Isnin, 13 April 2020

57:18-21 Tafsir Surah Al Hadid, ayat 18-21.

إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ (١٨) وَالَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ أُولَئِكَ هُمُ الصِّدِّيقُونَ وَالشُّهَدَاءُ عِنْدَ رَبِّهِمْ لَهُمْ أَجْرُهُمْ وَنُورُهُمْ وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ (١٩) اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الأمْوَالِ وَالأوْلادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ (٢٠) سَابِقُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالأرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ (٢١)

Allah s.w.t. berfirman menyebutkan perihal orang-orang yang berbahagia dan tempat kembali mereka.

"18. Sesungguhnya lelaki yang bersedekah dan perempuan yang bersedekah"

Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, iaitu orang-orang yang banyak bersedekah dan mengeluarkan infak yang diridhai, baik lelaki maupun perempuan.

"dan mereka memberi Allah pinjaman pinjaman yang baik," 

Mereka meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, iaitu dengan memberikan harta mereka ke jalan-jalan kebaikan yang menjadi simpanan bagi mereka di sisi Tuhan mereka.

Mereka menyerahkannya dengan niat yang ikhlas kerana mengharapkan ridha Allah, dan tidak menginginkan balasan dari orang-orang yang diberi olehnya dan tidak pula ungkapan terima kasih.

"akan dilipat gandakan bagi mereka" 

Nescaya akan dilipatgandakan pembayarannya atau balasannya kepada mereka. Iaitu Allah menerima dari mereka setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya, dan diberi tambahan pula hingga sampai tujuh ratus kali lipatnya, bahkan lebih dari itu.

"dan bagi mereka pahala yang mulia."

Bagi mereka pahala yang mulia atau banyak. Iaitu pahala yang berlimpah lagi baik, dan tempat kembali yang baik serta tempat tinggal yang mulia, yang Allah s.w.t. sediakan untuk mereka di syurga berupa kenikmatan yang tidak diketahui oleh jiwa.

"19. Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, mereka itu orang-orang Siddiqin." 

Orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasulNya, mereka itu orang-orang yang membenarkan. Iman menurut Ahlussunnah wal Jamaah adalah ucapan hati dan lisan, demikian pula amalan hati, lisan dan anggota badan sehingga mencakup semua syariat agama yang tampak maupun yang tersembunyi.

Orang yang menggabung antara perkara-perkara ini, maka mereka adalah siddiqin yang kedudukan mereka di atas kedudukan kaum mukmin pada umumnya dan di bawah kedudukan para nabi.

Iaitu mereka yang sangat teguh dan kuat keyakinannya kepada kebenaran rasul. Mereka ini termasuk di antara orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah sebagaimana yang disebutkan dalam surah Al Fatihah ayat 7.

"Dan para Syuhada di sisi Tuhan mereka, bagi mereka pahala mereka dan cahaya mereka." 

Orang-orang yang menjadi saksi di sisi Tuhan mereka, iaitu di dalam syurga-syurga yang penuh dengan kenikmatan, mereka berhak mendapat pahala dan cahaya mereka.

Bagi mereka di sisi Allah ada pahala yang berlimpah dan cahaya yang besar yang menerangi bahagian depan mereka, dan mereka dalam hal ini berbeda-beda tingkatannya sesuai dengan amal perbuatan yang telah mereka lakukan ketika di dunia.

Diterangkan dalam hadis sahih bahawa di syurga ada seratus darjat, dimana antara dua darjat jaraknya antara langit dan bumi. Allah s.w.t. menyiapkannya untuk para mujahid di jalanNya. Ayat ini menunjukkan tingginya kedudukan mereka dan dekatnya mereka dengan Allah s.w.t.

Disebutkan di dalam kitab Sahihain, "Sesungguhnya arwah para syuhada berada di dalam perut burung hijau yang terbang bebas di dalam syurga sekehendak hatinya, kemudian hinggap pada lentera-lentera itu. Maka Tuhanmu menjenguk mereka, lalu berfirman, "Apakah yang kamu kehendaki?” Mereka menjawab, "Kami menginginkan agar Engkau mengembalikan kami ke dunia, maka kami akan berperang lagi di jalanMu sampai gugur sebagaimana keadaan kami yang pertama kali.” Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku telah memutuskan bahawa mereka tidak dapat kembali lagi ke dunia.”

Allah s.w.t. berfirman menyebutkan nasib dan keadaan orang-orang yang celaka.

"Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan terhadap ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka."

Tetapi orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami yang menunjukkan keesaan Kami, mereka itu penghuni-penghuni neraka.

"20. Ketahuilah, sesungguhnya hanyalah kehidupan dunia permainan, dan senda gurau, dan perhiasan" 

Ketahuilah bahawa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, senda gurau, perhiasan, iaitu berhias baik dalam pakaian, makanan, minuman, kenderaan, rumah, kedudukan dan lainnya.

"dan bermegah-megahan di antara kalian" 

Kalian saling bermegah-megah. Masing-masing kalian ingin berbangga di hadapan orang lain dan agar kalian lebih unggul dalam urusan kalian serta masyhur keadaan kalian.

"dan berbangga-bangga dalam harta dan anak-anak," 

Kalian saling berlumba dalam kekayaan, berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak keturunan. Masing-masing ingin jika dia lebih banyak daripada yang lain dalam harta dan anaknya seperti yang kita saksikan pada orang-orang yang mencintai dunia dan merasa tenteram dengannya.

Berbeda dengan orang-orang yang telah mengenal dunia dan hakikatnya, dimana dia menjadikannya sebagai perjalanan, bukan sebagai tempat menetap, maka dia pun berlumba-lumba dalam hal yang mendekatkan dirinya kepada Allah serta menggunakan sarana yang dapat membawanya kepada Allah, dan ketika dia melihat orang-orang berlumba-lumba dalam hal harta dan anak, maka dia berlumba-lumba dalam amal soleh.

"seperti perumpamaan hujan mengagumkan orang-orang kafir tanaman-tanamannya;" 

Seperti hujan yang turun sesudah manusia berputus asa dari kedatangannya, yang tanam-tanamannya yang ditumbuhkan berkat hujan itu mengagumkan para petaninya. Begitu juga halnya orang-orang kafir mengagumi kehidupan dunia; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling menyenanginya dan tiada yang terlintas dalam benak mereka selain darinya.

"kemudian ia menjadi kering, maka kalian melihatnya kuning, kemudian menjadi hancur."

Kemudian tanam-tanaman menjadi itu kering dan kelihatan kuning, padahal sebelumnya kelihatan hijau dan segar. Kemudian semuanya menjadi hancur berantakan atau kering kerontang.

Begitu juga kehidupan dunia, pada mulanya kelihatan muda, lalu tumbuh dewasa dan menua, akhirnya pikun dan peot. Begitu juga manusia pada permulaan usianya dan usia mudanya, dia kelihatan segar, padat, berisi, serta penampilannya hebat.

Kemudian secara beransur-ansur mulai menua dan semua wataknya berubah dan merasa kehilangan sebahagian dari kekuatannya. Lalu jadilah dia manusia yang lanjut usia dan lemah kekuatannya, sedikit geraknya dan tidak mampu mengerjakan sedikit pekerjaan pun.

"Dan di akhirat azab yang keras dan ampunan dari Allah dan keridhaan." 

Di akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaanNya. Tiada di akhirat yang akan datang dalam waktu yang dekat kecuali ini atau itu. Iaitu adakalanya azab yang keras dan adakalanya ampunan dari Allah dan ridhaNya.

Maksudnya, keadaan di akhirat tidak lepas dari dua keadaan ini, boleh azab yang keras di neraka Jahannam, belenggu, rantai dan kedahsyatannya bagi orang yang menjadikan dunia sebagai cita-citanya dan akhir harapannya yang membuatnya berani bermaksiat kepada Allah, mendustakan ayat-ayat Allah dan mengingkari nikmat-nikmat Allah.

Boleh juga mendapatkan ampunan dari Allah terhadap keburukannya, penyingkiran hukuman dan mendapatkan keridhaanNya bagi orang yang telah mengetahui hakikat dunia dan beramal untuk akhirat. Ini semua termasuk hal yang membantu untuk zuhud terhadap dunia dan berharap kepada akhirat.

"Dan tidaklah kehidupan dunia kecuali kesenangan yang menipu."

Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu, fana lagi memperdayakan orang yang cenderung kepadanya. Tidak ada yang tertipu dan merasa tenang kepadanya selain orang-orang yang lemah akal yang ditipu oleh syaitan.

Hanya merekalah yang teperdaya olehnya dan merasa kagum dengannya, hingga mereka mempunyai keyakinan bahawa tiada negeri lain selain dunia ini dan di balik ini tidak ada hari berbangkit. Padahal kehidupan dunia ini amatlah hina dan rendah bila dibandingkan dengan kehidupan akhirat.

"21. Berlumba-lumbalah kalian kepada ampunan dari Tuhan kalian dan syurga luasnya seperti luas langit dan bumi disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasulNya." 

Berlumba-lumbalah kalian untuk mendapatkan ampunan dari Tuhanmu, keridhaanNya dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasulNya.

Hal itu dicapai dengan mengerjakan sebab-sebab untuk mendapatkan ampunan berupa taubat nasuha, istighfar yang bermanfaat dan menjauhi dosa, serta berlomba-lomba menggapai keridhaan Allah dengan amal soleh serta berusaha terus mengerjakan perbuatan yang menjadikan Allah ridha berupa berbuat ihsan dalam beribadah kepada Allah dan berbuat ihsan kepada makhluk dengan berbagai bentuk manfaat.

"Itulah kurnia Allah Dia berikannya siapa yang Dia kehendaki." 

Itulah kurnia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki. Maksudnya, inilah yang telah Kami terangkan kepada kalian berupa jalan-jalan menuju syurga serta jalan-jalan yang mengarah kepada neraka, dan bahawa kurnia Allah berupa pahala yang besar termasuk nikmatNya yang terbesar yang diberikan kepada hamba-hambaNya.

"Dan Allah mempunyai kurnia yang besar."

Apa yang telah disediakan oleh Allah bagi mereka merupakan kurnia dan kebaikan dariNya kepada mereka.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...