Rabu, 13 Mei 2020

4:122-126 Tafsir Surah An Nisa, Ayat 122-126.

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا وَعْدَ اللَّهِ حَقًّا وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ قِيلا (١٢٢) لَيْسَ بِأَمَانِيِّكُمْ وَلا أَمَانِيِّ أَهْلِ الْكِتَابِ مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ وَلا يَجِدْ لَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلا نَصِيرًا     (١٢٣) وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا (١٢٤) وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَاتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلا (١٢٥) وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ مُحِيطًا (١٢٦)

Allah s.w.t. berfirman menyebutkan keadaan yang dialami oleh orang-orang yang berbahagia yang menjadi wali-wali Allah dan orang-orang yang bertakwa serta kehormatan yang sempurna yang diperolehnya.

"122. Dan orang-orang yang beriman" 

Orang-orang yang hatinya percaya kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari akhir dan kepada qadar yang baik dan yang buruk sesuai yang diperintakan kepada mereka, baik mengetahui, membenarkan maupun mengakui.

"dan mengerjakan amalan soleh," 

Mereka mengerjakan amal soleh yang muncul dari keimanan. Semua anggota tubuh mereka mengamalkan semua yang diperintahkan kepada mereka berupa kebaikan-kebaikan, dan meninggalkan semua perkara mungkar yang dilarang mereka mengerjakannya.

Amal soleh di sini mencakup semua yang diperintahkan, baik yang wajib maupun yang sunat, yang terkait dengan hati, lisan maupun anggota badan.

"kelak akan Kami masukkan mereka syurga-syurga" 

Kelak akan Kami masukkan ke dalam syurga-syurga. Di dalamnya terdapat kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas di hati manusia. 

Ada makanan dan minuman yang enak, buah-buahan yang nikmat, pemandangan indah yang menyenangkan, isteri-isteri yang cantik, istana dan kamar-kamar yang indah, pohon-pohon yang lebat, suara-suara menyenangkan, ada kunjungan dari ikhwan serta mengingatkan mereka terhadap masa-masa mereka ketika berada di taman-taman syurga (majlis zikir/ilmu), dan yang lebih tinggi dari semua itu adalah keridhaan Allah kepada mereka, dekat denganNya dan dapat melihatNya serta mendengarkan firmanNya, di mana itu semua membuat mereka lupa dengan semua kesenangan.

"mengalir dari bawahnya sungai-sungai" 

Mengalir sungai-sungai di dalamnya. Mereka dapat mengalirkannya menurut apa yang mereka kehendaki dan di mana pun mereka kehendaki.

"mereka kekal di dalamnya selamanya." 

Ditambah lagi dengan kekalnya mereka selama-lamanya di tempat-tempat yang indah dan tinggi tersebut. Iaitu tidak akan hilang kenikmatan itu dan mereka tidak akan pindah darinya.

"Janji Allah benar. Dan siapakah yang lebih benar dari Allah perkataan?"

Hal ini merupakan janji Allah, dan janji Allah itu sudah dimaklumi pasti nyata dan pasti terjadinya. Tidak ada sesiapa pun yang lebih benar perkataannya daripada Allah s.w.t. Lebih benar bermaksud lebih baik; tidak ada Tuhan selain Dia, dan tidak ada Rabb selain Dia.

Kaum muslim dan orang-orang Ahli Kitab saling membanggakan dirinya. Maka berkatalah orang-orang Ahli Kitab, "Nabi kami sebelum nabi kalian, dan kitab kami sebelum kitab kalian, maka kami lebih berhak terhadap Allah daripada kalian." Orang-orang muslim mengatakan, "Kami lebih utama terhadap Allah daripada kalian, nabi kami adalah penutup para nabi, dan kitab kami berkuasa memutuskan atas semua kitab yang ada sebelumnya." Maka Allah s.w.t. menurunkan firmanNya, "Bukan dengan angan-angan kosong kalian dan tidak angan-angan kosong Ahli Kitab. Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, nescaya dia dibalas dengannya. (An Nisa 4:123) sampai dengan firmanNya, "Dan siapakah lebih baik agama dari orang yang menyerahkan wajahnya kepada Allah, dan dia orang yang berbuat baik." (An Nisa 4:125), hingga akhir ayat. Kemudian Allah memenangkan hujah (alasan) kaum muslim atas orang-orang yang menentang mereka dari kalangan agama lain.

"123. Bukan dengan angan-angan kosong kalian" 

Pahala dari Allah di akhirat, keselamatan atau pernyataan bersih itu bukanlah menurut angan-angan kosong kalian, cita-cita dan bisikan dalam diri kalian, tetapi menurut ketentuan-ketentuan agama.

Kalian di sini bermaksud kaum muslim dan ada juga yang mengertikannya kaum musyrik. Jika angan-angan di sini ditujukan kepada kaum muslim, maka maksudnya bahawa mengaku di lisan saja tidaklah cukup, bahkan harus ada bukti terhadap pengakuannya, iaitu amal. Amal itulah yang membenarkan pengakuan itu atau mendustakannya.

"dan tidak angan-angan kosong Ahli Kitab." 

Bukan juga menurut angan-angan Ahli Kitab. Mereka berkata, "Tidak akan masuk syurga kecuali orang-orang Yahudi atau Nasran." Kata-kata mereka hanyalah angan-angan kosong dari mereka; tidak bersandar kepada kitab maupun bersandar kepada perkataan rasul.

"Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, nescaya dia dibalas dengannya" 

Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, iaitu dosa kecil atau dosa besar, nescaya akan diberi pembalasan sesuai dengan kejahatan itu. Boleh dibalas di akhirat dan boleh di dunia dengan adanya musibah dan cobaan. 

Manusia dalam hal mengerjakan dosa berbeda-beda, tidak ada yang mengetahuinya selain Allah. Di antara mereka ada yang sedikit dosanya dan di antara mereka ada yang banyak. Jika amalannya buruk semua, dan hal ini hanya ada pada diri orang kafir, maka apabila dia meninggal tanpa bertaubat dan memeluk Islam, maka dia akan dibalas dengan azab yang kekal. 

Namun jika amalnya baik, dia istiqamah pada sebahagian besar keadaannya walaupun terkadang muncul dosa-dosa kecil, maka dengan ditimpakan rasa sedih, sakit, kelelahan dan penderitaan atau musibah yang menimpa badannya, hatinya, kekasihnya atau hartanya, maka semua itu akan menghapuskan dosa-dosanya, termasuk juga duri yang mengenainya.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Tidaklah seorang muslim tertimpa kelelahan, sakit, cemas, sedih, gangguan dan rasa murung, bahkan duri yang mengenainya, kecuali Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya."

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Tidaklah sesuatu menimpa seorang mukmin, bahkan duri yang mengenainya, kecuali Allah mencatat untuknya satu kebaikan atau digugurkan satu kesalahan."

"dan dia tidak mendapat baginya dari selain Allah pelindung dan tidak penolong." 

Dia tidak akan mendapat pelindung, penolong atau pemberi syafaat baginya yang menghindarkan dirinya dari menerima balasan atau dari sesuatu yang dikhuatirkan selain dari Allah. 

"124. Dan barang siapa yang mengerjakan dari kebaikan-kebaikan dari lelaki atau perempuan, dan dia mukmin," 

Iaitu orang yang mengerjakan amal-amal soleh, baik dia lelaki maupun perempuan, sedangkan dia orang yang beriman. Inilah syarat bagi semua amal, iaitu amal tidaklah menjadi soleh, diterima dan membuahkan pahala serta menghindarkan siksa kecuali dengan iman. 

Oleh kerana itu, amal tanpa iman seperti ranting pohon yang bahagian bawahnya ditebang atau membuat bangunan di atas air yang bergelombang. Iman merupakan asas yang di atasnya dibangun segala sesuatu.

"maka mereka itu akan masuk syurga dan mereka tidak dianiaya sedikitpun." 

Allah akan memasukkan mereka ke dalam syurga. Dia tidak akan menganiaya pahala kebaikan mereka, tidak juga menguranginya barang sedikit pun. Bahkan mereka akan mendapatkan pahalanya secara sempurna dan dilipatgandakan.

"125. Dan siapakah lebih baik agama dari orang yang menyerahkan wajahnya kepada Allah," 

Orang yang paling baik agamanya adalah orang yang dengan ikhlas tunduk atau menyerahkan dirinya kepada Allah. Dia ikhlas dalam beramal demi Tuhannya, amal perbuatannya didasari oleh iman, dan mengharapkan pahala serta ridhaNya.

"dan dia orang yang berbuat baik" 

Sedangkan dia juga mengerjakan kebaikan, iaitu mengikuti syari'at rasulNya. Dalam beramal dia mengikuti jalur yang telah disyariatkan oleh Allah s.w.t. kepadanya, sesuai dengan tuntunan hidayah dan agama yang hak yang disampaikan oleh RasulNya. Kedua syarat ini harus dipenuhi oleh seseorang bila dia menginginkan amalnya diterima; suatu amal perbuatan tanpa keduanya tidaklah sah. 

Amal yang ikhlas lagi benar harus dilandasi dengan kedua syarat ini. Amal yang ikhlas ialah amal yang dilakukan kerana Allah, dan amal yang benar ialah amal yang mengikuti ketentuan syariat. Secara lahiriah dinilai sah dengan mengikuti peraturan syariat dan secara batiniah dilandasi dengan ikhlas, keduanya ini saling berkaitan erat. 

Maka, manakala salah satu dari kedua syarat ini tidak dipenuhi oleh suatu amal, amal tersebut tidak sah. Bila tidak dilandasi oleh ikhlas, bererti pelakunya adalah munafik, iaitu orang-orang yang suka pamer (riya). Orang yang dalam amalnya tidak mengikuti tuntunan syariat, bererti dia sesat dan bodoh. Tetapi bila kedua syarat tersebut terpenuhi, maka amal perbuatannya itu termasuk amal perbuatan orang-orang yang mukmin.

"dan mengikuti agama Ibrahim hanif?" 

Dia mengikuti agama Ibrahim a.s. yang lurus, iaitu yang sesuai dengan agama Islam, meninggalkan syirik menuju tauhid dan meninggalkan berharap kepada makhluk beralih kepada Allah. 

Mereka adalah Nabi Muhammad s.a.w. dan para pengikutnya sampai hari kiamat nanti. Mereka meninggalkan syirik kerana mengerti dan menghadapkan diri kepada perkara yang hak secara keseluruhan dengan keteguhan hati, tanpa ada yang dapat menghalanginya dan tidak ada yang dapat mengusiknya dari perkara yang hak.

"Dan Allah menjadikan Ibrahim khalil." 

Allah mengambil Ibrahim a.s. menjadi kesayanganNya. Khullah (kesayangan) merupakan tingkatan tertinggi dalam hal cinta. Tingkatan khullah ini diraih oleh Ibrahim a.s. dan Nabi Muhammad s.a.w., adapun mahabbah (cinta di bawah khullah), maka hal itu diberikan kepada kaum muslim secara umum. 

Allah s.w.t. mengangkat Ibrahim a.s. sebagai kesayanganNya kerana dia mampu memenuhi semua yang diperintahkanNya kepadanya dan semua ujian dapat dihadapinya, oleh kerana itu, Allah menjadikannya sebagai imam bagi manusia, mengangkatnya sebagai kesayanganNya dan meninggikan namanya di alam semesta.

Ayat ini menganjurkan mengikuti Ibrahim a.s. kerana Beliau adalah seorang imam yang diikuti, Beliau telah mencapai puncak tingkatan taqarrub seorang hamba kepada Allah s.w.t. Sesungguhnya Beliau telah sampai kepada tingkatan khullah (kekasih) yang merupakan kedudukan mahabbah yang tertinggi. Hal ini berkat ketaatannya kepada Tuhannya. 

Beliau mengerjakan semua yang diperintahkan kepadanya; semua yang termasuk ke dalam pengertian ibadah, Beliau mengerjakannya. Ibrahim a.s. tidak pernah melupakan hal kecil kerana sedang sibuk dengan hal yang besar, tidak pernah juga melupakan perkara remeh kerana sedang mengerjakan perkara yang agung dalam masalah ibadah.

"126. Dan milik Allah apa yang di langit dan apa yang di bumi." 

Allah meliputi segala sesuatu, milikNya, ciptaanNya, makhlukNya dan hambaNya segala yang ada di langit dan di bumi. Dialah yang memilikinya dan Dia sendiri yang mengatur mereka. 

Tiada yang menolak terhadap apa yang diputuskanNya, dan tiada beban bagi apa yang telah dijatuhkanNya; tiada yang meminta pertanggungjawaban terhadap apa yang diperbuatNya kerana keagungan, kekuasaan, keadilan, kebijaksanaan, lemah lembut, dan rahmatNya.

"Dan Allah dengan segala sesuatu meliputi." 

Pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu, menembus semuanya itu, tiada sesuatu pun yang ada pada hamba-hambaNya tersembunyi dariNya, dan tiada sekecil zarrah pun di langit dan di bumi yang terhalang dari pengetahuanNya, tiada juga yang terhalang dari pengetahuanNya hal yang lebih kecil atau lebih besar darinya. 

PenglihatanNya meliputi segala sesuatu yang terlihat. Tiada sesuatu pun yang dilihat oleh orang-orang yang melihat sangat kecil dan tersembunyi luput dari pengetahuanNya. PendengaranNya meliputi segala sesuatu yang terdengar.

Kehendak dan kekuasaanNya berlaku kepada semua yang ada di alam semesta. RahmatNya yang luas mengena kepada penduduk langit dan bumi, dan dengan kemuliaan dan keperkasaanNya semua makhluk tunduk.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...