Rabu, 27 Mei 2020

2:247-248 Tafsir Surah Al Baqarah, ayat 247-248.

وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ اللَّهَ قَدْ بَعَثَ لَكُمْ طَالُوتَ مَلِكًا قَالُوا أَنَّى يَكُونُ لَهُ الْمُلْكُ عَلَيْنَا وَنَحْنُ أَحَقُّ بِالْمُلْكِ مِنْهُ وَلَمْ يُؤْتَ سَعَةً مِنَ الْمَالِ قَالَ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاهُ عَلَيْكُمْ وَزَادَهُ بَسْطَةً فِي الْعِلْمِ وَالْجِسْمِ وَاللَّهُ يُؤْتِي مُلْكَهُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ (٢٤٧) وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ آيَةَ مُلْكِهِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ التَّابُوتُ فِيهِ سَكِينَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَبَقِيَّةٌ مِمَّا تَرَكَ آلُ مُوسَى وَآلُ هَارُونَ تَحْمِلُهُ الْمَلائِكَةُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ (٢٤٨) 

Allah s.w.t. berfirman, 

"247. Dan berkata kepada mereka nabi mereka, "Sesungguhnya Allah sungguh telah mengutus bagi kalian Thalut raja."" 

Nabi mereka mengatakan kepada mereka, "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi raja kalian." Kerana Allah yang menentukan, seharusnya mereka menerimanya dan tunduk, tidak protes.

Thalut adalah seorang lelaki dari kalangan prajurit mereka, bukan berasal dari keluarga raja mereka; kerana raja mereka berasal dari keturunan Yahuza, sedang Thalut bukan dari keturunannya. 

"Mereka berkata, "Bagaimana ada baginya kerajaan atas kami,"" 

Mereka menjawab, "Bagaimana Thalut memerintah kami." Iaitu, tidak mungkin Thalut menjadi raja kami.

"dan kami lebih berhak kerajaan darinya," 

Padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya. Iaitu kerana Thalut bukan keturunan raja dan nabi, bahkan dia hanya seorang pengangkut air. Ada yang mengatakan dia adalah penyamak kulit. Ada yang mengatakan, pengembala.

"dan tidak dia diberi kecukupan dari harta?"

Sedangkan dia pun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak? Iaitu selain dari itu Thalut adalah orang yang miskin lagi tidak berharta yang dapat membantunya untuk menjadi seorang raja, yang dapat digunakan untuk menegakkan kerajaan.

Hal ini didasari atas anggapan yang rosak, iaitu anggapan bahawa raja itu harus bernasab mulia dan banyak harta. Mereka tidak mengetahui sifat yang sesungguhnya harus didahulukan.

Ungkapan ini merupakan sanggahan mereka terhadap nabi mereka dan sekaligus sebagai suatu protes, padahal yang lebih utama bagi mereka hendaknya mereka taat dan mengucapkan kata-kata yang baik.

"Dia berkata, "Sesungguhnya Allah memilihnya atas kalian""

Nabi mereka menjawab, "Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi raja kalian." Iaitu bukan aku yang menentukan Thalut menjadi raja atas kemahuanku sendiri. Allah yang memilihnya menjadi raja kalian melalui nabi kalian. Dialah yang memerintahkan kepadaku agar memilihnya di saat kalian meminta hal tersebut kepadaku. Dia lebih mengetahui tentang Thalut daripada kalian. 

"dan membekalinya keunggulan dalam ilmu dan tubuh."

Allah menganugerahinya pengetahuan yang luas dan tubuh yang perkasa. Thalut lebih berilmu, cerdik, banyak akalnya daripada kalian, dan lebih kuat, lebih teguh dalam peperangan serta lebih berpengalaman mengenainya. Thalut adalah orang alim (berilmu) Bani Israil dan orang yang paling sempurna fizikalnya.

Ada yang mengertikan "ilmu" di sini dengan kuatnya ra'yu (gagasan atau pemikirannya kuat dan tepat), sedangkan "tubuh" maksudnya mampu mewujudkannya. Dengan kedua inilah akan sempurna mengurus kerajaan. Jika salah satunya tidak ada, maka akan gagal mengurus kerajaan. 

Jika badannya kuat, namun gagasannya lemah, maka akan terjadi kekacauan dan kekuasaan tanpa kebijaksanaan. Begitu juga jika gagasannya kuat, namun tidak mampu mewujudkannya, maka gagasan tersebut tidak berfaedah apa-apa.

"Dan Allah memberikan kerajaanNya siapa yang Dia kehendaki."

Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang Dia kehendaki. PemberianNya tidak boleh ditentang. Dialah yang berkuasa yang melakukan semua apa yang dikehendakiNya dan Dia tidak diminta pertanggungjawaban tentang apa yang telah diperbuatNya, sedangkan mereka diharuskan mempertanggungjawabkannya. Hal ini berkat ilmu dan kebijaksanaanNya serta belas kasihanNya kepada makhlukNya.

"Dan Allah Mahaluas Maha Mengetahui."

Allah Mahaluas kurniaNya, rahmatNya dan pemberianNya. Dia Maha Mengetahui siapa yang berhak menjadi raja dan memegang pemerintahan, dan siapa yang tidak berhak.

"248. Dan berkata kepada mereka nabi mereka, "Sungguh tanda kerajaannya bahawa datang kepada kalian tabut,""

Mereka meminta bukti terhadap kerajaan Thalut. Nabi mereka berkata kepada mereka, "Sesungguhnya tanda Thalut akan menjadi raja ialah kembalinya tabut kepada kalian." 

Tabut ialah peti tempat menyimpan Taurat. Sesungguhnya alamat keberkatan Raja Thalut kepada kalian ialah dengan dikembalikannya tabut kepada kalian oleh Allah, yang sebelumnya telah direbut musuh dari tangan kalian.

"di dalamnya ketenangan dari Tuhan kalian" 

Di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhan kalian. Sakinah bermaksud ketenangan dan keagungan. Ada yang mengatakan, rahmat. Ada yang mengatakan bahawa sakinah ialah semua ayat Allah yang kalian kenal dan kalian merasa tenang dengannya. 

"dan sisa peninggalan dari apa yang meninggalkan keluarga Musa dan keluarga Harun; membawanya malaikat."

Dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun. Ada yang mengatakan bahawa peninggalan tersebut seperti kedua sandal Musa a.s. dan tongkatnya, serban Harun a.s., alat takar untuk makanan manna yang pernah diturunkan serta pecahan lauh (papan bertuliskan isi Taurat). Tabut itu dibawa oleh malaikat, sedangkan mereka menyaksikannya. 

"Sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kalian," 

Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda yang membenarkan diriku terhadap apa yang aku sampaikan kepada kalian, iaitu kenabianku; juga membenarkan apa yang aku perintahkan kepada kalian agar taat kepada Thalut.

"jika kalian orang-orang yang beriman."

Iaitu jika kalian orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Mereka pun akhirnya mengakui kepemimpinan Thalut dan sedia berjihad bersamanya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...