Khamis, 21 Mei 2020

2:240-242 Tafsir Surah Al Baqarah, ayat 240-242.

وَالَّذِينَ يُتَوَفَّوْنَ مِنْكُمْ وَيَذَرُونَ أَزْوَاجًا وَصِيَّةً لأزْوَاجِهِمْ مَتَاعًا إِلَى الْحَوْلِ غَيْرَ إِخْرَاجٍ فَإِنْ خَرَجْنَ فَلا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِي مَا فَعَلْنَ فِي أَنْفُسِهِنَّ مِنْ مَعْرُوفٍ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (٢٤٠) وَلِلْمُطَلَّقَاتِ مَتَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ (٢٤١) كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ (٢٤٢) 

Allah s.w.t. berfirman, 

"240. Dan orang-orang yang diwafatkan di antara kalian dan mereka meninggalkan isteri-isteri, berwasiat untuk isteri-isteri, mereka pemberian hingga setahun tanpa disuruh pindah." 

Orang-orang yang akan meninggal dunia di antara kalian dan meninggalkan isteri, hendaklah berwasiat untuk isteri-isterinya, iaitu diberi nafkah hingga satu tahun lamanya dari hari meninggalnya dengan tidak disuruh pindah dari rumahnya oleh para ahli waris.

Berwasiat kepada isteri dimansukh dengan ayat warisan. Menunggu selama setahun dimansukh dengan ayat 234 sebelumnya yang memerintahkan agar wanita yang ditinggal wafat suami menunggu selama empat bulan sepuluh hari. Adapun nafkah yang berupa tempat tinggal, maka menurut Imam Syafi'i rahimahullah tidak dimansukh.

Menurut sebahagian ulama, ayat ini tidak dimansukh oleh ayat 234. Bahkan ayat 234 menunjukkan wajibnya wanita yang ditinggal wafat suami menjalani masa 'iddah empat bulan sepuluh hari, selebihnya sampai setahun adalah sunat yang dianjurkan dilakukan untuk menyempurnakan hak suami.

Alasan lebih dari empat bulan sepuluh hari adalah sunat adalah kerana peniadaan dosa bagi wali jika si wanita pindah sebelum sempurna setahun. Jika tetap di rumah suami sampai setahun adalah wajib, tentu tidak akan ditiadakan dosa.

"Maka jika mereka pindah, maka tidak ada dosa atas kalian dalam apa yang mereka lakukan pada diri mereka sendiri dengan cara yang ma'ruf.

Akan tetapi, jika mereka pindah sendiri, maka tidak ada dosa bagi kalian (wali atau waris dari yang meninggal) membiarkan mereka berbuat yang patut terhadap diri mereka, seperti berhias dan tidak berkabung.

"Dan Allah Maha Perkasa Maha Bijaksana."

Ketika diturunkan firmanNya, "Mut'ah menurut yang makruf, sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang berbuat kebajikan." (Al Baqarah 2:236) Maka seorang lelaki berkata, "Jika aku menghendaki untuk berbuat kebajikan, nescaya aku akan melakukannya. Jika aku suka tidak melakukannya, nescaya aku tidak akan melakukannya." Maka Allah s.w.t. menurunkan firmanNya, 

"241. Dan berhak atas wanita-wanita yang ditalak mut'ah dengan cara yang ma'ruf, suatu kewajiban atas orang-orang yang bertakwa." 

Kepada wanita-wanita yang diceraikan hendaklah diberikan oleh suaminya mut'ah menurut yang yang patut, iaitu sesuai kemampuan, sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang takwa. 

Mut'ah (pemberian) ialah sesuatu yang diberikan oleh suami kepada isteri yang diceraikannya sebagai penghibur, selain nafkah sesuai dengan kemampuannya. Mut'ah ini wajib diberikan kepada wanita yang ditalak sebelum dicampuri.

Ada juga yang berpendapat bahawa mut'ah wajib diberikan kepada semua wanita yang ditalak berdasarkan keumuman ayat ini. Namun kerana ada ka'idah "Hamlul mutlak 'alal muqayyad" (membawa yang mutlak kepada yang muqayyad), di mana pada ayat sebelumnya sudah diterangkan lebih rinci bahawa Allah s.w.t. mewajibkan mut'ah kepada wanita yang ditalak sebelum ditentukan mahar dan sebelum dicampuri saja, maka inilah yang dipakai.

"242. Demikianlah Allah menerangkan bagi kalian ayat-ayatNya agar kalian memahami." 

Demikianlah Allah menerangkan kepada kalian hukum-hukumNya agar kalian memikirkan dan memahami, dan mengamalkannya. 

Dia menerangkan mengenai halal dan haramNya serta fardu dan batasan-batasanNya dalam semua yang diperintahkanNya kepada kalian dan semua yang dilarangNya kepada kalian. Dia menerangkan dan menjelaskannya serta menafsirkannya. Dia tidak akan membiarkan hal yang bermakna global kepada kalian di saat kalian memerlukannya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...