan terhadap orang-orang kafir kerana mereka menyembah selain Allah, seperti para malaikat dan lain-lainnya.

"17. Dan pada hari mengumpulkan mereka dan apa yang menyembah dari selain Allah lalu Dia berfirman, "Apakah kalian menyesatkan hamba-hambaKu mereka itu, ataukah mereka sesat jalan?""

Ingatlah pada hari ketika Allah mengumpulkan orang-orang musyrik bersama apa yang mereka sembah selain Allah, seperti Isa a.s., Uzair a.s. dan para malaikat. Lalu Dia berfirman kepada yang disembah, "Adakah kalian yang menyesatkan hamba-hambaKu itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan yang benar?"

Iaitu, "Adakah kalian telah menyeru mereka untuk menyembah diri kalian selain Aku, ataukah mereka menyembah kalian atas keinginan mereka sendiri tanpa seruan dari kalian kepada mereka?"

"18. Mereka berkata, "Mahasuci Engkau, tidak ada patut bagi kami bahawa kami mengambil dari selain Engkau dari pelindung,"" 

Mereka yang disembah itu menjawab, "Mahasuci Engkau dari perbuatan syirik orang-orang musyrik, tidaklah patut bagi kami mengambil selain Engkau untuk jadi pelindung." Iaitu tidaklah patut bagi mereka untuk menyembah selain Allah, apalagi untuk menyuruh orang lain menyembah selain Allah s.w.t.

Setelah mereka menyatakan bahawa diri mereka tidak mengajak manusia menyembah selain Allah atau menyesatkan mereka, maka mereka sebutkan sebab yang menjadikan orang-orang musyrik tersesat.

"akan tetapi Engkau beri nikmat mereka dan bapa-bapa mereka, sehingga mereka lupa peringatan." 

Akan tetapi Engkau telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan hidup, iaitu panjang umur dan rezeki yang luas, sampai mereka lupa mengingati Engkau. Az zikr bermaksud wahyu yang telah diturunkan oleh Allah kepada mereka melalui lisan para rasulNya, yang isinya menyeru untuk menyembah Allah, mengesakanNya, tiada sekutu bagiNya.

Mereka sibuk dengan kesenangan dunia dan mendatangi syahwatnya, mereka jaga dunia mereka, tetapi agama mereka, mereka telantarkan. Inilah yang membuat mereka terhalang dari petunjuk.

"Dan mereka kaum yang binasa." 

Bura bermaksud binasa dan tiada kebaikan pada mereka. Mereka adalah kaum yang tidak ada kebaikannya dan tidak sesuai untuk hal yang baik, bahkan sesuai untuk binasa. Setelah sesembahan itu menyatakan berlepas diri dari penyembahnya, maka Allah s.w.t. berfirman kepada para penyembahnya sambil mencelanya.

"19. Maka sungguh mereka telah mendustakan kalian dengan apa yang kalian katakan,"

Maka sesungguhnya orang-orang yang kalian sembah selain Allah itu telah mengingkari kalian tentang apa yang kalian katakan.

Mereka mendustakan pengakuan kalian yang mengatakan bahawa mereka adalah pelindung kalian, mereka dapat mendekatkan diri kalian kepada Allah, mereka memerintahkan kalian menyembah mereka dan mereka ridha dengan perbuatan kalian menyembah mereka.

"maka tidak kalian mampu menolak dan tidak menolong."

Maka kalian tidak akan mampu menolak azab dan tidak mampu menolong diri kalian sendiri. Kalian tidak mampu memalingkan azab dari diri kalian dan tidak pula kalian dapat membela diri kalian sendiri kerana lemahnya diri kalian dan tidak ada yang menolong kalian.

Inilah balasan untuk orang-orang yang sesat, ikut-ikutan lagi jahil (bodoh). Adapun orang yang menentang, iaitu yang mengetahui yang hak tetapi berpaling darinya, maka balasannya disebutkan pada lanjutan ayatnya.

"Dan barang siapa yang berbuat zalim di antara kalian, Kami timpakan kepadanya azab yang besar." 

Barang siapa di antara kalian yang berbuat zalim, iaitu mempersekutukan Allah, atau meninggalkan yang hak kerana zalim dan menentang, nescaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar.

Kemudian Allah s.w.t. berfirman kepada menjawab orang-orang yang mendustakan, yang mengatakan seperti yang disebutkan pada ayat 7 surah ini.

"20. Dan tidak Kami mengutus sebelummu dari rasul-rasul kecuali sesungguhnya mereka pasti mereka memakan makanan dan mereka berjalan di pasar-pasar."

Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu (Muhammad), melainkan mereka pasti memakan makanan dan memerlukan gizi, serta biasa berjalan di pasar-pasar untuk mencari mata pencarian dan berdagang.

Hal tersebut tidaklah bertentangan dengan keadaan mereka dan juga kedudukan mereka, kerana sesungguhnya Allah s.w.t. telah menjadikan pada diri mereka tanda-tanda yang baik, sifat-sifat yang terpuji, ucapan-ucapan yang utama, amal perbuatan yang sempurna, dan mukjizat-mukjizat yang cemerlang serta dalil-dalil (bukti-bukti) yang jelas sehingga orang yang mempunyai hati yang sihat dan pandangan yang lurus akan membenarkan bahawa apa yang disampaikan oleh mereka itu dari Allah s.w.t.

Allah s.w.t. tidak menjadikan mereka malaikat, agar mereka dapat ditiru dan dijadikan teladan. Adapun masalah kaya dan miskin, maka yang demikian adalah cobaan dan hikmah (kebijaksanaan) Allah sebagaimana dijelaskan pada lanjutan ayat.

"Dan Kami jadikan sebahagian kalian untuk sebahagian yang lain cobaan."

Kami jadikan sebahagian kalian cobaan bagi sebahagian yang lain. Iaitu Kami uji sebahagian kalian dengan sebahagian yang lain, dan Kami cobai sebahagian kalian dengan sebahagian yang lain, agar Kami mengetahui siapa orang yang taat dan siapa orang yang derhaka (di antara kalian).

Manusia diuji dengan rasul, apakah mereka akan taat atau tidak? Rasul diuji dengan mendakwahkan manusia, orang miskin diuji dengan orang kaya, orang sakit diuji dengan orang sihat, dan orang rendah diuji dengan orang terhormat, sehingga mereka berkata, “Mengapa aku tidak seperti dia yang kaya, yang sihat atau yang terhormat?” Oleh kerana itu, tempat yang kita huni ini adalah tempat ujian, bukan tempat tujuan.

"Apakah kalian bersabar?" 

Iaitu mahukah kalian bersabar? Pertanyaan ini maksudnya perintah untuk bersabar, iaitu mahukah kamu untuk bersabar dengan melaksanakan kewajiban kamu? Iaitu tetap taat dan tetap meninggalkan maksiat, serta bersabar terhadap musibah dengan tidak keluh kesah.

"Dan adalah Tuhanmu Maha Melihat."

Tuhanmu Maha Melihat siapa yang bersabar, siapa yang berkeluh kesah dan siapa yang patut diberi wahyu.

Seakan-akan Allah berfirman, "Seandainya Aku menghendaki dunia ini Aku jadikan bersama para rasulKu, agar mereka tidak ditentang, tentulah Aku dapat melakukannya. Akan tetapi, sengaja Aku menghendaki untuk menguji hamba-hambaKu dengan para rasulKu, dan Aku menguji para rasulKu dengan mereka."

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku akan mengujimu dan menguji (hamba-hamba)Ku denganmu.""

Di dalam kitab musnad disebutkan dari Rasulullah s.a.w., "Seandainya aku menghendaki, tentulah Allah akan menjadikan untukku gunung-gunung itu emas dan perak."

Di dalam kitab sahih disebutkan bahawa Rasulullah s.a.w. pernah disuruh memilih antara menjadi seorang nabi lagi seorang raja atau menjadi seorang hamba lagi seorang rasul. Maka Nabi s.a.w. memilih agar dirinya dijadikan seorang hamba lagi seorang rasul.

Akhir juz 18.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...