Ahad, 5 April 2020

3:81-83 Tafsir Surah Ali Imran, ayat 81-83.

وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ النَّبِيِّينَ لَمَا آتَيْتُكُمْ مِنْ كِتَابٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِ وَلَتَنْصُرُنَّهُ قَالَ أَأَقْرَرْتُمْ وَأَخَذْتُمْ عَلَى ذَلِكُمْ إِصْرِي قَالُوا أَقْرَرْنَا قَالَ فَاشْهَدُوا وَأَنَا مَعَكُمْ مِنَ الشَّاهِدِينَ  (٨١) فَمَنْ تَوَلَّى بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (٨٢) أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ (٨٣) 

Allah s.w.t. berfirman,

"81. Dan ketika Allah mengambil perjanjian para nabi, "Ketika Aku berikan kepada kalian dari kitab dan hikmah," 

Ingatlah, ketika Allah mengambil perjanjian dari setiap nabi yang diutusNya sejak dari Adam a.s. hingga Isa a.s., manakala Allah memberikan kepada seseorang di antara mereka kitab dan hikmah, lalu dia menyampaikannya kepada manusia di masanya.

"kemudian telah datang kepada kalian seorang rasul orang yang membenarkan terhadap apa yang bersama kalian, sungguh kalian akan beriman kepadanya dan sungguh kalian akan menolongnya."

Kemudian datanglah seorang rasul lain sesudahnya yang membenarkan apa yang ada pada mereka, maka dia benar-benar akan beriman kepada rasul yang baru ini dan membantunya. Ilmu serta kenabian yang telah disandangnya tidak boleh menjadi penghalang baginya untuk mengikuti rasul yang baru dan membantunya.

Para nabi berjanji kepada Allah s.w.t. bahawa apabila datang seorang Rasul bernama Muhammad, sedangkan mereka masih hidup, maka mereka akan beriman kepadanya dan menolongnya. Perjanjian nabi-nabi ini mengikat juga para umatnya.

Ayat ini termasuk dalil tingginya kedudukan Nabi Muhammad s.a.w., dan bahawa Beliau adalah nabi yang paling utama dan pemimpin mereka.

"Dia berfirman, "Apakah kalian mengakui dan kalian mengambil atas demikian itu perjanjianKu?""

Isri bermaksud perjanjianKu. Ada yang mengatakan bahwa isri bermaksud beban yang kalian pikul dari janjiKu, iaitu ikrar kalian kepadaKu yang berat lagi dikukuhkan. Allah berfirman, "Adakah kalian setuju dan menerima perjanjianKu terhadap yang demikian itu?"

"Mereka berkata, "Kami mengakui." Dia berfirman, "Maka bersaksilah dan Aku bersama kalian termasuk yang bersaksi.""

Mereka menjawab, "Kami setuju." Allah berfirman, "Kalau begitu, saksikanlah wahai para nabi dan Aku menjadi saksi juga bersama kalian."

"82. Maka siapa yang berpaling setelah itu, maka mereka itulah mereka orang-orang yang fasik." 

Barang siapa yang berpaling dari ikrar dan janji ini sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. Fasik ialah orang yang tidak memperhatikan perintah Allah s.w.t.

Berdasarkan ayat ini, barang siapa mengaku sebagai pengikut para nabi (seperti halnya orang-orang Yahudi dan Nasrani) namun tidak mahu mengikuti Nabi Muhammad s.a.w., maka sesungguhnya mereka telah berpaling dari perjanjian tersebut, mereka adalah orang-orang fasik dan akan masuk neraka dengan kekal.

"83. Maka apakah selain agama Allah mereka mencari?" 

Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allah yang diturunkan melalui kitab-kitabNya dengan perantara para rasul yang diutusNya. Hal ini sangat tidak patut sekali, kerana tidak ada agama yang paling baik selain agama Allah.

Agama Allah itu adalah yang memerintahkan hanya menyembah kepada Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya; semua makhluk yang ada di langit dan di bumi berserah diri kepadaNya, baik dengan suka maupun terpaksa.

"Dan kepadaNya menyerahkan diri makhluk yang di langit dan bumi, rela dan terpaksa," 

Padahal segala yang di langit dan di bumi berserah diri kepadaNya, baik dengan suka, sebagaimana orang-orang mukmin yang tunduk beribadah kepada Allah, maupun terpaksa, iaitu seluruh makhluk, termasuk orang-orang kafir, mereka mengikuti qadha dan qadar Allah s.w.t. dan tidak dapat keluar dari ketetapanNya.

Orang yang benar-benar mukmin dengan segenap jiwa dan raganya berserah diri kepada Allah, sedangkan orang yang kafir berserah diri kepada Allah hanya kerana terpaksa; kerana sesungguhnya mereka berada di bawah pengaruh, keperkasaan, dan kekuasaan Yang Mahaagung yang tidak dapat ditentang dan tidak pula dapat dicegah.

"dan kepadaNya mereka dikembalikan." 

Hanya kepada Allahlah semua makhluk dikembalikan, iaitu pada hari kemudian, lalu Allah membalas tiap-tiap orang sesuai dengan amal perbuatannya. Dia akan memutuskan masalah mereka dan memberikan balasan dengan hukumNya yang berjalan antara memberikan kurnia dan berbuat adil.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...